Didi Kempot Meninggal Dunia
Asisten Ungkap Detik-detik Meninggalnya Didi Kempot, Kesakitan Hingga Teriak-teriak Ucapkan Takbir
Jasmani, asisten Didi Kempot selama 20 tahun mengungkapkan detik-detik meninggalnya Didi Kempot, pergi saat perjalanan ke RS
Editor: Talitha Desena
TRIBUNNEWSMAKER.COM - Asisten Didi Kempot ceritakan saat-saat terakhir dengan Didi Kempot.
Didi Kempot dipapah ke dalam mobil menuju rumah sakit.
Dirinya sempat berteriak kesakitan sambil ucap 'Allahuakbar!'.
Jasmani, asisten Didi Kempot selama 20 tahun mengungkapkan detik-detik meninggalnya Didi Kempot, pergi saat perjalanan ke RS.
Penggemar Didi Kempot, Sobat Ambyar tentu merasa sedih dengan kepergiannya.
Terlebih lagi keluarga dan kerabat dekat yang hmpir setiap hari bertemu.
• Indonesia Berduka, Kehilangan 4 Musisi Terbaik dalam Sebulan, dari Glenn Fredly hingga Didi Kempot
• Sosok Rendah Hati Didi Kempot di Mata Tarzan Srimulat, Tidak Kehilangan Kontrol Sosial

Salah satu yang merasa kehilangan adalah asisten Didi Kempot yang bernama Jasmani (50).
Jasmani menjadi saksi kepergian Didi Kempot untuk selama-lamanya.
Didi Kempot meninggal dunia pada Selasa, 5 Mei 2020.
Didi Kempot menghembuskan napas terakhirnya pukul 07.30 di Rumah Sakit Kasih Ibu, Solo, Jawa Tengah.
Pelantun 'Pamer Bojo' tersebut diantar ke rumah sakit oleh Jasmani dan juga istrinya.
Ditemui di tempat pemakaman, Jasmani menceritakan awal mula kejadian.
Sebelum Didi Kempot akhirnya meninggal di rumah sakit tersebut.
"Semalam dia masih rekaman, dari sore di Baki, Sukoharjo, mampir bentar ke Hotel Setiadi Solo, sudah ngeluh.
Badannya panas, terus pulang.
Nggak enak badan, sesak nafas, sama istrinya nggak mau dibawa ke rumah sakit, ditahan (sakitnya)," kata Jasmani yang mengaku diceritakan oleh istrinya.
Sekitar pukul 05.30 WIB, ia datang ke rumah Didi Kempot di Sumber, Banyuanyar, Banjarsari, Surakarta.
Pagi itu ia mendengar Didi Kempot berteriak kesakitan, sambil mengucap takbir berulangkali.
"Saya pagi sekitar pukul 05.30 sudah sampai di rumah, saya dengar dia teriak-teriak.
Allahuakbar-allahuakbar, kemudian saya masuk ke kamar, saya bawa ke rumah sakit," katanya.
Ia kemudian membawa Didi Kempot ke mobil, dibantu istrinya.
Saat itu, Didi masih kuat berjalan hingga ke dalam mobil.
Jasmani mengatakan, saat itu berangkat dari rumah Didi Kempot sekitar pukul 07.15 WIB dan tiba di rumah sakit sekitar pukul 07.30 WIB.
Selama perjalanan, Didi Kempot sudah tidak sadarkan diri.
"Di perjalanan sudah nggak ada," katanya.
Jasmani yang sudah 20 tahun menjadi asisten Didi Kempot mengatakan, Didi seorang pekerja keras.
Setiap hari, dia terus berkarya dan menciptakan lagu.
Jasmani mengakui sebelumnya Didi kerap mengeluh sakit sesak napas.
"Aktifitasnya banyak, dia terus berkarya, nggak ada istirahatnya," ujarnya.
Jasmani, asisten Didi Kempot saat ditemui di pemakaman umum, Desa Majasem, Kecamatan Kendal, Kabupaten Ngawi.
Permintaan Terakhir Didi Kempot

Didi Kempot meninggal dunia hari ini, 5 Mei 2020 pukul 07.30 WIB.
Pelantun 'Cidro' ini meninggal di usia 53 tahun di Solo, Jawa Tengah.
Kabar tersebut awalnya dikonfirmasi oleh Lilik, kakak kandung Didi Kempot, dalam wawancara di KompasTV.
Lilik mengatakan Didi Kempot dilarikan ke rumah sakit pada malam harinya.
"Tadi malam di Rumah Sakit Kasih Ibu di Solo," kata Lilik dalam wawancara di KompasTV, Selasa, 5 Mei 2020.
Kabar tersebut tentu sangat mengejutkan publik.
Apalagi nama Didi Kempot akhir-akhir ini kembali naik daun di masyarakat.
Lagu-lagu berbahasa Jawa seperti Cidro, Pamer Bojo, Stasiun Balapan, dan masih banyak lagi, kembali dinikmati masyarakat Indonesia.
Sosoknya juga sering muncul di televisi dan juga berbagai media lainnya.
Di usianya yang menginjak 50-an, sosoknya masih sangat aktif berkarya.
Sebelum meninggal, rupanya Didi Kempot memiliki banyak proyek yang belum sempat disajikan.
Salah satunya adalah proyek musiknya bersama mendiang Djaduk Ferianto.
Hal itu terungkap dari unggahan vokalis band Endank Soekamti, yakni Erix Soekamti.

Erix mengungkapkan bahwa mendiang Didi Kempot sempat memintanya mengerjakan kembali proyek musiknya dengan almarhum Djaduk Ferianto.
"Le.. Ayo to gawe sesuatu!! Kae rekamane Ku ro Mas @djaduk tulung diuripke, mengko kabeh disumbangke (Nak, ayo membuat sesuatu. Itu rekamanku sama mas Djaduk tolong digarap lagi.
Nanti, hasinya semuanya akan disumbangkan),” tulis Erix Soekamti.
Melalui proyek Musik tersebut, menurut Erix, Didi Kempot ingin memotivasi anak muda untuk tetap berkarya di tengah pandemi virus corona.
Hal itu diungkapkan Didi Kempot pada Erix Soekamti melalui sambungan telepon beberapa hari sebelum meninggal.
“Anak-anak muda harus tahu.
Kita yang tua tua dan sudah meninggal saja bisa bergerak membantu dengan karya,” kata Erix menirukan perkataan Didi Kempot padanya.
Oleh karenanya, Erix Soekamti merasa sedih karena saat semuanya sudah dia kerjakan sesuai pesan, Didi Kempot malah pergi untuk selamanya.
"Semua sudah aku siapkan Kang Mas. Dari ijin, Design album, sampai konser tunggal digital Mu sudah kita coba dan siapkan,” ujar Erix Soekamti.
"Lha Kok Koe malah lungooooo ninggal Aku ki kepiyeeeee to Masss Mas!!
Pantesan kemrungsung, dadakan, nyusu nyusu!!! (Tapi kamu kok malah pergi meninggalkanku. Ini gimana Mas. Pantesan tiba-tiba minta, dadakan, keburu nyusul!!),” tulis Erix melanjutkan.
Kemudian, tak lupa Erix menyampaikan permintaan maaf pada Didi Kempot apabila selama ini masih ada yang kurang darinya.
"Ngapunten kulo mboten saget amanah (Mohon maaf kalau saya belum menjalankan amanahnya).
Selamat jalan Mas Didi kempot.
Karya Mu akan hidup selamanya di hati Kami anak-anak Muda Indonesia,” ujar Erix Soekamti.
Dirinya mengunggah video yang menampilkan karikatur wajah Didi Kempot dan Djaduk Ferianto.
Erix Soekamti mengucapkan selamat jalan melalui lantunan lagu.
"Selamat jalan Lord Of Broken heart #DidiKempot #SobatAmbyar,” tulis Erix Soekamti.
Sebelumnya, Erix Soekamti sempat diajak kolaborasi oleh Didi Kempot untuk membuat album fisik atau boxset yang berisi kumpulan lagu-lagu Didi Kempot.
Diberi nama Sadbox, boxset tersebut memang didominasi oleh lagu-lagu patah hati.
(Tribunnewsmaker.com/*)
Sebagian artikel ini telah tayang di Tribun Madura dengan judul Pengakuan Asisten Didi Kempot, Jasmani: Sebelum ke Rumah Sakit Didi sempat Ucapkan 'Allahu Akbar' dan di Kompas.com dengan judul Sebelum Meninggal, Didi Kempot Minta Erix Soekamti Garap Musiknya dengan Djaduk Ferianto
Dan di Tribunnews.com, Detik-detik Meninggalnya Didi Kempot Diungkap Asisten, Kesakitan Sampai Teriak 'Allahu Akbar!'