Kronologi Pembunuhan Elvina di Medan, Hanya Ditinggal 15 Menit Oleh Teman, Saat Kembali Jadi Jenazah
Kasus pembunuhan gadis bernama Elvina di Medan jadi buah bibir, diduga dibunuh oleh kekasihnya saat berada di rumah teman
Editor: Talitha Desena
TRIBUNNEWSMAKER.COM - Kronologi pembunuhan Elvina.
Elvina dan kekasihnya, Michael berada di rumah teman dan ditinggal selama 15 menit.
Saat teman kembali terjadi hal yang sulit dipercaya.
Kasus pembunuhan gadis bernama Elvina di Medan jadi buah bibir, diduga dibunuh oleh kekasihnya saat berada di rumah teman.
Warga jalan Duku kompleks Cemara Asri, Kecamatan Percut Sei Tuan, Deli Serdang, Sumatera Utara, dikagetkan dengan kasus pembunuhan seorang gadis.
Ditemukan jenazah gadis berusia 21 tahun yang kemudian diidentifikasi sebagai Elvina.
• Pembunuhan Gadis Cantik di Medan, Terganjal Restu Hingga Diduga Dibunuh Pacar karena Terlalu Cinta
• Fakta Tewasnya Gadis di Medan, Dibunuh & Dimutilasi Pacar, Pelaku Bunuh Diri, Tinggalkan Surat Ini

Jenazah Elvina penuh dengan luka dan sempat dimasukkan ke dalam kardus.
Sementara di sebelahnya, sosok sang kekasih, Michael yang tak sadarkan diri.
Asma diduga menjadi latar belakang pembunuhan tersebut.
Polisi menemukan sejumlah barang bukti.
Salah satunya adalah surat cinta yang ditulis oleh Michael untuk Elvina.
Elvina sendiri adalah warga Jalan Pukat III, Medan.
"Ceweknya yang meninggal," kata seorang warga di lokasi kejadian.
Sementara itu, korban dibunuh dengan cara mengenaskan.
Pembunuhan ini diduga terkait asmara oleh pelaku yang bernama Michael (22).
Michael adalah warga Jalan Garuda, Kelurahan Bantan Timur, Kecamatan Percutseituan.
"Pacarnya laki-laki minum obat nyamuk. Ceweknya penuh luka, sempat dimasukkan ke dalam kardus," kata warga.

Warga padati lokasi kejadian dugaan pembunuhan di Komplek Cemara Asri, persisnya di Jalan Duku, Kecamatan Percutseituan, Selasa (6/5/2020) malam. (TRIBUN MEDAN / ist)
Personel Polsek Percutseituan dan Polrestabes Medan yang mendapatkan kabar ini kemudian turun ke lokasi kejadian untuk melakukan penyelidikan.
"Tadi kita dapat informasi bahwa ditemukan dua orang di dalam satu rumah. Salah satu sudah meninggal dunia, dan satu orang lagi masih kita dalami."
Kedua orang ini kita bawa ke RS Bhayangkara untuk dilakukan autopsi terhadap korban," ucap Kapolsek Percutseituan Kompol Aris Wibowo.
Sambung Kapolsek, diduga usai membunuh kekasihnya, pelaku mencoba bunuh diri dengan meminum cairan anti nyamuk.
Selanjutnya, warga yang mengetahui kasus pembunuhan itu langsung melaporkan ke Polsek Percutseituan.
Tak lama berselang personel Polsek Percut Seituan bersama Tim Inafis Polrestabes Medan turun ke lokasi untuk mengevakuasi jasad korban lalu membawanya ke RS Bhayangkara untuk dilakukan autopsi.
Hingga tengah malam, warga sekitar masih memadati lokasi kejadian.
Terkait kejadian tersebut, Kapolsek Percutseituan, Kompol Aris Wibowo, mengatakan pihaknya masih melakukan pendalaman lebih lanjut.

Salah satu rumah yang menjadi tempat pembunuhan dan mutilasi Elvina (21) di Komplek Perumahan Cemara Asri (ISTIMEWA/FACEBOOK)
Dugaan motif sementara
Pembunuhan disertai mutilasi ini diduga karena motif asamara yang tak mendapat restu dari orang tua.
Motif sementara itu terungkap ketika petugas memintai keterangan dari keluarga korban saat membuat pengaduan di Mapolsek Percut Sei Tuan.
Elvina (21) disebutkan berpacaran dengan Mikhael (22) sekitar setahun lamanya.
Keduanya berkenalan lewat Instagram.
Setelah setahun berpacaran tertutup, kemudian Elvina mencoba mengenalkan Mikhael kepada orangtuanya dengan membawanya ke rumah mereka.
Namun orang tua korban tak merestui putrinya berpacaran dengan Mikhael.
Begitu Mikhael mengetahui orangtua Elvina tidak merestui hubungan mereka, pada Rabu (6/5/2020) pagi, Mikhael mengajak Elvina ke rumah temannya, Jeffry di Jalan Duku Komplek Cemara Asri.
Di rumah temannya inilah Elvina (21) dihabisi Michael.
Untuk menghilangkan jejaknya, pelaku memasukkan jasad korban ke dalam kardus, setelah sebelumnya membakar tubuh korban.

Sepucuk surat cinta ditemukan pascakejadian pembunuhan di Komplek Cemara Asri, Percutseituan, Kamis (7/5/2020). (TRIBUN MEDAN / ist)
Dugaan motif itu menguat setelah ditemukannya juga sepucuk surat cinta di lokasi kejadian.
Dari isi surat cinta itu, diketahui hubungan asmara keduanya tidak mendapatkan restu dari pihak keluarga.
'Saya sangat mencintai Elvina, sehingga saya membunuh. Karena pihak dari keluarga tidak menyetujui saya. Saya mau bunuh diri, saya cinta Elvina," demikian tulisan di kertas tersebut.
Informasi yang dihiumpun Tri bun-Medan.com, pesan cinta itu dituliskan di atas kertas putih yang tersobek sedikit.
Surat itu ditemukan petugas di lantai saat melaksanakan olah tempat kejadian (TKP).
Diduga pelaku menuangkan isi hatinya sebelum mencoba bunuh diri.
Selain menuliskan kata-kata, Michael juga membubuhkan lambang cinta (love) di bagian terakhir surat itu.

Rumah yang menjadi lokasi pembunuhan dipasang garis polisi di Komplek Cemara Asri, Percutseituan, Rabu (6/5/2020) malam. (Tribun-Medan.com/Maurits Pardosi)
Kronologi yang dihimpun Tribun-Medan.com:
*TEMPAT KEJADIAN PERKARA*
Jalan Cemara Komp. cemara Asri Jalan duku No.40 Kec. Percut Sei tuan.
*Korban Tewas*
Nama : ELVINA (meninggal dunia )
Jenis Kelamin : Perempuan
Umur : 21 Tahun.
Pekerjaan : Bridal Salon
Kewarganegaraan : Indonesia.
Alamat : Jalan pukat III, Medan.
*Saksi - Saksi*
1. Nama : JEFFRY (teman pelaku dan korban)
Jenis Kelamin : Laki-laki
Pekerjaan : Pelajar
Kewarganegaraan : Indonesia.
Alamat : Jalan Duku, Komplek Cemara Asri.
*IDENTITAS PELAKU*
Nama : MICHAEL
Umur : 22 tahun
Jenis Kelamin : Laki-laki
Pekerjaan : Wiraswasta
Kewarganegaraan : Indonesia.
Alamat : Jalan Garuda, Kecamatan Percut Seituan.
*Barang Bukti*
1. 1 ( satu ) unit sp. motor merk honda vario
2. 2 (dua) bilah pisau
3. 1 (satu) lembar kertas surat cinta
4 . 1 (satu) buah Martil
5.1 (satu) buah helm warna hitam
6.1 (satu) buah kardus
7.1 (satu) buah masker
8.1 (satu) buah pulpen
9.1 (satu) buah lakban
10. 1 (satu) buat botol hit dan stela
11. 4 (empat) unit handphone
12. Pakaian dalam atau pakai
13. Hp terbakar didalam pelastik indomaret
14. Sim A dan C.
* KRONOLOGI KEJADIAN*
Pada hari Rabu tanggal 6 Mei 2020 sekira Pukul 14.00 Wib, MICHAEL (diduga pelaku) dan ELVINA ( korban ) datang ke rumah temannya bernama JEFFRY.
Kemudian JEFFRY keluar dan meninggalkan MICHAEL dan ELVINA di rumahnya.
Sekitar pukul 14.15 Wib JEFFRY kembali menuju ke rumah.
Sesampai di rumahnya, JEFFRY melihat ELVINA sudah meninggal dunia dan MICHAEL dalam keadaan Pingsan.
Kemudian JEFFRY menghubungi orangtuanya.
Setelah orangtuanya tiba ke rumahnya dan melihat kejadian tersebut.
Kemudian JEFFRY memberitahukan kepada orang tua MICHAEL bahwasannya MICHAEL sedang berada di rumahnya dalam keadaan pingsan.
Sesampainya orangtua MICHAEL di lokasi kejadian, dan langsung memberitahukan kepada orangtua ELVINA.
Setelah itu petugas dari Polsek Percut Sei Tuan dan Team Inafis Polrestabes Medan menuju ke rumah korban untuk melakukan olah TKP dan membawa korban ke Rumah Sakit Bhayangkara untuk dilakukan Visum Et Repertum, serta mengamankan MICHAEL dan para saksi ke Polsek Percut Sei Tuan.
(Tribunnewsmaker.com/*)
Sebagian artikel ini telah tayang di Tribun Medan dengan judul TERUNGKAP Motif dan Kronologi Pembunuhan dan Mutilasi Elvina (21) di Perumahan Mewah di Medan
Dan di Tribunnews.com, Kronologi Pembunuhan Elvina di Medan, Ditinggal 15 Menit Oleh Teman, Saat Kembali Sudah Jadi Jenazah