Breaking News:

Korban Gilang 'Bungkus' Fetish Kain Jarik Beri Kesaksian, Pernah Menginap Bareng, Tak Bisa Berontak

Korban mengaku pernah menginap bareng Gilang di indekosnya pada 2015 silam. Saat itu, mereka berdua masih menjadi mahasiswa baru.

Twitter | @m_fikris
Kelainan seksual fetish Gilang bungkus kain jarik yang tengah viral di media sosial. 

TRIBUNNEWSMAKER.COM - Seseorang yang mengaku korban dari Gilang beri kesaksian.

Korban mengaku pernah menginap bareng Gilang di indekosnya pada 2015 silam.

Saat itu, mereka berdua masih menjadi mahasiswa baru.

Seperti yang diketahui, sosok Gilang belakangan ini tengah ramai diperbincangkan.

Namanya sempat menduduki trending nomor 1 di Twitter Indonesia.

Gilang merupakan seorang mahasiswa Surabaya yang diduga melakukan pelecehan seksual.

Viral Gilang Bungkus Fetish Kain Jarik, Korban Lainnya Muncul, Ada yang Dipaksa Foto Jempol Kaki

Ulah Gilang Fetish Kain Jarik Terbongkar, Pernah Diarak Warga karena Ketahuan Berbuat Asusila di Kos

Viral utas di Twitter yang menceritakan seorang bernama Gilang yang memiliki fetish terhadap kain jarik.
Viral utas di Twitter yang menceritakan seorang bernama Gilang yang memiliki fetish terhadap kain jarik. (Twitter.com/@m_fikris)

Saat ini kasus dugaan pelecehan seksual itu tengah diusut oleh pihak kampus yang bersangkutan.

Kasus ini mencuat setelah korban dari Gilang membuat thread di Twitter.

Ia membeberkan apa yang dialaminya disertakan dengan bukti chat dan foto.

Ia tidak ingin berjatuhan korban lain.

Awalnya ia diajak mengikuti penelitian untuk membantu pelaku dalam rangka menyelesaikan skripsinya.

Akan tetapi lama kelamaan korban menemukan ada yang aneh, sehingga merasa harus mengungkapnya ke publik.

Dia menyertakan narasi berikut pada awal thread-nya:

Predator " Fetish Kain Jarik" Berkedok Riset Akademik dari Mahasiswa PTN di SBY.

Kronologi Kasus Pelecehan Seksual Gilang Bungkus-membungkus Pakai Jarik, Diduga Fetish

Prihatin Gilang Bungkus, Ernest Prakasa Buka Suara: Kekerasan Seksual Tak Hanya Menimpa Wanita

Kronologi kasus pelecehan seksual Gilang 'bungkus-membungkus'
Kronologi kasus pelecehan seksual Gilang 'bungkus-membungkus' (Twitter @m_fikris)

Berdasarkan pantauan TribunJakarta.com dari Surya, Gilang merupakan mahasiswa semester 10 di Universitas Airlangga (Unair), Surabaya, Jawa Timur.

Setelah cuitan itu viral, banyak korban lain yang angkat bicara mengaku pernah mendapat perlakuan serupa misalnya seseorang berinisial SW.

SW mengatakan pernah jadi korban fetish Gilang pada 2015 lalu.

Saat itu, SW mengaku pernah menginap di indekos Gilang.

"Waktu itu, saya sama dia masih menjadi mahasiswa baru (maba). Bener-bener awal banget, soalnya kami satu jurusan yang sama," ungkap SW kepada SURYA.CO.ID, Jumat (31/7/2020).

Berbeda dengan yang viral saat ini, dulu Gilang tak menggunakan modus penelitian seperti yang saat ini ramai diberitakan.

"Kalau sekarang kan ramai dia untuk riset. Dulu enggak, bahkan sama sekali nggak ada kejanggalan. Ngobrol pun nggak mengarah ke sana, sangat normal," katanya.

Kejanggalan mulai terjadi saat korban SW menginap di kamar kos Gilang sepulang dari acara penyambutan mahasiswa baru di kampus.

"Sehari setelah acara, lupa tanggal berapa. Pokoknya pulang dari situ, saya nginep di kosnya, kejadiannya dini hari," katanya.

Sesampainya di kos, korban SW langsung merasa sangat lelah dan ngantuk sehingga memutuskan untuk tidur dulu.

Namun dini hari, tiba-tiba SW terbangun dan mendapati Gilang melakukan aksinya.

"Pas dini hari saya bangun. Gilang melakukan aksinya.

