Breaking News:

Remaja Bunuh Kekasih yang Hamil 6 Bulan, Tenggelamkan Korban ke Sungai, Alasan Pengobatan Mistis

Tak mau bertanggung jawab, remaja 18 tahun bunuh kekasih yang hamil 6 bulan. Bohongi dengan alasan pengobatan mistis.

Editor: ninda iswara
theweek.in
Ilustrasi jenazah 

TRIBUNNEWSMAKER.COM - Seorang remaja di bawah umur tewas setelah dibunuh oleh pacarnya sendiri.

Remaja yang tewas dibunuh kekasihnya ini diketahui berinsiail DA (16).

Namun ternyata tak hanya sang kekasih yang membunuh DA.

Kekasih DA menghabisi nyawanya bersama seorang teman.

Kedua pelaku berinisial WAH (18) dan CH (18) kini telah diamankan polisi.

Mirisnya, DA dibunuh dalam kondisi hamil enam bulan.

Heboh Pasangan Kekasih yang Meninggal di Sungai Musi, Ditemukan dengan Posisi Saling Memeluk

Fakta Pasangan Kekasih Nekat Lompat ke Sungai, Sempat Cekcok, Anak Tunggal hingga Dikenal Rajin

Ilustrasi Hamil
Ilustrasi Hamil (Valeria_aksakova via Tribun Pontianak)

Pembunuhan terhadap DA dilakukan dengan cara yang cukup sadis.

Kedua pelaku yakni WAH (18) dan CH (18) menghabisi nyawa DA dengan cara menenggelamkannya ke sungai.

Informasi ini disampaikan oleh Kasubbag Humas Polres Pesawaran, AKP Aris Siregar.

"Korban ditenggelamkan hidup-hidup oleh kedua pelaku," kata Aris saat dihubungi, Selasa (25/8/2020).

Berdasarkan keterangan kedua pelaku, korban yang sedang hamil itu diikat kedua tangannya sebelum ditenggelamkan.

Pembunuhan itu sendiri terjadi pada Kamis (20/8/2020) sekitar pukul 20.00 WIB, setelah mengajak korban pergi dari rumah.

Para pelaku mengajak korban pergi ke kanal di Desa Rejo Agung, Kecamatan Tegineneng.

Fakta Jasad Mahasiswi S2 Digantung Setelah Dibunuh Kekasih, Bermula Cek-cok hingga Keluarga Curiga

Mahasiswi di NTB Ditemukan Tewas Tergantung, Ternyata Dibunuh Kekasih yang Menghamili, Sempat Cekcok

Dibujuk dengan alasan pengobatan mistis

Kedua pelaku membujuk korban agar mau mau tangannya diikat dengan alasan pengobatan mistis.

"Alasannya pengobatan dukun, sehingga korban tidak menolak diikat tangannya," kata Aris.

Setelah kedua tangan korban diikat, kedua pelaku melempar korban ke tengah kanal dan ditenggelamkan hidup-hidup.

Jasad korban ditemukan keesokan hari oleh warga setempat.

Saat diperiksa, ternyata korban dalam keadaan hamil enam bulan.

Aris menambahkan, diduga pembunuhan itu telah direncanakan sebelumnya oleh kedua pelaku.

"Dari modusnya diduga sudah direncanakan," kata Aris.

Diberitakan sebelumnya, Polres Pesawaran menangkap dua orang pemuda berinisial WAH (18) dan CH (18) atas dugaan pembunuhan terhadap DA (16).

Pembunuhan itu diduga dilakukan pelaku WAH karena tidak mau bertanggung jawab atas kehamilan korban.

Ilustrasi jenazah
Ilustrasi jenazah (Tribun Batam)

Kasus serupa

Penemuan jasad seorang wanita menggegerkan warga sekitar.

Setelah diselidiki, ternyata jasad wanita tersebut diketahui berinisial LN (23).

LN ditemukan tewas di rumah kekasihnya.

Kekasih LN diketahui berinisial R (22).

LN sendiri merupakan seorang mahasiswi S2 Fakultas Hukum.

Saat ditemukan meninggal dunia, LN dalam kondisi hamil.

 Teka-teki Posisi Tergantung Mahasiswi yang Tewas di Mataram, Ternyata Ulah Kekasih

 Ayah Tewas Terguling di Jurang Saat Menuju Pesta, Pasangan Pengantin Seketika Menangis, Syok Berat

Ilustrasi jenazah
Ilustrasi jenazah (ThinkStock)

Peristiwa memilukan ini terjadi di Kelurahan Jampong Baru, Kecamatan Sekarbela, Kota Mataram, NTB.

Sempat dikira tewas bunuh diri, LN ternyata dibunuh oleh sang kekasih, R.

Aksi kejam R terungkap setelah polisi melakukan penyelidikan terkait kematian LN.

Saat ini polisi juga telah mengamankan R yang tega menghabisi nyawa kekasihnya.

Setelah membunuh LN, R menggantung jasad korban dengan seutas tali.

Hal ini membuat warga yang menemukan jasad korban menduga jika LN tewas gantung diri.

