Pengakuan Ayah Tiri di Cicalengka yang Tega Bunuh Bocah 5 Tahun dalam Toren, Sebut Sakit Hati
Seorang ayah tiri tega membunuh anaknya dengan cara menenggelamkan korban di dalam toren yang berisi air penuh.
Editor: Listusista Anggeng Rasmi
TRIBUNNEWSMAKER.COM - Seorang ayah tiri tega membunuh anaknya dengan cara menenggelamkan korban di dalam toren yang berisi air penuh.
Peristiwa tersebut terjadi di Cicalengka.
Pelaku, HM (25) mengaku kesal dengan korban, A (5).
Ia menenggelamkan korban hidup-hidup ke dalam toren.
HM telah ditetapkan sebagai tersangka kasus pembunuhan.
Ia dijerat Undang-undang Perlindungan Anak dan Pasal 338 KUH Pidana.
• Bocah 5 Tahun di Cicalengka Dibunuh dalam Toren, Korban Ditenggelamkan Hidup-hidup, Ini Kronologinya
• Terinspirasi YouTube Remaja Nekat Gantung Bocah 4 Tahun dengan Kabel Hingga Tewas, Kini Terancam Bui

Saat ini pelaku telah ditahan di Mapolresta Bandung.
Lantas bagaimana kronologi dan motifnya?
Kronologi kejadian diungkapkan oleh Kapolresta Bandung Kombes Hendra Kurniawan.
Sebelum kejadian, pelaku tiba di rumah pukul 22.00.
Profesi pelaku yakni pengamen.
Saat tiba di rumah, HM tidak pulang bersama istrinya.
A lalu menanyakan ibunya dengan nada kasar pada pelaku sehingga tersinggung.
"A menanyakan ibunya dengan nada kasar karena terbiasa di jalanan, pengamen juga.
Karena bernada kasar, HM tersinggung.
Dalam kondisi mabuk minuman keras ditambah obat keras,
HM tidak mengendalikan emosinya," ujar Hendra di Mapolresta Bandung, Soreang, Senin (20/7/2020).
• Update Kasus Bocah yang Ditemukan Tewas di Toren di Cicalengka, Hasil Visum Keluar, Diduga Dibunuh
• Remaja Nekat Gantung Bocah 4 Tahun dengan Kabel karena Terilhami YouTube, Terancam Bui 15 Tahun
Saat itu, HM menyeret korban ke lantai tiga rumah kontrakan tiga lantai tersebut.
"Lalu korban dimasukkan ke dalam toren dengan cara memegang kakinya,
lalu kepala di dalam air selama 10 menit sampai tidak bergerak,
kemudian dilepaskan begitu saja," ujar Hendra.
HM mengaku kesal dan emosinya tak terkendali hingga akhirnya nekat menghabisi anak tirinya.
Ibu korban merupakan istri siri dari HM.
Sehari-hari, HM beserta anak tiri dan istri sirinya bekerja sebagai pengamen.
"Saya kesal.
Karena sering dimarahin (korban).
Enggak sekali, anak sama ibunya juga sering memarahi.
Ya mereka kasar lah," ujar HM di Mapolresta Bandung.
Saat itu, ia baru pulang ngamen dari kawasan Dago.
Pulang ke rumah kontrakannya sekira pukul 22.00.
Ia mengaku pulang dalam keadaan mabuk minuman keras.
• TERUNGKAP Pelaku Pembunuhan Jasad Gadis Kecil di Toren Air, Korban Ditenggelamkan Hidup-hidup
"Saya mabuk,minum Intisari sendiri.
Pas melakukan, enggak sadar,
lagi enggak kontrol.
Saya ingat pas ngangkat (ke toren).
Saat melakukan enggak ragu," ujar dia.
Setelah mengeksekusi, HM perlahan sadar telah menghilangkan nyawa anak tirinya. Ia pun menyesal.
"Setelah itu mulai kepikiran, mulai sadar.
Pagi-paginya menyesal.
Istri dan adik saya sempat mencari-cari.
Lalu saya minta adik saya untuk cek toren.
Saya pura-pura enggak tahu,
pura-pura panik," ucap HM.
Saat HM membawa anaknya itu ke toren pada malam hari, tidak ada yang mendengar kegaduhan itu.
HM mengaku menyeret anaknya dengan senyap.
"Dia enggak berontak,
enggak teriak-teriak karena enggak dibekap.
Enggak dipukul,
cuma didorong saja," ujar dia.
Soal tuduhan dia mengekploitasi anak dengan menyuruh ngamen, ia membantahnya.
"Kalau ngamen bukan saya yang nyuruh.
Cuma suka diajak ibunya," ujar dia. (Tribunnewsmaker/*)
Sebagian artikel ini telah tayang di tribunjabar.id dengan judul Pengakuan Ayah Tiri yang Tenggelamkan Anak ke Toren hingga Tewas di Cicalengka, Mengaku Tersinggung