POPULER - Doni Monardo Beberkan Penyebab Kasus Positif Covid-19 di Surabaya Meningkat Tajam
Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Doni Monardo membeberkan penyebab terjadinya peningkatan kasus positif Covid-19 di Surabaya.
Penulis: Listusista Anggeng Rasmi
Editor: Listusista Anggeng Rasmi
Karena itu, ia meminta agar jenis penyakit penyerta itu dipelajari.
Terkait penyakit penyerta itu kemudian bisa diinformasikan ke masyarakat agar lebih berhati-hati.
• Ketua Gugus Tugas Covid-19 Jawa Timur Sebut Surabaya Bisa Jadi Seperti Wuhan Jika Warganya Tak Patuh
Sejak beberapa hari terakhir, kasus Covid-19 di Surabaya memang terus mengalami peningkatan.
Peta sebaran kasus Covid-19 yang dirilis oleh Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Jawa Timur menunjukkan wilayah Surabaya terlihat berwarna hitam pekat sejak empat hari terakhir.
Warna hitam pekat itu menunjukkan daerah tersebut angka kasus positif Covid-19 lebih dari 1.025 pasien.

Mengenai peningkatan kasus Covid-19 di Surabaya, Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini mengatakan, hal itu terjadi lantaran pihaknya terus gencar melakukan rapid test massal dan swab di beberapa lokasi yang dinilai ada pandemi.
Mulanya Risma sempat kesulitan melakukan tes cepat maupun tes swab karena keterbatasan alat.
Menurut Risma, keterlambatan penanganan di awal pandemi itu membuat kasus Covid-19 di Surabaya menjadi tinggi.
Kini Risma telah mendapat banyak bantuan alat kesehatan dari Kemenkes, BIN, dan BNPB.
Ia pun rutin melakukan tes kepada masyarakat di wilayah yang dinilai terdapat pandemi Covid-19.
• Kicauan Dokter Soal Bobroknya Penanganan Corona di Surabaya Viral, Ini Fakta & Tanggapan Pemkot
• Tahun Depan Tri Rismaharini Tak Lagi Jadi Wali Kota Surabaya, Pamit dan Beri Pesan untuk Warga
"Jadi, kami lakukan rapid test massal di beberapa tempat.
Kadang lokasinya di sepanjang jalan, kadang pula di masjid, dan sebagainya.
Sampai hari ini rapid test kurang lebih sebanyak 27.000 orang," ujar Risma.
Berdasarkan data terakhir, jumlah pasien positif Covid-19 di Surabaya pada Selasa (2/6/2020) bertambah 115 pasien.