Banjir Bandang di Luwu karena Luapan Sungai Masamba, Artis Evi Masamba Buka Donasi
Banjir Bandang di Luwu karena Luapan Sungai Masamba, Artis Evi Masamba Buka Donasi
Editor: Talitha Desena
TRIBUNNEWSMAKER.COM - Luapan Sungai Masamba menelan korban jiwa.
Luapan sungai tersebut mengakibatkan banjir bandang pada Senin (13/7/2020).
Usai diterjang banjir bandang, lumpur memenuhi setiap sudut kota kecil tersebut.
Kota menjadi tampak porak poranda.
Kantor Pencarian dan Pertolongan Basarnas Makassar juga melaporkan ada 46 orang yang dilaporkan hilang pada 14 Juli 2020.
"46 orang lainnya dinyatakan hilang masih dalam pencarian oleh tim gabungan,” kata Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Basarnas Makassar, Mustari, dalam rilisnya yang diterima, Selasa (14/7/2020) sore.
Jenazah korban yang ditemukan sudah dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah Masamba dan Rumah Sakit Hikmah.
• PENAMPAKAN Rumah Evi Masamba, Lesti Kejora, Aty Kodong, Ridho, Fildan, Setelah Jadi Bintang Dangdut
• Curhat Pilu Evi Masamba, Jadi Sasaran Bully Setelah Menang Kontes Dangdut: Binatang Diucapin ke Saya
Terjangan air bah bercampur lumpur itu mengakibatkan rumah-rumah rusak.
Ada yang rumahnya mengalami kerusakan parah hingga tak dapat ditempati.
Sejumlah warga dikabarkan hilang dan meninggal dunia.
Dikutip dari TribunLutra.com lumpur setinggi satu meter tampak menutupi jalan.
Kondisi yang porak poranda itu terlihat di setiap sudut kota.
Sementara, jalan Trans Sulawesi yang menghubungkan Palopo dan Masamba di Desa Radda, Kecamatan Baebunta, Kabupaten Luwu Utara, hingga Selasa (14/7/2020) dilaporkan masih belum bisa dilalui.
Pengendara dari arah Palopo atau Makassar yang ingin ke Kota Masamba ataupun Kabupaten Luwu Timur terpaksa melalui jalan alternatif yaitu jalur Desa Baebunta ke Desa Salulemo, Kecamatan Baebunta, dan keluar di Kelurahan Bone Tua, Kecamatan Masamba.
Bencana ini pun membuat warganet turut bersimpati dan menyampaikan ungkapan duka di laman Twitter.
Tagar #prayformasamba dan Luwu Utara sempat menduduki trending topic Twitter.
Banyak dari mereka yang melaporkan kondisi terkini pasca-bencana melalui foto dan video.
Banyak pula yang memberikan doa dan dukungan agar keadaan segera membaik.
Akun Twitter @Daeng_Info juga membagikan sejumlah foto kerusakan Kota Masamba.
Tampak rumah terendam lumpur, mobil berserakan terbawa arus, dan barang-barang tampak memenuhi jalanan kota.
Ada pula alat berat di lokasi bencana untuk segera membersihkan puing-puing yang terbawa arus banjir.
Kesedihan yang mendalam juga dirasakan oleh pedangdut Evi Masamba.
Melihat kampung halamannya yang terendam lumpur, penyanyi jebolan ajang pencarian bakat itu langsung tergerak untuk membuat aksi penggalangan dana untuk para korban bencana.
Evi Masamba tampak menangis tersedu saat melakukan siaran langsung Instagram, Selasa (14/7/2020) siang.
Ia mengungkapkan rasa dukanya lantaran tak bisa langsung ke lokasi untuk menemui keluarganya.
Sebab saat ini ia masih berada di Jakarta dan kesulitan untuk pulang kampung di tengah situasi pandemi Covid-19 saat ini.
Evi Masamba pun tampak kalut lantaran belum berhasil menghubungi anggota keluarganya akibat jaringan sinyal yang turut terdampak di Kota Masamba.
Sebelumnya ia telah berinisiatif menggalang donasi untuk membantu korban bencana banjir bandang tersebut.
Tak hanya melalui rekening, Evi Masamba bahkan berniat menjual mobil Alphard-nya kepada siapapun yang menginginkannya.
Hasil dari penjualan itu akan ia donasikan sepenuhnya untuk korban bencana banjir bandang di Kota Masamba.
"Saya mau jual Alphard ku, nanti saya mau sumbang (donasi ke Masamba). Hubungi suamiku. Tolong dibantu ya, di-share. Lillahi ta'ala. Saya mau bantu orang di sana, kasihan," pungkas Evi Masamba seraya menangis.
Dikutip dari Kompas.com, jumlah korban akibat banjir bandang di Masamba, Luwu Utara, Sulawesi Selatan, terus bertambah.
Hingga Selasa (14/7/2020) siang, ada lima jenazah korban banjir luapan Sungai Masamba yang ditemukan.
"Ada lima jenazah yang sudah diidentifikasi, tiga dibawa ke RSUD Andi Djemma Masamba dan dua di RS Hikmah," kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Luwu Utara, Muslim Muchtar, saat dihubungi.
Muslim Muchtar mengatakan, saat ini upaya pencarian korban dan evakuasi warga masih berlangsung.
Namun, proses evakuasi terkendala dengan listrik yang masih padam.
Banjir bandang pada Senin (13/7/2020) malam menerjang ribuan rumah di lima kecamatan dalam Kabupaten Luwu Utara yaitu Sabbang, Baebunta, Masamba, Malangke dan Malangke Barat.
Bupati Luwu Utara Indah Putri Indriani mengatakan, selain telah merusak rumah dan kendaraan warga, banjir juga meninggalkan lumpur dengan ketinggian hingga 2 meter.
Akibatnya, sejumlah ruas jalan di Luwu Utara lumpuh total.
Selain itu, akses komunikasi dan arus listrik ikut terputus akibat banjir bandang ini.
“Upaya kami adalah berupaya membuka terlebih dahulu akses jalan yang tertutup material lumpur setinggi 2 hingga 4 meter termasuk berupaya agar jaringan komunikasi dapat diakses,” kata Indah saat dikonfirmasi di lokasi.
(Tribunnewsmaker.com/*)
Sebagian artikel ini telah tayang di Tribunpalu.com dengan judul Luwu Utara Porak Poranda Akibat Banjir Bandang, Evi Masamba Galang Donasi: Saya Mau Bantu, Kasihan