Breaking News:

Kronologi Kasus Ike Muti: Berawal dari Postingan IG, Disomasi Pemprov DKI, Berujung Permintaan Maaf

Ike Muti mengaku tak ada niat untuk menyudutkan Pemprov DKI atau menyebarkan berita bohong.

Instagram Ike Muti, @ikemuti16
Artis Ike Muti saat bertemu Presiden Joko Widodo. 

TRIBUNNEWSMAKER.COM - Warganet sedang heboh membahas sosok artis peran Ike Muti beberapa hari terakhir.

Semua bermula dari Ike yang mengunggah foto dan tulisan soal Presiden Joko Widodo.

Dalam caption foto, Ike mengaku mendapat proyek dari Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta.

Ike menuliskan, Pemprov DKI mensyaratkan dirinya untuk menghapus fotonya bersama Jokowi jika ingin menerima proyek tersebut.

Postingan mengenai hal tersebut ia unggah via akun Instagramnya, @ikemuti16.

“TUHAN MEMANG BAIK di saat #pandemi saya masih ada bbrpa tawaran #webseries tapi kalau ada tawaran rezeki ke saya dengan MEMINTA SAYA UNTUK MENGHAPUS FOTO2 di SOSMED yang ada BAPAK PRESIDEN kita @Jokowi, kok rasanya GAK PROFESIONAL banget!!!. Hanya karena project #webseries tsb akan bekerjasama dengan klien dr #pemdadki,”

 Sebaran 2.040 Pasien Baru Covid-19 Indonesia Jumat 31 Juli 2020, DKI Jakarta Tertinggi 430 Kasus

 Sistem Ganjil Genap di Jakarta: Berlaku Mulai Senin & Daftar Lengkap Jalan yang Terkena Aturannya

 Deretan Sapi Termahal yang Dibeli Presiden Jokowi untuk Kurban, Ada yang Rp 130 Juta & Berat 1,3 Ton

Artis Ike Muti saat bertemu Presiden Joko Widodo.
Artis Ike Muti saat bertemu Presiden Joko Widodo. (Instagram Ike Muti, @ikemuti16)

"Rezeki gak kemana BOSSS!!!... CINTA saya mengalahkan segalanya ke #presidenrepublikindonesia.. Menurut mereka saya #jokowi banget makanya saya gak kepilih di project #pemdadki itu," tulis Ike.

Sontak, unggahan Ike menjadi viral di media sosial.

Tak sedikit pihak yang turut mengomentari masalah tersebut.

Termasuk dari pihak Pemprov DKI Jakarta sendiri.

Melalui akun Twitter Pemprov DKI Jakarta, pihaknya mengirimkan somasi ke artis peran Ike Muti untuk menghapus postingan Instagramnya tersebut.

Artis Ike Muti Mengaku Diminta Hapus Foto Bareng Presiden Jokowi, Pemprov DKI Layangkan Somasi

Somasi Pemprov DKI tertuang dalam surat peringatan bernomor 1795/-075 yang diteken Kepala Biro Hukum Sekretariat Daerah DKI Jakarta Yayan Yuhanah.

Surat itu ditujukan kepada pemilik akun Instagram @ikemuti16 yang ditembuskan kepada Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria, Sekretaris Daerah DKI Jakarta Saefullah dan Asisten Pemerintahan DKI Jakarta Artal Reswan W Soewardjo.

Dalam surat unggahannya, Pemprov DKI melalui Yayan meminta Ike mengklarifikasi unggahannya di Instagram.

Sebab menurut dia, postingan Ike tidak faktual, tidak benar dan berisi kebohongan.

“Serta telah viral di media sosial yang membuat nama baik Pemprov DKI dirugikan,” ujar Yayan dalam surat peringatannya seperti dikutip dari Kompas.com.

Berdasarkan alasan itulah, Pemprov DKI mengajukan tiga permintaan kepada Ike terkait unggahannya.

Pertama, Pemprov DKI minta Ike menjelaskan apa proyek yang dimaksud dalam postingannya.

Selain itu, Ike juga diminta menyebutkan siapa penanggungjawabnya.

Kedua, Ike diminta untuk menjelaskan siapa yang menyuruhnya untuk menghapus fotonya dengan Presiden Joko Widodo untuk mendapatkan proyek tersebut.

“Kapan dan melalui media komunikasi apa instruksi (hapus positingan di Instagram) tersebut itu disampaikan,” kata dia.

Ketiga, Pemprov DKI meminta kepada Ike agar menunjukkan bukti komunikasi yang menyatakan permintaan Pemprov DKI Jakarta untuk menghapus fotonya dengan Presiden Jokowi.

"Kami tunggu dalam waktu 2x24 jam terhitung sejak Jumat (31/7/2020)."

"Apabila tidak ada penjelasan dan klarifikasi secara tertulis dan ditandatangani di atas materai dari Saudara, maka kami akan langsung menempuh setiap dan semua upaya hukum sesuai dengan kaidah hukum pidana," tulis Yayan dalam surat itu.

Menanggapi hal ini, Marantika Agency selaku talent agency yang mengerjakan proyek web series itu memberikan klarifikasi melalui akun Instagram @marantika_agency.

Mereka menyampaikan proyek web series itu berawal ketika pihak agency dihubungi sekelompok muda seniman kreatif yang ingin membuat film pendek berdurasi 20 menit.

Film tersebut menceritakan tentang pasangan kekasih yang bermasalah dalam percintaan dengan latar belakang beberapa tempat di Jakarta.

Oleh karena itu, pihak agency menduga proyek web series itu dikerjakan oleh Pemprov DKI.

Selanjutnya pihak agency menghubungi Ike Muti untuk bergabung dalam proyek web series itu.

Namun, Ike tak terpilih menjadi talent web series itu.

"Hasil dari seleksi foto oleh komunitas ini, memutuskan yang terpilih adalah talent lain dikarenakan adanya kesamaan antara wajah ibu dan anak dimana peran ini ada dalam film pendek tersebut," tulis keterangan dalam unggahan pihak agency.

Pihak agency kemudian menginfokan bahwa Ike tidak lolos seleksi.

Saat memberitahukan hal tersebut, mereka menyampaikan penolakan dengan kata-kata candaan seolah Ike tak terpilih karena dirinya berfoto bersama Jokowi.

Tak disangka, kata-kata candaan itu menyebabkan kekewaan pada Ike.

Sehingga dia mengunggah kata-kata yang berujung somasi dari Pemprov DKI.

Atas kesalahpahaman itu, pihak agency telah menyampaikan permintaan maaf kepada Ike dan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.

Pasalnya, pembuatan web series atau film pendek itu tidak pernah melibatkan Pemprov DKI.

"Saya sudah minta maaf baik di Instagram saya maupun di dalam kolom komentarnya Mbak Ike di Instagram.

Pada kesempatan ini, saya meminta maaf terhadap Bapak Anies Baswedan (Pemprov DKI) atas kesalahan komunikasi antara saya dan Mbak Ike yang membuat Mbak Ike berprasangka bahwa seloroh saya akibat kebijakan Pemprov DKI," tulis agency.

"Mbak Ike tidak salah ketika memposting masalah ini di media sosialnya karena beliau mendapat info yang salah dari saya.

Ini murni kesalahan persepsi saya terhadap rencana komunitas kreatif," tambah agency.

Intip Mewahnya Rumah Ortu Dewi Perssik yang Ada di Jember, Pemandangannya Asri, Dikelilingi Sawah

Permohonan maaf Ike

Hari ini, Ike menyampaikan klarifikasi dan permohonan maaf kepada Pemprov DKI Jakarta melalui unggahan pada akun Instagramnya.

Pertama, Ike mengaku kaget ketika unggahan kekecewaannya terhadap Marantika Agency menjadi viral di media sosial.

Dia menjelaskan, dirinya mendapat informasi penolakan talent web series dari pihak Marantika Agency.

Kala itu, pihak Marantika Agency menyampaikan pembatalan kerja sama disebabkan Ike dianggap pendukung Presiden Joko Widodo berdasarkan foto yang dia unggah di Instagram.

Ike diminta menghapus foto dirinya bersama Jokowi. Namun, dia tak pernah mengetahui jika informasi tersebut hanya candaan belaka.

Ike baru mengetahui permintaan menghapus foto Jokowi hanya sebuah candaan setelah pihak agency menghubunginya.

"Belakangan saya kaget bahwa postingan saya tersebut (postingan kekecewaan) menjadi viral. Baru belakangan juga saya mengetahui dari Sdr. Marantika melalui WA bahwa informasi yang saya dapatkan darinya adalah tidak benar," kata Ike Muti dalam Instagram seperti dikutip Kompas.com, Minggu.

"Hal ini juga disampaikan oleh Sdr. Marantika melalui akun media sosial miliknya yaitu IG@marantika_agency pada hari Jumat pagi dan melalui Instastory pada Jumat malam tanggal 31 Juli 2020 serta surat yang dibuatnya yang juga memuat permohonam maaf Sdr. Marantika kepada saya, Gubernur DKI Jakarta, dan Pemda DKI Jakarta," lanjut Ike dalam keterangan unggahan Instagramnya.

Ike menyampaikan permohonan maaf atas kegaduhan dan kesalahpahaman yang terjadi antara dirinya dan Pemprov DKI Jakarta.

Dia mengaku tak ada niat untuk menyudutkan Pemprov DKI atau menyebarkan berita bohong.

Pasalnya, dia hanya mendapatkan informasi dari pihak agency tanpa mengklarifikasi ulang informasi tersebut.

"Bersamaan dengan ini, saya sampaikan bahwa sama sekali tidak ada niatan saya menyampaikan kebohongan apalagi sampai merugikan nama baik Pemda Provinsi DKI Jakarta. Jelas bahwa informasi tersebut sesungguhnya bukan bersumber dari saya," ungkap Ike.

"Namun, bagaimanapun saya meminta maaf kepada semua pihak dan khususnya Pemda Provinsi DKI Jakarta atas postingan saya yang telah menimbulkan kegaduhan. Saya juga telah menghapus postingan saya sebelumnya," lanjutnya.

Atas permintaan maaf itu, Yayan mengganggap masalah telah selesai.

Yayan berharap kesalahpahaman serupa tidak terulang lagi serta bisa menjadi pembelajaran bagi Ike Muti, pihak agency, dan masyarakat untuk bersikap bijak dalam menggunakan sosial media.

"Setelah adanya pengakuan dan koreksi dari Ike Muti, serta atas arahan dari Gubernur DKI Jakarta, maka kami anggap masalah yang berkaitan dengan unggahan tersebut sudah selesai,” ujar Yayan. (TribunNewsmaker/ Irsan Yamananda)

Artikel ini diolah dari Kompas.com dengan judul "Duduk Perkara Unggahan Ike Muti yang Bikin Heboh, Disomasi Pemprov DKI hingga Berakhir Damai" dan judul "Mengaku Diminta Hapus Foto Bersama Jokowi, Artis Ike Muti Disomasi Pemprov DKI".

BACA JUGA : di Tribunnews.com dengan judul Heboh Kasus Ike Muti: Berawal dari Postingan IG, Disomasi Pemprov DKI, Berujung Permintaan Maaf.

Tags:
Ike MutiPemprov DKIInstagramJoko WidodoJakartaviral
Rekomendasi untuk Anda

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved