Breaking News:

Didi Kempot Meninggal

Tangis Dory Harsa Kisahkan Awal Jadi Penabuh Kendang Didi Kempot, 'Saya Seperti Kehilangan Orangtua'

Jadi penabuh kendang Didi Kempot, Dory Harsa tak kuasa tahan tangis ceritakan sosok sang maestro. Ini pengakuannya.

Editor: ninda iswara
Kolase Tribunstyle.com, Instagram/katanya_dory
Dory Harsa penabuh gendang Didi Kempot 

TRIBUNNEWSMAKER.COM - Duka mendalam atas kepergian Didi Kempot juga dirasakan oleh sang penabuh kendang, Dory Harsa.

Dory Harsa sendiri sudah cukup lama menjadi penabuh kendang setiap kali Didi Kempot tampil.

Bahkan ia mengakui kalau sudah mengenal Didi Kempot sejak masih kecil.

Tangis Dory Harsa pun tak kuasa ia tahan ketika menceritakan awal ia berhabung dengan sang maestro campursari.

Curhat tersebut ia tuangkan dalam sebuah video yang diunggah di kanal Youtube Ganjar Pranowo.

Tak hanya menceritakan awal mula ia bergabung menjadi penabuh kendang, pria berusia 27 tahun ini juga mengungkap seperti apa sosok Didi Kempot.

Sosok Didi Kempot di Mata Dory Harsa, Penabuh Gendang Sang Maestro: Beliau adalah Orang yang Baik

SUDJIWO TEJO Tolak Ucapkan Duka Cita Untuk Didi Kempot, Ia Pakai Cara Beda, Memilih Kalimat Ini

Didi Kempot meninggal dunia.
Didi Kempot meninggal dunia. (Instagram @didikempot_official)

Dory Harsa bahkan begitu bangga dengan pelantun lagu Stasiun Balapan tersebut.

Merasa sangat dekat, Dory Harsa begitu kehilangan sosok Didi Kempot.

Terlebih baru-baru ini Dory Harsa juga baru kehilangan sang ayah tercinta.

Hanya berselang satu bulan dari kepergian ayahnya, Didi Kempot yang juga sudah dianggap seperti orangtuanya sendiri juga harus berpulang.

Dalam tayangan tersebut, Ganjar Pranowo tampak menyampaikan ungkapan duka mendalam kepada Dory atas wafatnya Didi Kempot.

 

Dory Harsa diketahui sebagai anggota paling muda di tim musik pengiring Didi Kempot.

Tak hanya itu pria berusia 27 tahun itu juga diketahui orang yang sangat dekat dengan Didi Kempot.

Penasaran bagaimana awal mula Dory Harsa bisa bergabung sebagai penabuh Kendang Didi Kempot, Ganjar Pranowo menanyakan sejarahnya.

"Mas Dory, njenengan kok bisa bergabung dengan Mas Didi itu gimana dulu sejarahnya?" tanya Ganjar Pranowo.

Ditanya begitu, Dory tampak menjelaskan bahwa ia sudah mengenal Didi Kempot sejak Dory masih kecil.

Teka-teki Pernikahan Didi Kempot dan Istri Kedua di Solo Terungkap, Ketua RT Beberkan Kartu Keluarga

SAMA-SAMA Sudah Meninggal, Didi Kempot Bertemu Glenn Fredly di Lukisan Unggahan Mutia Ayu Banjir Doa

Ia mengatakan bahwa ayahnya memang bersahabat dengan Didi Kempot.

"Kalau dulu waktu saya masih kecil pak, jadi waktu saya masih di usia TK mungkin pak, itu kan bapak saya sudah berkawan atau besahabat dengan Mas Didi," ujar Dory Harsa.

Hampir di setiap show Didi Kempot, ayah Dory Harsa senantiasa mendampinginya.

"Show-shownya Mas Didi dulu kan didampingi oleh bapak saya," kata Dory.

Tumbuh di tengah-tengah keluarga pelaku seni, Dory mengatakan, secara tidak sadar ilmu-ilmu dari sang ayah menular padanya.

Dory Harsa (kiri) saat menceritakan awal kisah dirinya bisa menjadi penabuh kendang Didi Kempot.
Dory Harsa (kanan) saat menceritakan awal kisah dirinya bisa menjadi penabuh kendang Didi Kempot. (Tangkapan Layar YouTube/Ganjar Pranowo)

"Saya beranjang remaja, kebetulan saya satu rumah dengan pelaku seni semua jadi akhirnya saya tertular ilmu dari bapak saya almarhum," terang Dory.

Dory mengungkapkan, kematian Didi Kempot merupakan pukulan yang cukup keras bagi dirinya.

Sebab, Dory Harsa mengatakan, Didi Kempot meninggal dunia tepat satu bulan setelah ayahnya wafat

"Yang kebetulan baru sebulan yang lalu juga meninggal, itu bapak saya sahabat karib Mas Didi," ungkap Dory.

Mendengar hal itu, Ganjar Pranowo tampak terkejut.

Cerita di Balik Kepergian Didi Kempot, Sisakan 5 Rencananya yang Belum Terwujud, Konser hingga Film

Didi Kempot Meninggal, Kaesang Pangarep Ungkap Kenangan & Penyesalan, Sempat Tak Penuhi Permintaan

"Inalillahi, khusnul khotimah ya mas bapak ya," ujar Ganjar Pranowo turut berduka.

"Amin, amin, sembah nuwun (terima kasih)," ujar Dory.

Dory menceritakan, tanggal 5 April 2020 lalu ayahnya wafat.

Kemudian, tepat di satu bulan kepergian sang ayah, tanggal 5 Mei Didi Kempot tutup usia.

Legenda Campusari Didi Kempot dimakamkan di TPU Desa Majasem, Kecamatan Kendal, Kabupaten Ngawi, Jawa Timur.
Legenda Campusari Didi Kempot dimakamkan di TPU Desa Majasem, Kecamatan Kendal, Kabupaten Ngawi, Jawa Timur. (SURYA.CO.ID/Rahadian Bagus P.)

"Kebetulan di tanggal 5 juga pak, di tanggal 5 April bapak saya (meninggal), tanggal 5 Mei Mas Didi," cerita Dory.

"Persis sebulan loh," kata Ganjar Pranowo.

"Iya persis sebulan pak," kata Dory.

Dory Harsa mengungkapkan, duka mendalam sangat ia rasakan lantaran telah ditinggal dua sosok yang sangat berharga bagi dirinya.

Bahkan kata Dory, ia sudah menganggap Didi Kempot seperti orangtuanya sendiri.

"Jadi saya ini kehilangan dua sosok yang saya anggap seperti orangtua saya sendiri," ungkap Dory.

Saat mengungkapkan rasa kehilangannya, mata Dory Harsa terlihat memerah dan berkaca-kaca.

Sukses Buat Acara Bareng, Ini 4 Cerita Gofar Hilman tentang Didi Kempot, Kehilangan Sosok Ayah

Sosok Rendah Hati Didi Kempot di Mata Tarzan Srimulat, Tidak Kehilangan Kontrol Sosial

Ia mengungkapkan, almarhum Didi Kempot sangat berjasa bagi kehidupannya.

Dory mengatakan ia sudah ikut dengan Didi Kempot sejak masih di bangku sekolah, hingga ia bisa dikenal oleh banyak orang seperti sekarang.

"Walau bagaimana pun saya dari kecil ikut Mas Didi, dari mulai saya SMA kelas 1 hingga saat ini temen-temen mengenal saya, luar biasa," ungkap Dory.

Dory Harsa (kanan saat menceritakan awal kisah dirinya bisa menjadi penabuh kendang Didi Kempot.
Dory Harsa (kanan saat menceritakan awal kisah dirinya bisa menjadi penabuh kendang Didi Kempot. (Tangkapan Layar YouTube/Ganjar Pranowo)

Saat bercerita, Dory Harsa tampak menahan tangis, suaranya sedikit bergetar.

Ia mengungkapkan, bahwa ia bangga bisa bergabung dan menjadi penabuh kendang Didi kempot.

Ia juga bangga karena berkat Didi Kempot, anak-anak muda sekarang sudah tidak malu lagi untuk menyanyikan lagu berbahasa jawa.

"Dan bangganya saya adalah anak-anak muda sekarang sudah tidak malu lagi untuk menyanyikan lagu jawa pak," kata Dory menahan tangisnya.

Ganjar Pranowo tampak setuju dengan ucapan yang disampaikan Dory.

"Wah iya," kata Ganjar.

Dory mengungkapkan, mungkin dulu penikmat lagu Didi Kempot hanya sebatas orang-orang yang tingkatan usianya jauh lebih tua.

Tapi sekarang semua itu berubah.

Menilik Prosesi Pemakaman Didi Kempot, Dihadiri Ganjar Pranowo, Terapkan Protokol Pencegahan Corona

Didi Kempot & Mamiek Prakoso Meninggal di Usia 53 Tahun, Tetap Ngamen Meski Kakak Sukses Jadi Artis

Di puncak kariernya sebelum wafat, Didi Kempot berhasil merambah kalangan muda dengan karya-karyanya yang luar biasa.

"Kalau dulu di setiap shownya Mas Didi itu notabene, penontonnya rata-rata di usia yang tingkatannya lebih dewasa."

"Tapi sekarang, sebelum Mas Didi meninggal itu anak-anak muda luar biasa," ungkap Dory berkaca-kaca.

Ganjar Pranowo pun mengatakan, bahwa penikmat karya Didi Kempot kini sudah sangat luas bahkan sampai kalangan profesor hingga pejabat turut mendengarkan karya-karya Didi kempot.

"Iya, dan sekarang enggak hanya anak muda, yang tua juga. Sekarang doktor, profesor, pejabat semua ambyar kabeh," kata Ganjar.

"Ambyar kabeh, ambyar sedoyo pak," ujar Dory menimpali.

SIMAK VIDOENYA:

(Tribunnewsmaker.com/*)


Sebagian artikel ini telah tayang di TribunJakarta.com dengan judul Cerita Gabung Jadi Penabuh Kendang Didi Kempot, Suara Bergetar Dory Harsa Ungkap Ini: Bangga Saya

dan di Tribunnews.com Dory Harsa Berkaca-kaca, Ungkap Awal Jadi Penabuh Kendang Didi Kempot, 'Saya Kehilangan Orangtua'

Tags:
Didi KempotDory HarsaGanjar Pranowo
Rekomendasi untuk Anda
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved