Kicauan Dokter Soal Bobroknya Penanganan Corona di Surabaya Viral, Ini Fakta & Tanggapan Pemkot
Kicauan dokter soal bobroknya penanganan corona di Surabaya viral, kini beri klarifikasi. Ini faktanya.
Editor: ninda iswara
Pernyataan tersebut adalah pendapat pribadi yang bersangkutan tanpa didukung data yang valid, menurut Dewa.
Cuitan klarifikasi
Setelah menjadi viral, akun @cakasana membuat klarifikasi terkait pendapatnya itu di media sosial.
Dirinya menjelaskan, rumah sakit tempat dia bekerja telah mendapat bantuan APD, baik dari Pemkot Surabaya maupun Pemprov Jatim.
Akun tersebut juga meminta maaf atas kesalahan informasi yang dia perbuat.
"Klarifikasi: Baru ngobrol sama orang RS dan saya dapat beberapa info akhirnya.
Untuk di RS saya bekerja sendiri, kami dapat bantuan dari semua pihak (Pemkot, pemprov, dan pihak2 lain yang tidak bisa disebutkan satu persatu).
Untuk ini saya harus minta maaf. Ada kesalahan," tulis akun tersebut
Tanggapan Pemkot Surabaya

Wakil Koordinator Hubungan Masyarakat Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Surabaya, M Fikser, memastikan, pihaknya telah membagikan sebanyak 82.651 buah APD kepada 50 rumah sakit rujukan dan non-rujukan serta Labkesda.
"Total ada 82.651 baju APD yang diberikan kepada 63 puskesmas, 50 RS rujukan dan non-rujukan serta Labkesda.
Selain itu, kami juga bantu masker bedah, masker N95, face shield, sepatu booth, goggle, sarung tangan, ventilator, dan berbagai peralatan medis lainnya ke rumah sakit-rumah sakit itu," kata Fikser, di Dapur Umum Balai Kota Surabaya, Rabu (27/5/2020).
Atas adanya cuitan dari @cakasana, Fikser mengaku prihatin dan menyayangkan hal itu.
Dirinya berharap yang bersangkutan datang langsung dan mengutarakan saran serta kritik terkait penanganan corona.
"Jadi, kami sangat menyayangkan kalau itu disampaikan di media sosial karena akhirnya akan menimbulkan persepsi atau pemahaman yang keliru di masyarakat.