Pesta Mewah 100 Pengusaha Berakhir Nestapa, Pemilik Toko Perhiasan Terkenal Meninggal Kena Covid-19
Pengusaha perhiasan di India meninggal usai menghadiri acara pesta ultah mewah yang dihadiri 100 pengusaha lain
Editor: Talitha Desena
TRIBUNNEWSMAKER.COM - Pesta ulang tahun mewah berakhir dengan kejadian yang tak disangka-sangka.
Pemilik toko perhiasan ternama di Hyderabad, Telanga, India, yang baru saja menggelar pesta ulang tahun.
Tak lama setelah pesta ulang tahun tersebut, sang pemilik toko meninggal dunia.
Diketahui, meninggalnya sang pemilik toko karena positif Covid-19.
Kabar tersebut membuat para tamu yang hadir menjadi was-was.
Apalagi tamu yang hadir ada sekitar 100 orang.
• Kampanye Donald Trump Kembali Bawa Bencana! Kini Pacar Putra Sulungnya Terinfeksi Virus Corona
• 3 Wanita Viral yang Asyik Joget Lagu India di Jembatan Suramadu Kini Diburu Polisi: Harus Minta Maaf
Para tamu juga sesama pengusaha dan pemilik toko perhiasan yang merupakan rekan tuan rumah yang berulang tahun.
Begitu kabar ini menyeruak, para tamu yang terlibat segera melakukan tes Covid-19.
Mereka melakukannya di sebuah rumah sakit swasta.
Seorang pemilik toko perhiasan terkenal di Hyderabad, Telanga, India, yang baru saja menggelar pesta ulang tahunnya meninggal dunia kena Covid-19.
Berita pemilik toko perhiasan ini membuat panik sekitar 100 tamu yang menghadiri pesta ultahnya.
Para tamu adalah para pengusaha dan pemilik toko perhiasan rekan-rekan tuan rumah yang berulang tahun.
Mereka segera melakukan tes Covid-19 di rumah sakit swasta.
Bahkan seorang pemilik toko perhiasan yang menghadiri ulang tahun ini meninggal dunia akibat Covid-19, Sabtu (4/7/2020).
Diyakini mendiang tertular Covid-19 dari rekannya yang berulang tahun dan pemilik toko perhiasan kelas atas di daerah Himayatnagar.
Media India, India Express melansir, pemilik toko perhiasan ini menunjukkan gejala Covid-19 dua hari setelah pesta ultahnya.
Keluarga membawanya ke rumah sakit swasta hingga meninggal dunia akibat Covid-19.
Kini pihak pemerintah menggelar pelacakan tamu yang menghadiri ultah mendiang.
Bukan kali ini saja pesta berujung petaka Covid-19 di Hyderabad.
Seorang polisi yang membagikan permen setelah kelahiran seorang putra juga dinyatakan positif Covid-19, Sabtu (4/7/2020) bersama 12 penerima permen.
“Ini adalah super-penyebar karena jumlah kasus positif telah meningkat di Hyderabad.
Meskipun banyak publisitas, beberapa orang menolak untuk mengikuti aturan.
Pesta ulang tahun, pertemuan keluarga untuk merayakan kelahiran, atau pemuda yang berkumpul untuk menyambut kedatangan tamu kembali terbukti menjadi hotspot penyebaran virus corona.
Orang tanpa gejala yang menghadiri pertemuan besar seperti ini menyebarkan infeksi, ” kata Direktur Kesehatan Masyarakat Telanga, G Srinivas Rao.
Menteri Kesehatan Etela Rajender mengatakan dia frustrasi.
“Ada peningkatan drastis dalam kasus virus corona di Hyderabad karena orang menolak untuk mengikuti aturan dasar.
Keluarga mengadakan pesta ulang tahun, menggelar pesta pernikahan, merayakan kelahiran anak.
Hanya perlu satu di antara mereka yang terinfeksi untuk menyebarkan virus ke puluhan orang lain dan itulah yang terjadi di Hyderabad, “ katanya.
Sabtu, produser film Telugu Pokuri Rama Rao dari Eetharam Productions meninggal karena Covid-19.
Dia telah dinyatakan positif beberapa hari yang lalu dan dirawat di rumah sakit swasta.
Ayah Pengantin Ditangkap dan Didenda
Seorang ayah ditangkap Sabtu (4/7/2020), di distrik Odanj's Ganjam, karena menggelar pernikahan anaknya hingga menjadi hotspot penyebaran Covid-19.
Pemerintah distrik juga telah memberlakukan denda sebesar Rs 50.000 dan mendaftarkan gugatan (FIR) terhadap anggota keluarga mempelai pria dan wanita lainnya.
"Atas tuduhan melanggar aturan COVID-19 untuk pernikahan di Berhampur, denda Rs 50.000 dikumpulkan dan FIR diajukan terhadap kedua pihak," kata pejabat Ganjam, V A Kulange.
"Kegembiraan kita seharusnya tidak merusak kehidupan orang lain," katanya.

Ayah mempelai laki-laki dan saudara lelakinya telah ditahan, kata Kepolisian Berhampur, Pinak Mishra.
Kasus ini mencuat setelah beredar video pesta pernikahan, di mana para tamu terlihat tanpa masker dan menari dekat satu sama lain di prosesi pernikahan, dan banyak yang berpegangan tangan.
Menurut pedoman COVID-19 pemerintah negara bagian, maksimal 50 orang dapat berpartisipasi dalam pesta perkawinan, menjaga jarak dan mengenakan masker.
Kulange mengatakan para tamu pernikahan akan dikirim ke karantina.
Sumber mengatakan seorang pengusaha perhotelan terkenal di kota itu telah memperoleh izin dari pihak berwenang untuk pernikahan putranya di sebuah hotel di Gopalpur-on-Sea pada 2 Juli.
Hotel dilaporkan telah disegel selama tujuh hari, kata mereka.
Sebagai bagian dari tindakan penahanan, pemerintah kabupaten Ganjam juga melarang perpindahan orang dari daerah pedesaan ke kota.
(Tribunnewsmaker.com/*)
Sebagian artikel ini telah tayang di Tribun Medan dengan judul Usai Pesta Ultah yang Dihadiri 100 Pengusaha, Pemilik Toko Perhiasan Ternama Meninggal Kena Covid-19
Dan di Tribunnews.com, Pemilik Toko Perhiasan Terkenal Meninggal Kena Covid-19 Usai Pesta Mewah dengan 100 Pengusaha Kaya