Tapi nggak sampai ditutup rapat, ditali, seperti yang viral ini, cuman ditutup selimut. Anehnya, waktu itu saya nggak bisa berkutik, nggak bisa ngapa-ngapain, buat melek aja susah," katanya.

SW menambahkan, waktu itu ia sempat terbangun dua kali. Namun, ia merasa kelelahan sampai akhirnya kembali tertidur.

"Baru benar-benar bangun pas pagi hari. Jadi saya nggak tahu aksinya berapa lama. Pas melek, sudah ditutup selimut," katanya.

Sebelum ke indekos Gilang, SW ingat sempat beli nasi goreng terlebih dulu.

SW sempat diberi minuman oleh Gilang setelah makan.

SW berasumsi, minuman tersebut telah diberi obat oleh Gilang hingga dirinya tak berdaya.

"Menurut saya, minumannya sudah dikasih obat. Soalnya setelah itu saya benar-benar nggak berdaya.

Sampai kos langsung capek dan mengantuk. Saat aksinya, saya nggak bisa memberontak sama sekali.

Bisa jadi karena faktor capek, di-support sama obat tidurnya," kata SW.

Tak hanya sekali

Pusat Informasi dan Humas (PIH) Unair, Suko Widodo juga membenarkan jika ulah nyeleneh Gilang bukan kali ini saja.

"Dulu pernah terjadi saat Gilang jadi panitia maba, tapi tidak dilaporkan ke dekanat.

Dan sekarang sudah viral di sosial media dan ada yang melapor makanya kami adakan sidang kode etik," jelas Suko Widodo.

Suko menuturkan, Gilang merupakan mahasiswa angkatan 2015 yang berarti saat ini sudah di semester 10.

Viral Gilang Bungkus Kain Jarik Hingga Intimidasi Korbannya, Ini Pengertian dan Penyebab Fetish

Heboh Soal Gilang Bungkus Kain Jarik, Apakah Fetish Menyimpang Bisa Sembuh? Simak Penjelasan Ahli

"Kami secara tegas tidak akan melindungi kesalahan dan akan terus melakukan investigasi.

Tentunya akan memberikan sanksi paling tegas karena hal itu merupakan tindakan melanggar disiplin moral mahasiswa," tegas Suko Widodo.

Akibat ulahnya tersebut, Gilang kemudian tak pernah dilibatkan saat kegiatan-kegiatan yang melibatkan mahasiswa baru.

Hal ini diakui Adnan Guntur (20), Presiden BEM FIB Unair.

"Sejauh ini memang sebenarnya mahasiswa sendiri sudah menindaklanjuti.

Di beberapa kepanitian untuk acara yang melibatkan maba dia tidak diikutsertakan," kata Adnan, Kamis (30/7/2020).

Viral Gilang Fetish Kain Jarik.
Viral Gilang Fetish Kain Jarik. (Kolase TribunNewsmaker - Twitter @m_fikris dan @yusril_kurzah)

Biseksual

Presiden BEM FIB Unair Adnan Guntur menjelaskan, sosok Gilang dikenal sebagai seorang biseksual di lingkungan kampus.

Ia kerap mencari calon korban dengan mengincar mahasiswa baru.

"Saya cerita dari latar belakang pelaku, dia memang benar mahasiswa sini bisa dibilang mahasiswa tua angkatan 2015. Dan track recordnya dari dulu seperti itu.

Pas saya masih maba, angkatan saya mengeluhkan kalau didekati."

"Teman-teman angkatannya tahu kok kalau dia memang gay. Sudah terkenal gitu," imbuhnya.

Untuk bisa berkomunikasi dengan calon korban, biasanya Gilang melakukan pendekatan lewat media sosial.

"Kalau ada maba yang dianggap menarik diincar sama dia dicari Instagramnya ngajak folbek terus dm minta nomor Whatsapp," aku Adnan Guntur.

Saat akan melakukan eksekusi, Gilang selalu menggunakan modus yang sama.

Yaitu meminta calon korban membantunya untuk melakukan fetish jarik berkedok riset. (Tribunnewsmaker/*)

Sebagian artikel ini telah tayang di Tribunjakarta.com dengan judul Pernah Nginap Bareng di 2015, Korban Gilang 'Bungkus' Ngaku Terbangun Dini Hari Tak Bisa Berkutik

Baca juga di Tribunnews Kesaksian Korban Gilang 'Bungkus' yang Viral, Akui Penah Menginap Bareng di 2015, Tak Bisa Berontak

Tags:
Gilangfetish kain jarikSurabayaTwitterUnairviral
Rekomendasi untuk Anda
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved