Breaking News:

Virus Corona

Soal Prank Sampah hingga Lelang Keperawanan, Penyitas Covid-19 Miris: Bukan Masyarakat yang Cerdas!

Arief Rahman, penyintas pertama Covid-19 di Kota Bekasi mengaku miris terkait berita viral di tengah pandemi Covid-19.

Kolase TribunNewsmaker - Instagram Sarah Keihl dan Tribun Jabar
Sarah Keihl dan Ferdian Paleka cs. 

TRIBUNNEWSMAKER.COM - Arief Rahman, penyintas pertama Covid-19 di Kota Bekasi mengaku miris terkait berita viral di tengah pandemi Covid-19.

Belakangan ini, kasus Covid-19 kerap dijadikan bahan lelucon demi menarik perhatian orang di media sosial.

Viral beberapa kasus yang menyangkut Covid-19 dilakukan beberapa influencer.

Mereka membuat masyarakat geram.

Seperti yang dilakukan oleh YouTuber Ferdian Paleka beberapa waktu lalu.

Aksi Ferdian Paleka menjadi sorotan lantaran membagikan kardus sembako berisi sampah dan batu kepada kaum waria atau transpuan di Bandung, Jawa Barat.

Media Inggris Beritakan Kasus Prank Sembako Ferdian Paleka, Beberkan Kronologi Hingga Ditahan

Indira Kalistha dan Aa Utap Kembali Minta Maaf dan Akui Kesalahan, Begini Reaksi dari Dokter Tirta

YouTuber Bandung, Ferdian Paleka yang Viral karena Prank Sembako Isi Sampah.
YouTuber Bandung, Ferdian Paleka yang Viral karena Prank Sembako Isi Sampah. (Kolase TribunNewsmaker - Instagram dan YouTube Ferdian Paleka)

Ia membagikan video bagi-bagi sembako isi sampah itu di laman YouTube-nya.

Aksi tak terpuji itu sontak saja viral dan dibawa ke ranah hukum.

Banyak yang mengecam aksi Ferdian Paleka.

Kini sang YouTuber telah meringkuk di tahanan untuk mempertanggung-jawabkan perbuatannya.

Ferdian dilaporkan atas dugaan pencemaran nama baik dan terancam UU ITE.

Ia ditangkap polisi pada Jumat (8/5/2020).

VIRAL Kasus Indira Kalistha Entengkan Corona, Kini Menangis dan Ngaku Punya Kepribadian Introvert

Video Lelang Keperawanan Sarah Keihl Jadi Buah Bibir, Postingan Lawas dengan Keluarga Jadi Sorotan

Ucapan Indira Kalistha Soal Corona Viral
Ucapan Indira Kalistha Soal Corona Viral (Youtube Gritte Agatha via Wartakota)

Belum lama kasus Ferdian Paleka, YouTuber Indira Kalistha juga viral dan membuat geram masyarakat.

Hal itu lantaran pernyataannya soal corona.

Ia dianggap mengabaikan pandemi virus corona.

Selain itu, selebgram Sarah Keihl pun kini tengah menjadi sorotan karena mengunggah video dirinya yang menyatakan ingin melelang keperawanannya untuk membantu melawan Covid-19.

Usai videonya viral di media sosial dan mendapat berbagai tanggapan dari masyarakat, selebgram dengan akun Instagram @sarahkeihl itu menghapus konten videonya.

Ia kemudian mengklarifikasi unggahan videonya dan meminta maaf kepada publik.

Sosok Sarah Keihl
Sosok Sarah Keihl (Instagram Sarah Keihl)

Sarah mengaku bahwa konten video yang dibuatnya tersebut bertujuan menyindir masyarakat yang tidak patuh terhadap protokol kesehatan untuk mencegah penyebaran Covid-19.

Sarah meminta maaf atas konten video yang dibuatnya dan menyatakan bahwa konten tersebut hanya candaan.

"Konten yang saya berikan di Instagram memang bentuknya sarkasme dan bercanda,

aku harap teman-teman mengerti tujuanku walaupun caranya salah," bunyi potongan pernyataan Sarah dalam akun Instagram-nya.

Penyintas Covid-19 prihatin

Menggapi berbagai candaan itu, Arief Rahman, penyintas pertama Covid-19 di Kota Bekasi ini mengaku prihatin.

Seharusnya, kata Arief, masyarakat prihatin dengan adanya pandemi Covid-19 dan bisa menggunakan media sosial dengan bijak.

"Saya prihatin sekali melihat keadaan sekarang.

Saya sampaikan masyarakat yang begitu menjadikan Covid jadi bahan lelucon bukan masyarakat yang cerdas.

Kalau saya boleh marah, saya marah,” kata Arief saat dihubungi, Jumat (22/5/2020).

Menurut Arief, mereka yang bercanda bahkan menganggap remeh kasus Covid-19 dan tak menghargai kerja keras tenaga medis saat ini.

Meskipun tenaga medis memang bertugas untuk melayani dan merawat masyarakat yang terkena Covid-19, seharusnya masyarakat bisa simpatik dengan pengorbanan mereka selama ini.

Pasalnya, tenaga medis berjuang untuk menyembuhkan satu per satu anggota masyarakat yang mulai berjatuhan terkena Covid-19.

"Punya rasa empati gitu, jangan malah menyepelekan.

Saya bingung pemahaman masyarakat tentang kondisi saat ini,

ini masyarakatnya yang gagal paham atau pesan pemerintahnya kurang tersampaikan ya," kata dia.

Menjadi pasien positif Covid-19, menurut dia, adalah satu kejadian yang sempat membuatnya terpuruk.

Ia harus melewati masa pemulihan selama satu setengah bulan untuk bisa kembali sehat.

Namun, nyatanya kondisi masyarakat saat ini malah mendekatkan diri menuju Covid-19 dan bahkan menjadikannya bahan lelucon semata.

“Coba bayangin jadi pasien positif Covid-19, diisolasi tanpa bisa bertemu keluarga.

Harus berjuang juga melawan penyakit itu, itu butuh waktu lama,” kata dia.

Arief mengatakan, seharusnya masyarakat, khususnya anak muda, mulai sadar bahwa Covid-19 ini harus dilawan bersama.

Melawan Covid-19 bisa dengan menggunakan media sosial sebaik mungkin, yaitu memotivasi masyarakat untuk bangkit, menyebarkan protokol pencegahan, serta memberi semangat untuk pasien positif Covid-19 dan tenaga medis.

Ia juga meminta masyarakat bersikap cerdas untuk menekan angka kasus Covid-19, sehingga situasi Indonesia normal kembali tanpa Covid-19.

“Kita menyadari kita harus kerja sama ikuti protokolnya.

Apakah enggak ada waktu lain untuk nongkrong

Kalau memikirkan keinginan, semua juga ingin, kalau enggak butuh enggak usah, jadi masyarakat yang cerdas,” tutup dia. (Tribunnewsmaker/*)

Sebagian artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Video Viral Prank Sampah dan Lelang Keperawanan, Penyintas Covid-19: Saya Marah, Itu Bukan Masyarakat Cerdas"

dan di Tribunnews Soroti Prank Sampah hingga Lelang Keperawanan, Penyitas Covid-19: Prihatin, Bukan Masyarakat Cerdas

Sumber: Kompas.com
Tags:
Covid-19virus coronaIndira KalisthaSarah KeihlFerdian Paleka
Rekomendasi untuk Anda
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved