Virus Corona
Dampak Pandemi Corona, Sejumlah Kebun Binatang Kesulitan Pakan, Hendak Korbankan Rusa untuk Harimau
Sejumlah kebun binatang kesulitan pakan akibat dampak pandemi corona. Ada yang berutang hingga korbankan rusa untuk pakan harimau.
Editor: ninda iswara
TRIBUNNEWSMAKER.COM - Pandemi virus corona di Indonesia juga berdampak pada kelangsungan hidup hewan di kebun binatang.
Sejumlah kebun binatang di Indonesia mengalami kesulitan dalam penyediaan pakan.
Perhimpunan Kebun Binatang se-Indonesia (PKSBSI) pun melakukan survei terhadap 60 anggota internalnya.
Dari hasil survei, mayoritas kebun binatang hanya mampu menyediakan pakan untuk satwanya selama satu bulan.
"Artinya, 90 persen anggota kami hanya bisa bertahan dalam satu bulan," ungkap Juru Bicara PKBSI, Sulhan, seperti dilansir Tribun Jabar.
Seperti yang diketahui, pemerintah mengimbau masyarakat untuk melakukan social distancing guna memutus rantai penyebaran virus corona.
• Jadi yang Tertinggi Terdampak Corona, Amerika Serikat Siap Beri Bantuan Ventilator untuk Indonesia
• Terdampak Lockdown, Kebun Binatang Ini Terpaksa Akan Biarkan Hewannya Saling Memangsa

Masyarakat diminta diam di rumah dan tak keluar kemana-mana.
Oleh karena itu, jumlah pengunjung kebun binatang pun mengalami penurunan yang cukup drastis.
Akibatnya, pihak kebun binatang tidak memiliki pemasukan.
Hal ini juga menyebabkan pihak kebun binatang tak bisa menyediakan pakan untuk hewan di sana.
Hanya sebesar 5,26 persen kebun binatang yang bisa bertahan menyediakan pakan selama satu hingga tiga bulan.
Kemudian hanya 2,63 persen yang mampu menyediakan pakan sampai lebih dari tiga bulan.
Lantas bagaimana kondisi beberapa kebun binatang dan taman satwa di Indonesia?
Terancam korbankan rusa untuk pakan harimau

Bandung Zoological Garden atau Kebun Binatang Bandung tak lagi dikunjungi warga semenjak pandemi.
Imbasnya, mereka tak menerima pemasukan hingga kesulitan memberikan pakan.
Humas Kebun Binatang Kota Bandung Sulhan Syafi'i mengatakan, kebun binatang itu hanya bisa bertahan kurang lebih 4 bulan tanpa adanya pengunjung dan pemasukan.
• DAMPAK Memilukan Corona, Hewan-hewan Kebun Binatang Ini Terancam Mati Pelan-pelan, Saling Memangsa
• Kena Dampak Corona, 6 Artis Ini Pusing Bayar Gaji Karyawan, Omset Terus Menurun Hingga PHK Pegawai
"Kalau pemerintah tak membantu dalam masa empat bulan itu, kita terpaksa mengambil skenario terburuk dengan memotong rusa untuk pakan macan tutul, harimau Sumatera," kata Sulhan, seperti dikutip Kompas TV.
Menurutnya, langkah itu terpaksa harus diambil jika situasi sulit ini berlangsung lama.
"Itu (satwa dililindungi) ikon Indonesia yang harus diselamatkan. Jadi kita terpaksa mengorbankan sebagian untuk sebagian yang lebih penting, itu skenario terburuk yang akan kita ambil," kata dia.
Pengelola Medan Zoo harus berutang

Penutupan Medan Zoo untuk menghindari penyebaran Covid-19 telah dilakukan sejak 23 Maret 2020.
Praktis, kebun binatang Simalingkar, Deli Serdang itu tak memiliki pemasukan.
Direktur Utama Perusahaan Daerah Pembangunan Kota Medan Putrama mengatakan, kebutuhan untuk pakan 200 koleksi satwa dan operasional tak sedikit jumlahnya.
Meski menegaskan belum ada satwa yang kelaparan, namun untuk memenuhi kebutuhan pakan, pengelola harus berutang.
Pengelola juga terpaksa merumahkan karyawan-karyawannya.
"Kondisi satwa baik, ada dua dokter hewan dan pegawai aktif masih ditugaskan, selebihnya dirumahkan," kata dia.
Untuk memenuhi kebutuhan operasional, ia mengaku telah mengumpulkan donasi dan menerima bantuan CSR.
Taman Satwa Cikembulan kesulitan pakan

Sedikitnya 435 ekor satwa di Taman Satwa Cikembulan, Kecamatan Kadungora, Garut terancam kesulitan pakan akibat pandemi Covid-19.
• Kena Dampak Corona, Ruben Onsu Gelisah Pikirkan Nasib 6.500 Karyawan, Kenapa Tangan Aku Cuma Dua?
• Inul Daratista Pusing Mikir Gaji Pegawai Saat Bisnisnya Terdampak Virus Corona: Saya Tanggung Jawab
Sebab, sejak awal Maret 2020, pihak manajemen menutup kunjungan wisatawan dan tak ada lagi pemasukan.
Manajer Operasional Taman Satwa Cikembulan Rudy Arifin memaparkan mereka dihadapkan pada biaya pakan yang tinggi.
"Biaya pakan macan tutul saja sebulan bisa sampai Rp 20 juta. Karena makanannya berupa daging, dalam kondisi seperti ini tabungan yang ada harus dikeluarkan," kata Rudy.
Ia memprediksi tabungan itu hanya bisa mencukupi hingga Juni 2020. (Tribunnewsmaker.com/*)
Sebagian artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Mati Surinya Sejumlah Kebun Binatang di Tengah Pandemi, Ada yang Hendak Korbankan Rusa untuk Pakan Harimau
dan di Tribunnews.com Sejumlah Kebun Binatang Kesulitan Pakan Akibat Pandemi Covid-19, Hendak Korbankan Rusa untuk Harimau