Sebab, saat pertamakali ditemukan tubuh wanita berinisial LN ini dalam posisi tergantung dengan seutas tali melilit lehernya.

Misteri kematian wanita yang tewas Sabtu (25/7/2020) lalu itu pun terungkap.

Polisi menyebut korban dianiaya dan dibunuh oleh R, baru kemudian jenazahnya digantung di ventilasi ruang tengah rumah.

"Kasus tersebut kini terungkap sudah. LNS diduga dibunuh oleh kekasihnya sendiri berinisial RPN alias R.

Korban pertama kali ditemukan tergantung dan sudah tidak bernyawa pada hari Sabtu sekitar pukul 16.30 WITA," kata Kabid Humas Polda NTB, Kombes Pol Artanto saat jumpa pers di Mapolres Kota Mataram, Jumat (14/8/2020).

 Antar Anak Nikah, Seorang Ayah Tewas Usai Mobil Terjun ke Sungai, Wajah Pengantin Pria Pucat & Pilu

 Dituduh Curi Uang Rp 100 Ribu, Remaja di Bantul Tewas Dianiaya Temannya, 13 Pelaku Kini Ditangkap

Berusaha Hilangkan Jejak

Lelaki berinisial R yang kini sudah berstatus tersangka, rupanya berusaha menghilangkan jejak untuk menutupi kematian kekasihnya LN.

Kabid Humas Polda NTB, Kombes Pol Artanto menjelaskan tersangka sempat termenung setelah melakukan aksinya.

R memandangi tubuh kekasihnya yang sudah tidak bergerak hingga timbul niat untuk menghilangkan jejak.

tribunnews
Satreskrim Polres Kota Mataram menetapkan R (22), sebagai tersangka kasus pembunuhan kekasihnya, LNS (23). (KOMPAS.com/Fitri Rachnawati)

Tersangka akhirnya keluar melalui jendela rumah dan pergi ke daerah Jempong untuk membeli tali.

R kembali ke rumah lalu menggantung jenazah pacarnya di ventilasi rumah.

"Sempurna sudah korban dalam posisi tergantung dan tersangka melepaskan pegangan tangannya.

Begitu korban sudah tergantung," ungkap Artanto saat rilis kasus di Mapolres Kota Mataram, Jumat (14/8/2020).

Selain itu, R juga ternyata sempat mengelap keringat yang masih menempel di tubuh korban.

"Untuk memuluskan aksinya menghilangkan jejak, tersangka mengambil baju untuk mengelap keringat yang masih menempel di tubuh korban.

Tersangka juga sempat membersihkan keringatnya yang menempel di tubuh korban," terangnya.

Akibat perbuatannya, R dijerat pasal 338 KUHP tentang pembunuhan sub pasal 351 ayat (3) KUHP tentang penganiayaan dengan ancaman hukuman maksimal 15 tahun penjara.

 Misteri Kematian Istri Muda Tewas Berlutut, Leher Tergantung di Truk, Kesaksian Tetangga Jadi Kunci

 Bentuk Tali & Posisi Kaki Ungkap Misteri Istri Muda Tewas Tergantung Berlutut di Truk Diduga Dibunuh

Kronologi Cekcok

Peristiwa itu bermula pada hari Kamis (23/7/2020) sekitar pukul 17.00 WITA, korban mendatangi kediaman R. Keduanya sempat berbicara panjang lebar.

Riak perselisihan mulai timbul setelah R meminta izin untuk pergi ke Bali selama dua hari, tapi tidak diizinkan oleh korban.

"Saat itulah terjadi adu mulut antara tersangka dan korban. Korban sempat mengancam hendak bunuh diri menggunakan sebilah pisau dan mengancam akan memberi tahu orangtua pelaku bahwa korban hamil.

Tersangka berusaha menenangkan korban," kata Artanto melansir Kompas.com

tribunnews
Tewas Ilustrasi (Tribunnews.com/Ilustrasi)

Cekcok yang sempat reda kembali memanas setelah orangtua tersangka menelepon dan meminta R pulang ke Janapria, Lombok Tengah.

"Orangtua pelaku menelepon sebanyak tiga kali.

Tiga kali juga tersangka R meminta izin kepada korban untuk pulang ke Janapria.

Karena tetap tidak diizinkan oleh korban, tersangka menjadi kesal dan capek ketika korban mengancam dengan anak panah," ujar dia.

Tersangka emosi dan sempat meminta korban untuk tidak macam-macam.

R kemudian mencekik leher korban hingga korban jatuh ke karpet dan tewas. (TribunNewsmaker.com/*)

Sebagian artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Gadis Hamil 6 Bulan Dibunuh Pacar, Pelaku Tenggelamkan Korban di Sungai dan Tribunnewsbogor.com dengan judul Kisah Mahasiswi Fakultas Hukum Tewas setelah Dihamili sang Pacar, Korban Dicekik Lalu Digantung

dan di Tribunnews.com Tak Mau Tanggung Jawab, Remaja Bunuh Kekasih yang Hamil 6 Bulan, Tenggelamkan Korban ke Sungai

Sumber: Kompas.com
Tags:
bunuhkekasihhamil
Rekomendasi untuk Anda
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved