VIRAL Bule Rusia Bawa Bayi Ngamen di Pasar NTB, Susah karena Tak Bisa Pulang, Ini Deretan Faktanya
Inilah deretan fakta viralnya pasangan bule Rusia yang mengamen di pasar dan membawa bayi mereka.
Editor: Listusista Anggeng Rasmi
TRIBUNNEWSMAKER.COM - Inilah deretan fakta viralnya pasangan bule Rusia yang mengamen di pasar.
Pasangan bule tersebut turut membawa bayi mereka saat mengamen.
Video saat bule Rusia itu mengamen beredar di media sosial.
Setelah video tersebut viral, petugas langsung menindak keduanya.
Kedua bule tersebut mengamen di Pasar Kebon Roek Ampenan dan Pasar Karang Jasi, Cakranegara.
Banyak yang merasa iba dengan pasangan bule itu.
• Ngamen di Pasar NTB Sambil Gendong Anak & Tanpa Alas Kaki, 2 Bule Rusia Diamankan, Videonya Viral
• Utarakan Keinginan di Masa Depan, Simak Perjalanan Karir Via Vallen: Pernah Ngamen di Lampu Merah

Terlebih saat melihat bayi dalam gendongan.
Pakaian yang dikenakan pasangan bule itu juga memprihatinkan.
Bahkan keduanya tidak mengenakan alas kaki.
Aksi dua bule Rusia ketika mengamen itu cukup menyita perhatian warga di pasar.
Hingga akhirnya, identitas kedua bule Rusia itu pun terungkap.
Diwartakan Kompas.com, pasangan bule suami istri yang videonya viral itu bernama Mikhail (29) dan Ekaterina (28), dan bayi mereka bernama Serafima (2).
Dalam video yang dibagikan akun Facebook Bakeqpekan Bakeq, terlihat dua bule Rusia tersebut sibuk memainkan alat musik dan bernyanyi.
Di tengah pasar, sang bule tampak melantunkan lagu ditemani sang istri serta buah hatinya yang digendong.
Saat sedang melancarkan aksi mengamennya, sang bule sempat terlihat dihampiri oleh seorang wanita berkerudung.
Dihampiri oleh warga, sang bule sempat menghentikan aksinya.
Tampak kebingungan, sang bule lantas kembali melanjutkan nyanyiannya dan mengamen.
Cerita Sang Bule Rusia
Pasca videonya viral di media sosial, kedua bule Rusia tersebut akhirnya ditemui petugas imigrasi setempat.
Kedua bule Rusia tersebut dianggap telah melanggar ketentuan perihal wisatawan.
Alhasil, pasangan suami istri asal Rusia itu pun diminta petugas untuk menuju ke kantor Imigrasi.
• VIRAL Video Barbie Kumalasari Ngamen di Lampu Merah Pakai Kolor Superman, Malah Dapet Pujian
Menuju kantor Imigrasi Mataram, pasangan suami istri ini mengendarai sepeda motor yang telah dimodifikasi.
Terlihat motor dipenuhi sayuran, kelapa muda, dan pakaian mereka.
Kedua bule tersebut tampak tak mengenakan alas kaki, memakai pakaian seadanya bersama balita berambut pirang yang tertidur di dalam gendongan.

Setibanya di kantor Imigrasi, keduanya mengisi dokumen tanpa mengenakan alas kaki.
Kepada Kompas.com, Mikhail bercerita soal alasannya nekat mengamen di pasar di tengah wabah Covid-19.
Mikhail berujar bahwa semua pintu masuk menuju Rusia ditutup.
Hal tersebut membuat Mikhail dan keluarga kecilnya tidak bisa meninggalkan Indonesia.
Cari Uang dari Mengamen untuk Makan
Diakui pula oleh Mikhail, awalnya ia dan keluarganya berada di Malaysia.
Rencananya, Mikhail dan keluarganya hanya akan di Indonesia selama dua hari.
Namun belakangan, Mikhail dan istri serta anaknya justru terjebak dalam kebijakan lockdown di Indonesia.
"Sebelumnya kami berada di Malaysia, kemudian kami terbang ke Indonesia. Rencananya, kami hanya dua hari berada di Indonesia dan akan kembali ke Malaysia. Tetapi, karena Malaysia lockdown, kami memutuskan ke Bali (lewat NTB)," ujar Mikhail dalam bahasa Inggris yang tidak begitu lancar.
Lebih lanjut, Mikhail menjelaskan, dalam situasi tak menentu, sulit untuk pulang ke negaranya, sedangkan biaya hidup semakin menipis.
Akhirnya, Mikhail dan istri memutuskan untuk mengamen.
Bukan cuma mengamen, Mikhail juga mengaku sempat menerima pemberian orang yang menikmati musiknya untuk membeli makan.
Dijelaskan pula, Mikhail mengaku sempat dilarang polisi ketika ia bermain musik di Bali.
Padahal diakui Mikhail, hal itu ia lakukan untuk mencari uang guna memenuhi kebutuhan perut keluarganya.
Karenanya, Mikhail pun nekat pergi ke Lombok untuk mencari peluang mengamen.
"Saya main musik di Bali, tapi polisi melarang kami, padahal itu untuk membeli makanan dan biaya hidup. Kami punya uang hanya untuk satu bulan kami tinggal di Bali. Kemudian kami ke Lombok mencari peluang ngamen, tapi di sini juga sama pintu ditutup," katanya.
Melanjutkan ceritanya, Mikhail mengaku merasa bersyukur karena telah diberi bantuan oleh warga.
Ya, meski dilarang pemerintah mengamen dan mendapatkan uang untuk menyambung hidup, Mikhail berujar bahwa dirinya masih mendapat bantuan dari warga di Lombok.
Atas bantuan tersebut, Mikhail merasa nyaman terutama dengan muslim di Lombok.
"Muslim di Lombok dan di Asia sangat baik dan respek dengan kami, sangat bersahabat, mereka Muslim yang hebat," kata Mikhail sambil tersenyum lebar.
Hanya Boleh Berwisata, Tak Boleh Mengamen
Kepala Kantor Imigrasi Kelas I TPA Mataram Syahrifullah berujar bahwa satu keluarga asal Rusia ini telah diamankan di kantor Imigrasi, setelah video mereka viral.
Dari hasil pemeriksaan, pasangan suami istri ini mengamen untuk memenuhi kebutuhan hidup di tengah pandemi Covid-19.
"Mereka mengemis, ngamen, dan dapat uang dari warga yang kasihan. Uangnya mereka pakai membeli kebutuhan makan. Kami dapat laporan dan langsung melacak keberadaan mereka," ujar Syahrifullah saat ditemui Kompas.com di kantornya, Kamis (30/4/2020).
Petugas Imigrasi telah memeriksa kelengkapan dokumen keluarga Rusia itu dan tak ada masalah terkait waktu izin tinggal mereka.
Kesalahan mereka adalah mengamen atau bermain musik untuk mencari uang.
"Karena saat ini tengah terjadi musibah Covid-19, maka kami memberi kelonggaran. Jika tak ada Covid-19, saya pasti akan tindak tegas. Mereka hanya boleh berwisata di Lombok, bukan melakukan kerja atau aktivitas seperti mengamen atau mengemis," ujar Syahrifullah.
Usai dilakukan pemeriksaan, keluarga asal Rusia ini diserahkan ke Konsulat Rusia yang berada di Bali.
Bertemu Konsulat Rusia di Bali
Pasangan suami istri asal Rusia diberi kelonggaran agar bisa menyeberang ke Bali.
Hal itu dilakukan agar mereka bisa bertemu Konsulat Rusia di Bali.
Menuju Bali, WNA Rusia ini mengendarai kendaraan roda dua dari Lombok Barat.
"Mereka akan bertemu pihak konsulat di sana, akan diberikan jaminan hidup, dibiayai sampai situasi telah memungkinkan mereka kembali ke Rusia. Semua sudah kami komunikasikan dan koordinasikan dengan pihak Konsulat Rusia," kata Kepala Imigrasi Mataram Syahrifullah.
Berdasarkan dokumen Keimigrasian, batas waktu izin tinggal mereka hingga akhir April 2020.
Belum dipastikan pukul berapa mereka akan menyeberang melalui Pelabuhan Lembar menuju Padangbae Bali, dan sampai ke Kantor Konsulat Rusia di Bali.
Ternyata Pernah Ditangkap Aparat di Malaysia
Dilansir dari media Malaysia TheStar.com yang terbit pada 5 Februari 2019, aparat keamanan di Kuala Lumpur menangkap dua turis Rusia karena membahayakan bayinya.
Dua bule Rusia ini ditangkap dalam sebuah pertunjukan jalanan yang melibatkan bayi diayun-ayun kemudian dilemparkan ke udara.
Sebelumnya sebuah video mengenai pertunjukan menggiriskan hati yang berlangsung di Bukit Bintang, Kuala Lumpur, itu lebih dulu beredar.
Netizen pun ramai-ramai mengecamnya, baik di Facebook maupun YouTube.
Kepolisian Malaysia kemudian bergerak melakukan penangkapan setelah keluhan mengenai tontonan itu makin beredar luas pada awal tahun lalu. (Tribunnewsmaker/*)
Sebagian artikel ini telah tayang di tribunnewsbogor.com dengan judul FAKTA Viral Bule Rusia Bawa Bayi Ngamen di Pasar, Bersyukur Dibantu Warga : Mereka Muslim yang Hebat
dan di Tribunnews Deretan Fakta Viralnya Bule Rusia yang Ngamen di Pasar NTB Bawa Bayi, Tak Bisa Pulang & Uang Habis