Patung Christopher Columbus Jadi Sasaran Pendemo, Dirusak Karena Dianggap Sebagai Simbol Perbudakan
Masih bergejolak demo George Floyd, patung-patung yang dianggap simbol perbudakan dan penjajahan diserang demonstran, kini Christopher Columbus.
Editor: Delta Lidina
TRIBUNNEWSMAKER.COM - Masih bergejolak demo George Floyd, patung-patung yang dianggap simbol perbudakan dan penjajahan diserang demonstran, kini giliran Christopher Columbus.
Dalam beberapa minggu terakhir semakin banyak patung-patung yang dianggap rasis oleh masa demonstran di berbagai penjuru dunia diserang.
Hal ini disebut buntut dari kematian George Floyd ditangan polisi Derek Chauvin di Minneapolis, Minnesota, Amerika Serikat.
Sebelumnya patung Edward Colston di Bristol, Inggris dan Raja Leopold II di Belgia juga diserang oleh demonstran.
Kedua patung di atas dianggap mengglorifikasi sejarah perbudakan dan kolonialisme di berbagai penjuru dunia.
Bahkan belum lama ini, Goeden Koets (Kereta Emas Belanda) juga ikut jadi bahan pembicaraan di Indonesia karena menggambarkan kolonialisme Belanda di Indonesia.
• Patungnya Kini Dirusak, Sejarah Brutalnya Perbudakan & Kolonialisme Raja Belgia Leopold II di Kongo
• Demo George Floyd di Inggris, Patung Edward Colston Diceburkan ke Sungai, Punya Sejarah Kelam Ini
Kali ini patung Christopher Columbus di Boston, Amerika Serikat ikut diserang demonstran.
Dilansir dari Kompas.com Kamis (11/6/2020), patung Christopher Columbus dilaporkan dipenggal, di tengah seruan untuk mencabut simbol yang dianggap penjajah atau pendukung perbudakan.
Selain di Boston, patung sosok yang dianggap penemu Benua Amerika itu juga dirusak di pusat kota Miami.
Bahkan ada yang dilempar ke laut di Richmond, Virginia.