Penembakan di Kelapa Gading
Pengakuan Karyawati Otak Pembunuhan di Kelapa Gading, Pura-pura Kerasukan untuk Bujuk Eksekutor
Rupanya, ada adegan rekonstruksi di mana NL sempat berpura-pura dirasuki almarhum orangtuanya.
Editor: Irsan Yamananda
TRIBUNNEWSMAKER.COM - Fakta baru terkait kasus penembakan yang menewaskan pengusaha pelayaran, Sugianto (51) berhasil terungkap.
Seperti diketahui, pembunuhan itu terjadi di kawasan Kelapa Gading, Jakarta Utara pada 13 Agustus 2020 lalu.
Sementara otak pembunuhannya adalah karyawati korban sendiri berinisial NL (34).
Hal tersebut terungkap saat polisi menggelar rekonstruksi pada hari Selasa (25/8/2020), di dua lokasi berbeda yakni Polda Metro Jaya dan Ruko Royal Gading Square, Jakarta Utara.
Rupanya, ada adegan rekonstruksi di mana NL sempat berpura-pura dirasuki almarhum orangtuanya.
"NL pura-pura kesurupan, kemasukan arwah bapaknya dan menyampaikan kepada semua tersangka kalau dalam itu mereka harus nurut," ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Yusri Yunus seperti dikutip Kompas TV, Selasa.
• Penembakan Bos Kelapa Gading Diotaki Karyawati, Sakit Hati Dilecehkan & Diajak Bersetubuh
• Pembunuhan Sugianto di Kelapa Gading, Karyawati Jadi Dalang, Sakit Hati Dihina & Diajak Bersetubuh
• Sketsa Wajah Dua Pelaku Penembakan di Kelapa Gading: Berusia Sekitar 35 tahun, Kurus, & Kulit Putih

"Akhirnya mereka nurut untuk melakukan pembunuhan itu," imbuhnya.
Kedua belas tersangka, lanjut Yusri, umumnya saling kenal satu dengan yang lainnnya.
Mereka merupakan murid dari orangtua NL.
Namun, Yusri tidak menjelaskan apa yang diajarkan oleh orangtua NL itu.
"Para pelaku memang ini sama-sama (kenal), karena mereka sangat segan dari almarhum orangtua NL yang merupakan guru dari para tersangka," ucapnya.
• Kasus Penembakan di Kelapa Gading, Polisi Sebut Ada Saksi yang Sempat Bicara dengan Pelaku
Upaya berpura-pura kesurupan itu dilakukan NL kepada para tersangka saat sedang merencanakan pembunuhan terhadap korban di salah satu hotel kawasan Cibubur.
"Dalam kesurupan itu (arwah orangtua NL) mengatakan bahwa korban harus dieksekusi karena sudah menyakiti anaknya," ucapnya.
Sebelumnya, polisi menangkap 12 tersangka penembak Sugianto pada Sabtu (21/8/2020) lalu.
Mereka berinisial NL, R alias M, DM alias M, SY, S, MR ,AJ, DW, R, RS, TH dan SP.
Dari 12 tersangka, satu di antaranya merupakan karyawati korban berinisial NL.
Berdasarkan pemeriksaan, motif pembunuhan karena NL sakit hati dan menggelapkan pajak perusahaan.
Semua bermula dari NL, yang bekerja dari tahun 2012, kerap menjadi sasaran amarah Suginto di kantor.
Hal itu membuat NL kerap sakit hati dengan perkataan bosnya itu.
Berdasarkan keterangan polisi, NL juga mengaku kerap diajak berhubungan badan dengan Sugianto.
"NL Sering diajak melakukan hal-hal di luar pekerjaan."
"Dia sering diajak melakukan persetubuhan."
"Ada pernyataan dari korban juga yang suka menyebut NL sebagai perempuan tidak laku," kata Nana.
Rasa sakit hati NL makin memuncak.
NL juga rupanya takut dengan Sugianto lantaran ketahuan menggelapkan uang pajak kantor.
"Yang bersangkutan ketakutan karena dari tahun 2015 di bagian administrasi keuangan banyak ngurusin pajak-pajak (yang) ternyata tidak semua disetorkan ke kantor pajak," kata Nana.
Sugianto rupanya mengetahui hal tersebut. Sugianto sempat mengancam akan melaporkan NL ke polisi.
Perasaan NL jadi campur aduk, dari sakit hati hingga panik.
NL lalu merencanakan pembunuhan dengan meminta bantuan suaminya R alias M.
R lalu mencari kelompok sindikat pembunuh dengan kesepakatan pembayaran Rp 200 juta.
Setelah perencanaan matang, mereka eksekusi Sugianto yang ditembak di depan ruko Royal Gading Square.
Penembakan tak jauh dari kantornya, ketika korban hendak pulang ke rumah untuk makan siang.
Korban ditembak dari arah belakang sebanyak lima kali oleh salah satu pelaku.
Korban tewas di lokasi kejadian.
Penembakan tersebut terekam kamera CCTV yang berada di sekitar lokasi.
Dalam video rekaman CCTV, terlihat pelaku menggunakan topi dan jaket, serta masker datang menghampiri korban.
• Penembakan Bos Kelapa Gading Diotaki Karyawati, Sakit Hati Dilecehkan & Diajak Bersetubuh
Pelaku yang sudah berhadapan dengan korban berpura-pura melewati dan berbalik arah.
Saat itulah, pelaku mengarahkan senjata dan menembak ke bagian belakang kepala korban.
Namun, korban saat itu masih sadar lalu berlari.
Pelaku kemudian mengejar korban.
Hasil olah TKP, polisi menemukan lima selongsong peluru di sekitar lokasi.
Hasil visum menunjukan korban mengalami luka tembak sebanyak lima kali pada bagian badan dan kepala.
Tiga peluru mengenai dada dan perut.
Sementara dua peluru mengenai kepalanya.
Polisi sempat membuat sketsa wajah dua eksekutor berdasarkan keterangan saksi di sekitar lokasi. (TribunNewsmaker/ *)
Sebagian artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Karyawati Otak Pembunuhan Sugianto Pura-pura Kesurupan untuk Bujuk Para Eksekutor".
BACA JUGA : di Tribunnews.com dengan judul Pengakuan Karyawati Otak Pembunuhan di Kelapa Gading, Pura-pura Kesurupan untuk Bujuk Eksekutor.