Tak Hadiri Sidang Majelis Partai Gerindra, Arief Poyuono Sebut Sibuk Urus Ayam & Bersihkan Kandang
Arief Poyuono mengungkapkan kesibukannya sehingga tidak bisa hadir dalam Sidang Majelis Kehormatan Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Gerindra.
Editor: Listusista Anggeng Rasmi
TRIBUNNEWSMAKER.COM - Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Arief Poyuono mengungkapkan alasannya tidak bisa hadir dalam Sidang Majelis Kehormatan Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Gerindra, Selasa (23/6/2020).
Agenda dalam sidang tersebut yakni meminta penjelasan Arief Poyuono selaku Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, terkait pernyataan PKI dimunculkan kadrun.
Kendati demikian, Arief Poyuono rupanya berhalangan hadir.
Ketidak-hadiran Arief Poyuono pun memunculkan tanda tanya.
Kepada Tribun pada Selasa sore, Arief Poyuono membeberkan alasannya.
Ada dua hal yang menjadi alasannya.
• Arief Poyuono Blak-blakan Minta Jatah 3 Menteri untuk Gerindra, Rocky Gerung Beri Tanggapan Pedas
• Erick Thohir Bersih-bersih BUMN, Arief Poyuono Beri Kritikan Pedas & Singgung Soal Kegagalan Jokowi

Mulanya ia mengawali alasannya dengan berkelakar.
Kemudian, Arief menegaskan bahwa dirinya berbicara bukan mewakili Partai Gerindra.
"Alasan pertama saya sibuk ngurus ayam-ayam saya, dan membersihkan kandang ayam di rumah," ucapnya.
"Kedua saya bicara di kanal YouTube, kanal bangsa sebagai Ketua Umum Federasi Serikat Pekerja BUMN Bersatu yang melekat di diri saya sejak tahun 2005 hingga sekarang," jelas Arief Poyuono.
Menurutnya, jelas saat itu dirinya berbicara bukan mewakili Partai Gerindra.
"Dan jelas kok penanya di YouTube menanyakan saya, apakah Mas Arief Poyuono berbicara karena orang Gerindra dan Waketum Gerindra?"
"Kan saya jawab enggak ada urusannya sama Gerindra. Saya bicara sebagai pimpinan buruh," ujar Arief Poyuono.Sebelumnya, Majelis Kehormatan DPP Partai Gerindra akan menggelar sidang klarifikasi terhadap Wakil Ketua Umum Arief Poyuono, terkait pernyataannya isu PKI dimunculkan kadrun.
Pimpinan Majelis Kehormatan DPP Partai Gerindra Habiburokhman mengatakan, sidang Majelis Kehormatan DPP Gerindra akan digelar hari ini dengan protokol anti penularan Covid-19.
"Kami berharap saudara teradu Arief Poyuono bisa hadir tepat waktu."
"Sehingga bisa mendapatkan kesempatan membela diri," kata Habiburokhman kepada Tribunnews, Jakarta, Selasa (23/6/2020).
Habiburokhman menjelaskan, saat sidang nanti, sebagian anggota Majelis Kehormatan hadir secara fisik di DPP Gerindra, dan sebagian hadir secara virtual.
"Saya sendiri akan mengikuti sidang secara virtual dari Gedung DPR RI," ucapnya.
Anggota Komisi III DPR itu tidak dapat menyampaikan apakah ada sanksi yang diberikan Arief Poyuono jika tidak menghadiri sidang tersebut.
"Karena ini perkara sedang berjalan, kami tidak boleh memberikan keterangan tentang substansi perkara," papar Habiburokhman.
Sidang Majelis Kehormatan DPP Gerindra dengan teradu Arief Poyuono akan digelar sekitar pukul 13.00 WIB.
Sebelumnya, Arief Poyuono menegaskan tidak akan datang dalam sidang Majelis Kehormatan DPP Gerindra.
"Saya tidak akan pernah datang," kata Arief Poyuono saat dihubungi Tribunnews di Jakarta, Minggu (21/6/2020).
Menurutnya, pernyataan isu PKI dimunculkan kadrun dalam wawancara yang disiarkan YouTube Kanal Anak Bangsa, tidak mengatasnamakan sebagai wakil ketua umum Partai Gerindra.
"Saya tidak pernah makai nama Gerindra (dalam wawancara itu)."
"Jelas di situ (YouTube) saya ngomong, tidak ada urusan sama Gerindra."
"Urusan saya sebagai pimpinan buruh dan kaum buruh yang menjaga demokrasi," papar Arief Poyuono.
Ia pun menyebut pengambilan video wawancara terkait isu kebangkitan PKI juga dilakukan di kantor Federasi Serikat Pekerja BUMN Bersatu.
Dan, tidak disiarkan dalam akun media sosial Partai Gerindra.
"Belakang saya saat wawancara juga benderanya Federasi Serikat Pekerja BUMN Bersatu, saya kan ketuanya."
"Tidak ada bendera Gerindra," tegas Arief Poyuono.
Sebelumnya, Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Arief Poyuono mengeluarkan komentar kontroversial mengenai kadrun dan PKI.
Ucapan Arief Poyuono 'PKI dimunculkan kadrun' muncul dalam wawancara kanal YouTube 'Kanal Anak Bangsa'.
Dalam video tersebut, mulanya Arief Poyuono menuturkan bahwa isu kebangkitan PKI yang merebak adalah kabar bohong yang bertujuan untuk mendelegitimasi kekuasaan Presiden Jokowi.
Ia lantas berpendapat bawah isu serupa digaungkan oleh kadrun-kadrun dan orang-orang yang tidak menginginkan perdamaian Indonesia.
Berikut ini kutipan lengkap pernyataan Arief Poyuono.
"Enggak ada, itu (kebangkitan PKI) cuma isu-isu bohong aja.
Isu-isu itu sebenarnya hanya untuk mendelegitimasi Kangmas Jokowi, yang selalu dituduh apapun.
Dia seakan-akan dia ada hubungannya sama PKI.
Seperti itu kan aneh, munculnya itu di eranya Pak Jokowi aja.
Dulu era SBY enggak ada, era Mega enggak ada, ini kan aneh.
Yang pasti (penyebar isu) ini adalah kadrun. Kadrun kadrun ya yang pasti.
Yang kedua mungkin orang-orang yang tidak menginginkan adanya perdamaian di Indonesia.
Yang selalu ingin mengacau yang selalu ingin mendiskreditkan pemerintah yang sah dan konstitusional dengan isu-isu PKI." (Tribunnewsmaker/*)
Sebagian artikel ini telah tayang di Wartakotalive dengan judul Tak Hadiri Sidang Majelis Partai Gerindra, Arief Poyuono: Saya Sibuk Ngurus Ayam
dan di Tribunnews Arief Poyuono Ungkap Alasan Tak Hadiri Sidang Majelis Partai Gerindra: Urus Ayam & Bersihkan Kandang