POPULER - Penyiramnya Dituntut 1 Tahun Penjara, Novel Baswedan: Dibebaskan Saja daripada Dipaksakan
Penyidik senior KPK Novel Baswedan kecewa atas tuntutan yang diberikan pada dua penyiramnya dan mengungkap banyak kejanjilan.
Editor: Listusista Anggeng Rasmi
TRIBUNNEWSMAKER.COM - Penyidik senior KPK Novel Baswedan memberi saran agar kedua pelaku penyiraman terhadapnya dibebaskan saja.
Saran tersebut merupakan bentuk kekecewaannya atas tuntutan yang diberikan pada kedua pelaku.
Seperti yang diketahui, tuntutan hukuman satu tahun penjara yang diterima dua orang terdakwa kasus penyiraman air keras terhadap Novel Baswedan, Rahmat Kadir Mahulette dan Rony Bugis masih jadi sorotan.
Jaksa Penuntut Umum (JPU) menganggap Rahmat Kadir terbukti melakukan penganiayaan dengan perencanaan yang mengakibatkan luka berat pada Novel Baswedan.
Di sisi lain, Rony bersalah karena terlibat membantu Rahmat dalam penganiayaan berat tersebut.
Keduanya dituntut dengan Pasal 353 KUHP Ayat 2 jo Pasal 55 Ayat 1 ke 1 KUHP.
Tuntutan hukuman satu tahun penjara membuat Novel Baswedan kecewa.
• Penjelasan Novel Baswedan saat Ditanya Cuma Mata yang Luka & Rusak Terkena Air Keras
• Mirip Kasus Novel Baswedan, Wanita Iran Disiram Air Keras, Pilih Maafkan Pelaku Harusnya Dihukum Ini

Menurutnya, tuntutan tersebut dapat menjadi bukti rusaknya hukum di Indonesia.
Begitu juga dengan publik.
Publik merasa geram atas tuntutan hukuman yang dirasa terlalu ringan itu.
Novel Baswedan mengungkap banyak kejanggalan dalam persidangan kasus penyiraman air keras terhadap dirinya beberapa waktu lalu.
Hadir sebagai narasumber di acara Mata Najwa, Novel Baswedan membeberkan sejumlah keganjilan dari penanganan kasusnya.
Novel Baswedan kemudian meminta Ronny Bugis dan Rahmat Kadir sebaiknya dibebaskan saja.
Mulanya Novel Baswedan mengatakan saat tahu kedua terdakwa penyiraman air keras dituntun hanya satu tahun penjara, dirinya merasa sangat kaget.