2 Bulan Dikarantina, Pasien OTG di Brebes Ini Sudah 12 Kali Tes Swab tapi Hasil Tetap Positif Corona
Seorang pasien Covid-19 berstatus Orang Tanpa Gejala (OTG) terus bersabar menantikan hasil tesnya negatif corona.
Editor: Listusista Anggeng Rasmi
TRIBUNNEWSMAKER.COM - Seorang pasien Covid-19 berstatus Orang Tanpa Gejala (OTG) terus bersabar menantikan hasil tesnya negatif corona.
Pasalnya, pasien tersebut sudah dua bulan dikarantina.
Ia juga sudah menjalani tes swab sebanyak 12 kali namun hasilnya tetap positif.
Pasien merupakan warga Kecamatan Bantarkawung, Kabupaten Brebes, Jawa Tengah, berinisial R (40).
R merupakan pasien dari klaster Ijtima Gowa, Sulawesi Selatan.
Ia alumni peserta Ijtima.
• Sudah Tak Dibayar, Tim Pemulasaran Jenazah Covid-19 Harus Isolasi Mandiri & Hidup di Toren Air
• VIRAL Video Pasien Covid-19 Mengeluhkan Fasilitas Karantina yang Memprihatinkan, Ini Faktanya

R selama 2 bulan menjalani karantina di Islamic Center Brebes.
Ia harus benar-benar tabah menunggu hasil tes swab negatif untuk bisa kembali ke rumah.
Pasien tanpa gejala ini akan menjalani tes swab lagi.
Hal ini diungkapkan oleh Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Brebes Sartono.
Tes swab lanjutan rencana dijalani pada Senin (22/6/2020).
"Doakan ya hari ini dia (R) mau test swab kesekian kalinya, sudah tidak bisa dihitung dengan jari tangan.
Semoga (hasil) swab negatif.
Kasihan sudah 2 bulan (karantina) di Islamic Center," kata Sartono kepada wartawan, Senin (22/6/2020).
• Terekam CCTV, Maling Tak Sadar Masuk Ruang Isolasi Pasien Corona, Curi 2 Ponsel, Kini Dikarantina
• Pemuda Ini Nekat Pulang Kampung Setelah Kena PHK Imbas Corona, Kini Dikarantina di Tengah Hutan

Seperti diketahui, R merupakan pasien terakhir dari klaster Ijtima Gowa Sulawesi Selatan yang masih menjalani karantina di Islamic Center sejak diyatakan positif Covid-19 pada 21 April lalu.
Karena tak mengeluh sakit, R tak dirawat di rumah sakit.
"R ini kondisi segar bugar atau tak mengalami gejala atau keluhan klinis," kata Sartono
Sartono mengaku telah mengunjungi R ke Islamic Center, Minggu (21/6/2020) sore untuk memberikan dukungan.
"Saya sedang beri dukungan dia agar tidak stres.
Saya lihat sekarang dia jadi tambah sabar, gestur tubuhnya jauh lebih tenang," ungkap Sartono.
Sementara itu, Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Brebes Imam Budi Santoso mengatakan, pihaknya belum bisa memulangkan R ke rumahnya lantaran hasil swab terakhir menunjukkan hasil positif Covid-19.
"R sudah 12 kali hasil swab positif. Hari ini mau diambil swab ke-13," kata Imam.
Sebelumnya, kata Imam, terdapat 21 pasien positif Covid-19 dari alumni Ijtima Gowa yang menjalani karantina di Islamic Center.
"Yang menjalani karantina di Islamic Center total 21 orang, termasuk R. Semua tanpa gejala," sebut Imam.
Hingga Minggu (21/6/2020) total ada 38 kasus positif Covid-19 di Kabupaten Brebes.
Rinciannya, 27 sudah sembuh, dan sisanya masih dirawat atau menjalani karantina.
"Kasus positif ada 38, alhamdulillah tidak ada yang meninggal. 27 orang sudah pulang.
Besok rencana ada 1 orang lagi pulang karena sembuh, tapi belum saya laporkan ke Pak Kadis dan Pak Sekda,
mungkin kalau besok sudah update akan kami sampaikan," pungkas Imam.

Bosan Dikarantina, Wanita 60 Tahun Positif Corona Kabur
Seorang pasien positif corona di Kota Ambon, TT dilaporkan kabur dari lokasi karantina, Sabtu (6/6/2020).
Wanita paruh baya ini dilaporkan kabur dari kantor Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Provinsi Maluku tempatnya dikarantina setelah memanfaatkan kelengahan petugas yang berjaga di lokasi tersebut.
Setelah kabur, TT langsung menuju ke rumahnya di salah satu kelurahan di Kecamatan Nusaniwe Ambon.
Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Ambon, Joy Adriansz kepada Kompas.com membenarkan kaburnya pasien positif tersebut.
• Minta Suaminya Karantina Diri Agar Tak Tularkan Corona, Nasib Wanita Berakhir Pilu, Langsung Dicerai
“Iya benar ada pasien yang kabur,” kata Joy kepada Kompas.com, Sabtu malam.
Dia mengaku pengelolaan dan pengamanan pasien yang dikarantina di BPSDM Maluku merupakan kewenangan gugus tugas Pemprov Maluku.
Oleh karena itu, Dinas Kesehatan Kota Ambon, TNI Polri dan Satpol PP yang tergabung dalam gugus tugas Kota Ambon telah berkoordinasi dengan tim gugus tugas Pemerintah Provinsi Maluku untuk melakukan pendekatan dengan keluarga pasien.
“Setelah berkoordinasi dengan gugus tugas provinsi kita akan menjemput pasien itu dan memberikan pemahaman kepadanya untuk bersedia kembali ke lokasi karantina,” kata Joy kepada Kompas.com, Sabtu malam.
Sementara itu dikonfirmasi secara terpisah, Juru Bicara Gugus Tugas Covid-19 Provinsi Maluku, Meykal Pontoh juga membenarkan salah satu pasien positif corona berinisial TT telah kabur dari lokasi karantina.
“Iya betul. Sudah dilakukan pendekatan tapi saya dapat laporan kayaknya suaminya menolak,
tapi gugus tugas tetap akan menjemput pasien itu,” ujarnya.
Saat disinggung soal penyebab hingga wanita berusia 60 tahun itu memilih kabur dari lokasi karantina, Pontoh menduga kemungkinan pasien tersebut merasa jenuh.
“Saya tidak tahu berapa lama dikarantina, tapi mungkin dia (TT) merasa jenuh ya bosan,
apalagi kalau dikarantina lama, jadi mungkin karena jenuh,” ujarnya. (Tribunnewsmaker/*)
Sebagian artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Kisah Pasien OTG di Brebes, 2 Bulan Dikarantina hingga 12 Kali Swab Hasil Tetap Positif Corona" dan "Bosan, Wanita 60 Tahun Positif Corona Kabur dari Lokasi Karantina",
Baca juga di Tribunnews Pasien OTG di Brebes Ini Sudah 2 Bulan Dikarantina, 12 Kali Tes Swab tapi Hasil Tetap Positif Corona