Kisah Mbah Gambreng yang Berusia 65 Tahun Nikahi Pemuda, Ternyata Anak Angkatnya, Ejekan Jadi Cinta

TRIBUNNEWSMAKER.COM - Kisah cinta seorang nenek dan pemuda ini menjadi perbincangan hangat lantaran viral di media sosial.

Nenek tersebut diketahui bernama Tri Sutiyem atau yang akrab disapa Mbah Gambreng.

Mbah Gambreng yang berusia 65 tahun ini menikah dengan pria yang baru berusia 24 tahun.

Sang pria muda yang menjadi suami Mbah Gambreng diketahui bernama Ardi Waras.

Pernikahan beda usia 40 tahun ini terjadi di Ogan Komering Ilir, Sumatera Selatan.

Mbah Gambreng dan Ardi Waras menikah secara siri pada Jumat (05/06/2020).

• Kisah 5 Pasang Selebritis Indonesia Beda Usia Lebih dari 10 Tahun, Tetap Romantis Punya Banyak Anak

• Kisah Cinta Pelawak Ginanjar, Beda Usia 32 Tahun, Tiara Amalia Ungkap Alasan Mau Terima Pinangan

Mbah Gambreng sendiri awalnya menganggap Ardi Waras sebagai anak angkatnya sendiri.

Namun seiring berjalannya waktu, benih cinta justru tumbuh diantara mereka.

Mbah Gambreng pun menceritakan awal mula dirinya bisa menikah dengan Ardi Waras.

Ternyata kisah cinta mereka berawal dari ejekan yang berubah jadi cinta.

Perbedaan usia yang cukup juga tak menghalangi cinta Mbah Gambreng dan Ardi Waras.

Pernikahan Mbah Gambreng dan Ardi Waras bahkan juga disambut bahagia oleh tetangga setempat.

Selain Ardi, Mbah Gambreng telah mengangkat empat orang anak yang terdiri dari 3 lelaki dan satu perempuan.

"Iya, sudah empat orang anak angkat saya, 3 laki-laki dan 1 perempuan, tiga sudah menikah dan punya rumah tangga sendiri, satu lagi Ardi ini yang jadi suami saya," kata dia.

Berawal ejekan malah menyatakan cinta

foto pernikahan Mbah Gambreng

 

Mbah Gambreng selama ini bekerja serabutan mengambil upahan karet di lahan milik orang lain.

Untuk mencukupi hidupnya, Mbah Gambreng juga berjualan pakaian dan jamu keliling.

Mbah Gambreng mengenal Ardi kurang lebih sejak satu tahun yang lalu.

Pemuda 24 tahun bernama Ardi itu adalah seorang penari di grup kesenian kuda lumping.

Sedangkan Mbah Gambreng adalah salah satu pengurusnya.

"Karena dia kan memang kerjaannya sama seperti saya sebagai pekerja seni," kata Mbah Gambreng, seperti dilansir dari Tribun Sumsel.

Saat itu, dirinya hanya menganggap Ardi sebagai anak angkat.

"Bahkan telah saya anggap seperti anak sendiri tanpa adanya perasaan," tutur dia.

Lama-kelamaan mereka saling tertarik dan jatuh cinta.

Puncaknya, Ardi menyatakan cinta pada Mbah Gambreng usai diledek.

"Pertama kan saya sering mengejeknya kamu itu sudah dewasa sudah waktunya cari pasangan dan menikah,

tetapi justru dia menyatakan cinta kepada saya," papar dia, melansir Tribun Sumsel.

Melihat keseriusan Ardi dan lantaran cinta telah tumbuh di hati keduanya, hubungan itu pun berlanjut ke pernikahan.

Kepala desa kaget, dibantu menikah resmi

Ilustrasi pernikahan (Shutterstock)

 

Kepala Desa Bumiharjo Wahyudi membenarkan kabar pernikahan nenek 65 tahun dengan pemuda 24 tahun di wilayahnya.

Ia mengaku, awalnya terkejut dan tak percaya mendengar kabar itu.

Pernikahan siri itu, dilangsungkan di Desa Bumiharjo dengan maskawin sebesar Rp 100.000,00.

Namun setelah mendatangi keduanya, Wahyudi mengusulkan agar pernikahan mereka dicatatkan secara resmi.

“Iya benar, Pak, ada warga saya bernama Mbah Gambreng yang sudah berusia 65 tahun menikah dengan pemuda dari desa tetangga, Desa Cahaya Makmur, bernama Ardi Waras.

Karena menikahnya secara siri, maka saya usulkan agar dicatatkan secara resmi dan akan saya bantu mengurusnya,” kata Wahyudi. (TribunNewsmaker.com/*)

Sebagian artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Mbah Gambreng yang Nikahi Pemuda: Saya Ejek, Waktunya Cari Pasangan, Malah Menyatakan Cinta..

dan di Tribunnews.com Berawal dari Ejekan, Mbak Gambreng yang Berusia 65 Tahun Dinikahi Pemuda, Anak Angkatnya Sendiri