Pengakuan Pelaku Pengeroyok Pemuda hingga Tewas karena Masalah Sepele, Tak Terima Dipelototi Korban
Pelaku pengeroyok Rio Pambudi hingga tewas telah diamankan. Berikut pengakuannya. Tak terima dipelototi.
Editor: ninda iswara
Sebab, korban dianggap memiliki kemampuan bela diri.
Pasalnya, saat berduel satu lawan satu tersebut kakaknya sempat jatuh tersungkur akibat pukulan dari korban.
"Korban ini bisa bela diri, karena kakak saya jatuh, saya coba menolongnya," kata Rizki saat berada di Polsek Ilir Barat 1 Palembang, Rabu (22/7/2020).
Adapun persoalan yang memicu keributan itu, dikatakannya karena korban dianggap telah memelototi kakaknya.
Tapi saat ditegur, justru korban tidak terima.
"Awalnya dia (korban) melotot ke kakak saya Oka. Waktu ditegur, dia bilang kenapa kamu tidak setuju? Sehingga terjadilah keributan," ujar Rizki.
• Sudah Nyalakan Motor Mau Jemput Calon Istri Prewedding, Calon Pengantin Pria Tewas Ditusuk Pisau
• Nasib Tragis Jasad Gadis Kecil yang Biasa Ikut Ngamen Tewas di Toren Air, Ayah Tiri Kini Hilang
Ditangkap di tempat persembunyian

Kapolrestabes Palembang Kombes Pol Anom Setiyadji mengatakan, setelah melakukan pengeroyokan hingga menyebabkan korban tewas itu para pelaku diketahui langsung kabur.
Setelah dilakukan penyelidikan, polisi akhirnya berhasil menangkap mereka saat bersembunyi di kediaman keluarganya yang berlokasi di Kecamatan Sumbawa, Kabupaten Banyuasin.
Meski ada empat terduga pelaku dalam pengeroyokan itu, sejauh ini yang sudah ditetapkan tersangka baru dua orang.
"Untuk pelaku lain masih didalami. Sejauh ini baru dua yang ditetapkan tersangka," ujarnya.
Selain mengamankan pelaku, dalam melakukan penangkapan itu pihaknya juga mengamankan senjata tajam jenis badik yang diduga digunakan pelaku untuk membunuh korban.
• Dandan Rapi Jemput Calon Istri tuk Foto Prewedding, Pria Ini Tewas Dibunuh, Ucapan Terakhirnya Pilu
• Calon Pengantin Tewas Dikeroyok Tetangga, Korban Awalnya Akan Hidupkan Mesin Motor, Ini Kronologinya
Pengakuan saksi mata
Sementara dari pengakuan saksi mata Ganda (35), pelaku yang melakukan pengeroyokan terhadap Rio tersebut berjumlah 4 orang.
Mereka diketahui masih satu keluarga, yaitu A sebagai ayah dan ketiga anaknya.