Viral Pria di Pinggir Jalan Jual Blendernya untuk Beli Nasi, Nasib Tak Terduga Menghampiri
Kisah pilu pria yang menangis menjual blendernya sambil menangis di pinggir jalan demu sesuap nasi, kini mendapat hal tak terduga
Editor: Talitha Desena
TRIBUNNEWSMAKER.COM - Viral kisah pria yang menjual blendernya di pinggir jalan untuk membeli beras.
Sambil menangis, sang pria mengatakan tidak bisa membeli beras.
Kemudian, hal tak terduga terjadi kepadanya.
Kisah pilu pria yang menangis menjual blendernya sambil menangis di pinggir jalan demu sesuap nasi, kini mendapat hal tak terduga.
Baru-baru ini beredar sebuah video yang menunjukkan pria kesulitan mencari nafkah.
Pria bernama Sujono tersebut berasal dari Magetan, Jawa Timur.
• Curhat Pilu Dokter di RS Jakarta, Sebut Minimnya Tenaga Medis, Kerja Keras Tanpa Libur demi Pasien
• Kisah Pilu Aska Ongi, Derita KDRT Oleh Aktor Aliff Alli, Dipiting dan Diseret Saat 9 Hari Menikah

Dirinya berdiri di pinggir jalan sambil membawa blender miliknya.
Wajahnya terlihat memerah karena menangis, Sujono menawarkan blender pada pengendara yang lewat.
"Untuk makan, untuk anak istri saya makan," kata Sujono lirih.
Kemudian, seorang pejalan kaki menghampiri menghampiri Sujono dan memberikan uang Rp. 100.000.
Bahkan, pejalan kaki tersebut tidak meminta blender yang dijual dan meminta Sujono untuk menyimpannya saja.
Sujono akhirnya mendapatkan bantuan langsung tunai (BLT) dari pemerintah desa, Kamis (21/5/2020).
Sebelumnya, Sujono berusaha menjual blender untuk membeli beras.
BLT yang diambil dari dana desa itu diberikan kepada Sujono dan 57 warga lainnya.
“Terima kasih, saya berharap corona segera berakhir dan saya bisa kembali bekerja sehingga tidak membebani negara,” ujar Sujono, Kamis.
Dengan bantuan yang didapatkan, Sujono bisa mencukupi kebutuhan keluarga selama beberapa bulan ke depan.
Sujono mengaku tidak tahu bahwa aksi menjual blender di pinggir jalan raya Magetan- Maospati akan menjadi viral.Hal itu baru dia ketahui setelah perangkat desa mendatangi rumahnya.
Setelah mendapat bantuan, Sujono akan kembali berjualan pentol keliling di Pesantren Al Fatah Temboro ketika pandemi Covid-19 berakhir.
“Kemarin berusaha jualan keliling, tapi sekilo saja tidak habis. Kalau di Temboro saya sudah punya pelanggan,” ucapnya.
Sebelumnya diberitakan, aksi menjual blender di pinggir jalan yang dilakukan Sujono viral di media sosial.
Dalam video yang diunggah akun Facebook Dendy Ardiyan P, Sujono terlihat menangis sambil menawarkan blender kepada pengguna jalan.
Sujono tak mematok harga blender yang dia gadaikan.
“Untuk makan, untuk anak istri saya makan,” ujarnya sambil menangis.
Kisah Pria Jual Blender Bekas Sambil Menangis di Pinggir Jalan
Sujono (40) warga Desa Pojok Sari Kabupaten Magetan terpaksa menjual blender untuk membeli beras.
Di video yang beredar, Sujono terlihat menangis menawarkan blender kepada pengendara yang melintas.
"Untuk makan, untuk anak istri saya makan," kata Sujono yang terekam di video tersebut.
Tak lama kemudian, terlihat pejalan kaki menghampiri menghampir Sujono dan menanyakan harga blender yang dijual.
virus corona (Grafis Tribunnews.com/Ananda Bayu S)
Pejalan kaki tersebut kemudian mengeluarkan uang Rp 100.000 dan memberikannya ke Sujono. Ia lalu meminta Sujono untuk menyimpan blender yang ia jual.
Sehari-hari Sujono berjualan pentol keliling di kawasan Pondok Pesantren Al Fatah Temboro Magetan.
Namun pondok pesantren tersebut ditutup setelah menjadi salah satu klaster penyebaran Covid-19.
Sujono pun tak bisa lagi bekerja. Ia kemudian beralih profesi sebagai pengumpul kayu bakar.
Ia dan istrinya kemudian mengumpulkan kayu dan bambu kering untuk dijual keliling kampung. Jika beruntung Sujono mendapatkan uang Rp 5.000 hingga Rp 10.000.
“Kadang laku Rp 10.000 kadang hanya Rp 5.000. Kalau dari pagi hujan, maka kami tidak mempunyai penghasilan,” kata Sujono, Rabu (20/5/2020).
Sehari-hari Sujono tinggal bersama istri dan anaknya. Selain itu Sujono juga masih harus merawat ibunya yang sakit diabetes.
Walaupun tergolong kurang mampu, Sujono mengaku belum mendapatkan bantuan dari pemerintah.
Ia bercerita terpaksa menjual blender karena tak lagi memiliki uang untuk membeli beras.
"Sudah tidak punya uang untuk beli beras, barang yang bisa dijual ya hanya blender," kata Sujono
Akan terima BLT dari dana desa

Sementara itu Edy, Kepala Desa Pojok Sari, Kabupaten Magetan, Jawa Timur memastikan jika Sujono akan masuk sebagai penerima BLT.
BLT dari dana desa tersebut diserahkan pada Rabu (20/5/2020).
“Penyaluran BLT baru besok. Jadwalnya baru dikirim oleh Bank Jatim,” ujarnya melalui pesan singkat Rabu malam.
Edy juga mengatakan pihaknya telah memberikan bantuan sembako kepada Sujono serta memberitahu jika ia telah masuk sebagai salah satu warga penerima BLT.
“Ada sembako kita serahkan tadi dan memberitahukan namanya terdaftar sebagai penerima BLT,” ucapnya.
(Tribunnewsmaker.com/*)
Sebagian artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Pria Penjual Blender untuk Beli Beras yang Videonya Viral Akhirnya Dapat Bantuan dan di Tribunstyle.com dengan judul VIRAL Pria Jual Blender Sambil Menangis di Pinggir Jalan, Tak Punya Beras untuk Makan Anak Istri
Dan di Tribunnews.com, Pria di Pinggir Jalan Jual Blendernya untuk Beli Beras Demi Keluarga, Nasib Tak Terduga Menghampiri