Breaking News:

Pembunuhan Gadis Cantik di Medan, Terganjal Restu Hingga Diduga Dibunuh Pacar karena Terlalu Cinta

Kasus pembunuhan gadis cantik dalam kardus di Medan menjadi buah bibir, diduga terganjal restu orang tua hingga pacar nekat membunuh

Editor: Talitha Desena
Istimewa/FACEBOOK
EL, wanita cantik asal Medan dibunuh dan dimutilasi kekasihnya 

TRIBUNNEWSMAKER.COM - Pembunuhan gadis cantik di dalam kardus menjadi sorotan nasional.

Terdapat surat cinta yang ditinggalkan dan membuat semua terkuak.

Diduga tak mendapat restu, pembunuhan tersebut terjadi.

Kasus pembunuhan gadis cantik dalam kardus di Medan menjadi buah bibir, diduga terganjal restu orang tua hingga pacar nekat membunuh.

Terjadi kasus pembunuhan di Komplek Cemara Asri, Deli Serdang, Medan.

Ditemukan jenazah gadis dalam kardus pada Rabu 6 Mei 2020 kemarin.

Fakta Tewasnya Gadis di Medan, Dibunuh & Dimutilasi Pacar, Pelaku Bunuh Diri, Tinggalkan Surat Ini

4 Gadis Tega Habisi Driver Taksi Online di Pangalengan, Otak Pembunuhan Ternyata Masih di Bawah Umur

Ilustrasi.
Ilustrasi. (SHUTTERSTOCK via Kompas.com.)

Gadis yang tewas tersebut diketahui bernama Elvina (21).

Tewasnya Elvina diduga karena dibunuh oleh kekasihnya, Michael (22).

M diduga menghabisi nyawa sang kekasih ketika berada di rumah seorang temannya, Jeffry.

Diketahui korban Elvina, warga Jalan Pukat 4 Medan, menjalin hubungan asmara dengan Michael, warga Jalan Garuda Kelurahan Bantan Timur.

Namun, hubungan itu terganjal restu dari pihak keluarga.

Keduanya datang ke rumah Jefri (24) di Komplek Cemara Asri.

Tak lama kemudian, Jefri pergi sejenak keluar, meninggalkan pasangan kekasih ini di rumahnya.

Nahas, begitu kembali ke rumah, Elvina ditemukan tak bernyawa dalam kondisi mengenaskan.

Sementara Michael pingsan diduga karena menenggak cairan anti nyamuk.

Kejadian tersebut diduga dilatarbelakangi asmara.

Dugaan itu menguat setelah ditemukannya sepucuk surat cinta di lokasi kejadian.

Dari isi surat cinta itu, diketahui hubungan asmara keduanya tidak mendapatkan restu dari pihak keluarga.

"Saya sangat mencintai Elvina, sehingga saya membunuh.

Karena pihak dari keluarga tidak menyetujui saya.

Saya mau bunuh diri, saya cinta Elvina," demikian tulisan di kertas tersebut.

Informasi yang dihiumpun Tribunmedan.com, pesan cinta itu dituliskan di atas kertas putih yang tersobek sedikit.

Surat itu ditemukan petugas di lantai saat melaksanakan olah tempat kejadian (TKP).

Diduga pelaku menuangkan isi hatinya sebelum mencoba bunuh diri.

Selain menuliskan kata-kata, Michael juga membubuhkan lambang cinta (love) di bagian terakhir surat itu.

Selain surat cinta, polisi juga menyita barang bukti lainnya berupa dua bilah pisau, sebuah martil, sebuah kardus.

Ada juga ponsel yang terbakar di dalam plastik, sebuah lakban, dan botol anti nyamuk semprot.

Kronologi kejadian

Barang bukti Pembunuhan Elvina
Barang bukti Pembunuhan Elvina (Ist/Tribun Medan)

Kapolsek Percutseituan Kompol Aris Wibowo pun menguraikan kronologi kejadian berdarah tersebut.

Rabu (6/5/2020) sekitar pukul 14.00 WIB, terduga pelaku Michael (22) bersama kekasihnya, Elvina mendatangi rumah Jeffry (23) di Jalan Duku Komplek Cemara Asri.

Jeffry merupakan teman Michael.

Setelah keduanya datang, Jeffry kemudian meninggalkan mereka di rumahnya.

Tidak begitu lama, Jeffry kembali ke rumahnya dan dia mendapati Elvina sudah meninggal.

Sementara Michael dalam keadaan pingsan.

"Sekitar pukul 14.15 WIB, Jeffry kembali menuju ke rumahnya.

Sesampainya di rumah, dia melihat Elvina sudah meninggal dunia dan Michael dalam keadaan pingsan," lanjutnya.

Sontak, Jeffry menghubungi orangtuanya, Tek Sukfen (56) yang juga pemilik rumah.

Jeffry pun memberitahu peristiwa tersebut kepada Jenny (46), orangtua Michael, bahwa anaknya dalam keadaan pingsan.

"Jenny tiba di rumah tersebut dan langsung berikan kabar kepada Yunan (48), orangtua Elvina," sambungnya.

Setelah kabar tersebut sampai kepada orangtua korban maupun terduga pelaku, petugas dari Polsek Percut Sei Tuan langsung meluncur ke lokasi kejadian.

"Personel Polsek Percut Sei Tuan dan Tim Inafis Polrestabes Medan menuju lokasi kejadian dan melakukan olah TKP," katanya.

Di lokasi, para petugas melakukan pemeriksaan terkait kejadian tersebut dan segera memasang garis polisi di lokasi.

Untuk sementara waktu, korban maupun yang diduga pelaku sudah kita bawa ke Rumah Sakit Bhayangkara.

"Setelah melakukan olah TKP, kita membawa korban ke Rumah Sakit Bhayangkara untuk dilakukan visum et repertum dan mengamankan Michael bersama para saksi ke Polsek Percuseituan," sambungnya.

Dari TKP, para petugas mendapati sejumlah barang bukti berupa sepeda motor, dua bilah pisau, selembar kertas surat cinta, martil, helm warna hitam, dan kardus.

“Ada juga masker, pulpen, lakban, botol hi* dan stel*, empat unit handphone, pakaian, HP terbakar di dalam plastik, serta Sim A dan C," lanjutnya.

Kemudian, Kompol Aris juga mencantumkan nama beberapa saksi.

"Saksi-saksinya adalah Jeffry (teman Michael), Ten Sukfen (pemilik rumah), Jenny (orang tua Michael), Yunan (orang tua Elvina), dan Antoni (tetangga),” ujarnya.

(Tribunnewsmaker.com/*)

Sebagian artikel ini telah tayang di Tribun Medan dengan judul BEGINI Isi Surat Cinta Michael yang Terganjal Restu, ‘Saya Mencintai Elvina Sehingga Saya Membunuh’

BACA JUGA: Terlalu Cinta, Gadis Cantik di Medan Dibunuh Pacar karena Diduga Terganjal Restu Orang Tua

Sumber: Tribun Bali
Tags:
MedanpembunuhanElvinaSumatera Utara
Rekomendasi untuk Anda
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved