Fakta Suami Reisa Broto Asmoro, Pangeran Keraton Solo, Pengusaha yang Pernah Jualan untuk Biaya Demo
Fakta suami Reisa Broto Asmoro yang merupakan Pangeran Keraton Solo. Seorang pengusaha yang pernah jualan untuk biaya demo.
Penulis: ninda iswara
Editor: Talitha Desena
TRIBUNNEWSMAKER.COM - Sosok dr. Reisa Broto Asmoro kini sedang mencuri perhatian.
Kemunculannya sebagai juru bicara pemerintah untuk Covid-19 menuai beragam reaksi publik.
Achmad Yurianto yang juga merupakan juru bicara pemerintah untuk Covid-19 ini membenarkan kabar bergabungnya Reisa Broto Asmoro.
Ia mengatakan kalau Reisa Broto Asmoro kini telah bergabung dalam tim komunikasi publik Gugur Tugas Covid-19.
"Tadi sudah saya kenalkan sebagai Anggota Tim Komunikasi Publik Gugus Tugas Pusat," seru Achmad Yurianto dikutip dari KompasTV, Senin (8/6/2020).
Bergabungnya Reisa Broto Asmoro ini mendapat tanggapan positif dari publik.
• Fakta Reisa Broto Asmoro, dari Puteri Indonesia, Kini Jubir Covid-19, Dinikahi Pangeran Keraton Solo
• Sosok Reisa Broto Asmoro Dianggap Buat Tingkat Kecemasan Warga Menurun, Ini Reaksi Yunarto Wijaya

Namun ternyata tak hanya Reisa Broto Asmoro yang mencuri perhatian.
Sosok sang suami juga membuat penasaran.
Seperti yang diketahui, Reisa Broto Asmoro telah memiliki suami yang bernama KPA (Kanjeng Pangeran Ario) Tedjodiningkrat Broto Asmoro.
Reisa Broto Asmoro dan sang suami menikah pada 9 November 2012 lalu di Solo.
Dari pernikahan tersebut, mereka kini telah dikaruniai dua orang buah hati.
Lantas siapa sosok KPA Tedjodiningrat Broto Asmoro yang merupakan suami Reisa Broto Asmoro ini?
Berikut TribunNewsmaker.com himpun fakta seputar suami Reisa Broto Asmoro.
1. Keturunan Keraton Solo

KPA Kanjeng Pangeran Aryo Tedjodiningkrat Broto Asmoro yang merupakan suami dokter Reisa ini ternyata keturunan Keraton Solo.
Pria kelahiran Surabaya 20 Juni 1976 ini merupakan putra bungsu dari KPH Brotoasmoro.
Sementara kakak ipar Tedjodiningrat adalah KGPH Dipo Kusumo yang merupakan putra (alm) Paku Buwono XII.
2. Perjalanan cinta dengan Reisa Broto Asmoro

Menikah di tahun 2012 lalu, proses perkenalan Reisa Broto Asmoro dengan pria yang akrab disapa Jojo ini ternyata berlangsung cukup singkat yakni enam bulan.
Mereka berdua bertemu pada bulan Juni 2011 di Jakarta.
Di akhir tahun 2011, Jojo akhirnya mantap melamar Reisa Broto Asmoro.
Pernikahan mereka digelar menggunakan adat Keraton Surakarta.
Sederet tradisi juga dilakoni oleh Reisa Broto Asmoro ketika menikah dengan sang suami.
3. Seorang pengusaha

KPA Kanjeng Pangeran Aryo Tedjodiningkrat Broto Asmoro saat ini diketahui berprofesi sebagai pengusaha.
Jojo merupakan lulusan Fakultas Ekonomi Manajemen Universitas Trisakti Jakarta.
Sedangkan untuk pendidikan S2, Jojo sempat menempuhnya di Universitas Pancasila.
Usaha yang digeluti Jojo bergerak di bidang minyak dan gas.
Selain itu, Jojo juga memiliki bisnis fitnes hingga kuliner.
Pria berusia 43 tahun ini juga merupakan seorang promotor tinju yang aktif sebagai Ketua Umum Jakarta Enterpreneur Club.
4. Jualan untuk biaya demo

Sejak duduk di bangku kuliah, Jojo ternyata seorang aktivis kampus.
Naluri bisnisnya bahkan sudah terasah sejak ia masih menimba ilmu di bangku kuliah.
Jojo pernah berjualan handphone, komputer hingga menyediakan jasa pengetikan.
Bukan untuk menambah uang jajan, hasil usaha Jojo ini ternyata ia pakai untuk membiayai kegiatan demo.
Bahkan di tahun 1998 silam, Jojo dan teman-temannya juga ikut demo menuntut agar Presiden Soeharto turun.
”Awalnya sih kita biayai sendiri. Untuk makan, minum, dan rokok masih dari kantong kita masing-masing," kata Jojo.
5. IP rendah & tak nyaman jadi karyawan

Meski kini dikenal sebagai seorang pengusaha, Jojo mengakui kalau saat kuliah, perolehan Indeks Prestasi (IP) nya cukup rendah.
Jojo yang pernah bekerja di sebuah perusahaan pada tahun 2001 ini tak ingin menghabiskan waktu lebih banyak dengan menjadi karyawan.
Ia juga mengakui kalau suka melawan bos.
”Apalagi saya suka melawan bos. Jadi, bagaimana bisa lama jadi karyawan?" ujar Jojo seperti yang dihimpun dari Kompas.com.
Selain itu, Jojo juga mendengar ucapan orang lain kalau orang dengan IP rendah lebih cocok jadi pengusaha.
"Mungkin karena IP saya rendah. Kata orang, mahasiswa dengan IP rendah cocoknya jadi pengusaha, nggak cocok jadi karyawan. Habis mau ditempatkan di mana?” ujar Jojo.
Satu tahun menjadi karyawan, Jojo memilih untuk keluar dan membuka usaha di bidang kuliner.
Bersama sejumlah temannya, suami Reisa Broto Asmoro ini patungan membangun restoran.
Namun bisnis yang baru berjalan selama 2,5 tahun di tahun 2003-2005 ini bangkrut.
Jojo bahkan sempat stres hingga akhirnya bisa kembali bangkit.
"Di situ saya sempat drop selama tujuh bulan. Stres karena usaha bangkrut. Untungnya saya bisa bangkit lagi."
"Saya ikut bisnis multi level marketing. Semua MLM saya masuki. Hikmahnya, saya bisa memanfaatkan semangat MLM itu untuk kehidupan lain,” ujar bapak dua anak ini. (TribunNewsmaker.com/Ninda)
Diolah dari artikel Tribunnews.com berjudul Fakta Suami Reisa Broto Asmoro yang Merupakan Pangeran Keraton Solo, Berprofesi Sebagai Pengusaha