Virus Corona
Pasien Meninggal karena Corona Tak Cuma karena Komorbid, Autopsi Buktikan Paru-paru Rusak Parah
Pasien meninggal dunia karena Covid-19 melalui autopsi terbukti mengalami kerusakan paru-paru yang parah.
Editor: Salma Fenty Irlanda
TRIBUNNEWSMAKER.COM - Tak hanya komorbid atau penyakit penyerta, hasil autopsi menunjukkan kerusakan paru yang parah.
Pasien meninggal dunia karena Covid-19 melalui autopsi terbukti mengalami kerusakan paru-paru yang parah.
Hal ini membuktikan jika pasien meninggal dunia tak hanya disebabkan oleh komorbid atau penyakit bawaan.
Sebagian besar masyarakat masih memahami kematian pasien Covid-19 diakibatkan oleh komorbiditas atau penyakit penyerta.
• Diisolasi 66 Hari, Ini Cerita Pasien Positif Virus Corona Jalani 14 Kali Swab Test hingga Sembuh
• POPULER Wujud Alat Rapid Test RI-GHA Covid-19 Produksi Mataram, Murah & Diklaim Hasilnya Akurat
Namun, sejumlah studi telah menunjukkan adanya kerusakan organ paru yang cukup parah, yang diakibatkan oleh infeksi virus corona baru, SARS-CoV-2.

Hal itu disampaikan oleh Ahli Biologi Molekuler Indonesia Ahmad Utomo saat dihubungi Kompas.com, Kamis (25/6/2020).
"Sempat ada klaim yang menghebohkan, tidak ada kematian karena Covid-19. Pasien meninggal karena penyakitnya, tentu ini tidak benar," ungkap Ahmad.
Ahmad menegaskan kematian karena Covid-19 adalah nyata yang telah dibuktikan dari sejumlah studi otopsi terhadap jenazah pasien positif Covid-19.
Virus SARS-CoV-2 merusak organ paru
Sejumlah artikel dan jurnal penelitian telah menunjukkan bagaimana infeksi virus SARS-CoV-2 ini merusak organ paru manusia.