Pelaku Pembunuhan Guru SD dalam Ember Akui Punya Dendam, Pernah Kepergok Mencuri Infaq Sekolah
Inilah pengakuan pelaku pembunuhan guru SD di Sumatera Selatan. Pelaku ternyata memiliki dendam pada korban.
Editor: Listusista Anggeng Rasmi
TRIBUNNEWSMAKER.COM - Inilah pengakuan pelaku pembunuhan guru SD di Sumatera Selatan.
Pelaku ternyata memiliki dendam pada korban.
Ia merupakan mantan murid korban.
Seperti yang diberitakan sebelumnya, seorang guru Sekolah Dasar (SD) berinisial EY (50) ditemukan tewas mengenaskan di kediamannya yang berlokasi di Jalur 5 Desa Marga Rahayu, Kecamatan Sumber Marga Telang, Kabupaten Banyuasin, Sumatera Selatan.
EY ditemukan tewas pada Kamis (9/7/2020).
Jasad korban pertama kali diketahui oleh rekan gurunya.
• Guru SD di Sumsel Tewas dalam Ember, Dibunuh karena Berontak saat Diperkosa, Ini Kronologinya
• Pembunuhan Guru SD Jasadnya di Ember Rumah Terkuak, Pelaku Tetangga Sering Intip Korban Mandi

Rekan korban mendatangi rumah EY lantaran menaruh kecurigaan.
Pasalnya, korban sudah tiga hari tidak pergi ke sekolah.
Saat ditemukan, korban dalam kondisi sangat mengenaskan.
Kondisinya telanjang dengan tangan terikat tali.
Jasadnya juga dimasukkan ke dalam ember.
Mengetahui peristiwa itu, saksi langsung melaporkan kejadian tersebut kepada polisi.
Kini pelaku berhasil ditangkap.
Ia adalah tetangga sekaligus mantan murid korban, AR (18).
• Jasad Guru SD Ditemukan di Ember, Pelaku Sering Intip Korban saat Mandi, Kecanduan Film Porno
• Guru SD di Papua Positif Corona, Sempat Mengajar Saat Alami Gejala, Kontak dengan Puluhan Siswa
AR telah ditetapkan sebagai tersangka pelaku pembunuhan terhadap EY.
Kepada polisi, AR mengatakan bahwa dia memiliki dendam kepada EY.
Hal itu yang membuat AR nekat membunuh mantan gurunya tersebut secara sadis.
Kapolsek Muara Telang Kabupaten Banyuasin Iptu Gunawan mengatakan, dari hasil pemeriksaan, AR ternyata sempat tepergok mencuri di rumah korban.
Saat itu, kotak infaq sekolah sempat hendak dibawa kabur oleh AR.
"Tersangka dinasehati oleh korban agar tidak melakukan perbuatan itu lagi.
Di sana tersangka ini ternyata dendam.
AR memang adalah mantan murid dari korban," kata Gunawan usai menghadiri pemakaman EY di TPU Kamboja Palembang, Jumat (10/7/2020).

Gunawan mengatakan, korban sempat mengeluhkan tindakan yang dilakukan oleh AR.
Sebab, pemuda tersebut sering mengintip korban saat mandi.
Selain itu, dua unit ponsel korban juga ditemukan dari tangan AR ketika dia ditangkap oleh polisi.
"Awalnya dia tidak mengaku.
Setelah diperiksa dengan barang bukti,
dia tidak bisa mengelak lagi," ujar Gunawan.
• Kronologi Guru SMP Potret 25 Gadis Tanpa Busana, Awalnya Foto Formal & Dijual Rp 100.000 per Lembar
• Kronologi Guru SMP Potret 25 Gadis Tanpa Busana, Awalnya Foto Formal & Dijual Rp 100.000 per Lembar
Menurut Gunawan, AR memang dikenal sebagai pemuda yang suka membuat onar di tempat tinggalnya.
Bahkan, AR sering mengintip para perempuan yang sedang mandi.
"Tersangka juga suka menonton film porno,
sehingga sering mengintip.
Dia pun mengaku menggunakan narkoba," kata Gunawan.
Diberitakan sebelumnya, seorang guru di Kabupaten Banyuasin, Sumatera Selatan, ditemukan tewas mengenaskan di rumahnya sendiri.
Saat ditemukan, korban tidak menggunakan pakaian, tetapi dibungkus dengan karpet.
Selain itu, tangannya terikat tali dan dimasukkan dalam ember berukuran 60 sentimeter. (Tribunnewsmaker/*)
Sebagian artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Ini Pengakuan Pelaku Pembunuhan Guru SD di Dalam Ember"
dan di Tribunnews Kasus Pembunuhan Guru SD di Dalam Ember, Pelaku Dendam, Pernah Dipergoki saat Curi Infaq Sekolah