BTS Bantu Tingkatkan Perekonomian Korea Selatan Hingga 21,1 Miliar, Menteri: Sebenarnya Lebih
Rilis Dynamite, BTS bantu Korea Selatan tingkatkan perekonomian hingga 21,1 miliar, ini kata Menteri Kebudayaan
Editor: Talitha Desena
TRIBUNNEWSMAKER.COM - BTS terus mencetak kesuksesan berkat single Dynamite.
BTS mencetak sejarah tak hanya sebagai artis Kpop namun juga di sejarah musik dunia.
Lagu baru BTS berjudul 'Dynamite' merajai Hot100 Billboard Charts dan menjadi nomor satu.
BTS tercatat menjadi artis Kpop pertama dan Asia kedua yang berhasil merajai chart Billboard.
Mereka memecah rekor sebagai artis Asia yang menduduki posisi tersebut setelah 57 tahun.
Label BTS, BigHit Entertainment mencuitkan keberhasilan BTS dalam akun Twitter resminya pada 1 September 2020 lalu.
• Berkat BTS, Ekonomi Korea Selatan Meningkat hingga Rp 21,1 Miliar, Menteri: Kebanggaan Budaya Korsel
• Kini Ngetop, Sebelum Debut Ternyata BTS Pernah Jadi Penari Latar Penyanyi yang Tidak Nyata Ini

"First Korean Pop Artist in history to debut #1 on Billboard Hot100," cuit BigHit.
BTS mengalahkan Cardi B, Drake, The Weeknd, hingga Harry Styles.
Tidak hanya rekor untuk grup, singel " Dynamite" dari BTS ternyata juga menaikkan pemasukan ekonomi Korea Selatan dengan total 1,7 triliun Won atau setara Rp 21, 1 miliar.
Pada Senin (7/9/2020), Pusat Penelitian Industri Budaya dari Institut Kebudayaan dan Pariwisata Korea membagikan analisis mereka terhadap penjualan Big Hit Entertainment, pernyataan input output Bank of Korea, statistik bea cukai, impor, dan ekspor perdagangan Layanan Bea Cukai Korea, dan volume penelusuran tren Google dari "Dynamite".
Penjualan dari segala aspek tersebut telah telah mencapai 245,7 miliar won atau Rp 3,05 triliun.
Untuk peningkatan ekspor barang dagangan terkait kosmetik, makanan, dan pakaian diperkirakan mencapai sekitar 371,7 miliar won (Rp 4,6 triliun).
Lalu, efek pemicu produksi yang dihasilkan, diperkirakan mencapai 1,2 triliun won atau Rp 14,9 trilun.
Efek dorongan nilai tambah diperkirakan bernilai 480,1 miliar won (Rp 5,96 triliun). Serta efek yang mendorong pekerjaan diperkirakan 7.928 orang.
Hasil tersebut tidak termasuk efek menarik turis asing karena adanya penyebaran Covid-19.
Menteri Kebudayaan, Olahraga, dan Pariwisata, Park Yang Woo turut berkomentar atas raihan ini.
"Hasil yang sebenarnya dicapai BTS jauh melebihi angka ini. Mereka tidak hanya memberikan semacam pengobatan untuk orang-orang di seluruh dunia yang menderita Covid-19, tetapi mereka juga menjadi kebanggaan budaya Korea Selatan sekali lagi," kata Park Yang Woo.
Sebelumnya, BTS juga meraih posisi pertama tangga lagu Billboard Hot 100 di Amerika Serikat.
Menjadikan Jin dan kawan-kawan sebagai grup pertama asal Korea yang bisa mendapatkan posisi tersebut.
Bahkan, BTS mendapat ucapan dari Presiden Korea Selatan, Moon Jae In.
Ucapan Presiden Korea Selatan

Presiden Korea Selatan, Moon Jae In, menyampaikan rasa bangga di Twitter.
Presiden Moon Jae In memberikan ucapan melalui akun Twitter @moonriver365.
"BTS telah meraih No. 1 pertama di tangga lagu Billboard Hot 100, menulis babak baru dalam sejarah Kpop sebagai band Korea pertama yang melakukannya. Setelah empat kali menduduki puncak tangga lagu album utama Billboard 200, mereka sekarang mencapai No. 1 di kedua tangga lagu," tulis Moon Jae In di awal utas twitnya, Selasa (1/9/2020).
Sang presiden ucapkan rasa bangga dengan prestasi RM, Jin, Suga, J-Hope, Jimin, V, dan Jungkook tersebut.
"Sungguh menakjubkan, ini adalah prestasi luar biasa yang semakin meningkatkan kebanggaan kita pada Kpop.
Lagu 'Dynamite' yang menduduki puncak chart, menjadi lebih bermakna karena diciptakan untuk memberikan pesan hiburan dan harapan bagi orang-orang di seluruh dunia yang berjuang dengan Covid-19," jelas Moon Jae In.
"Ini juga akan membawa penghiburan besar bagi warga Korea yang tengah menderita krisis nasional, yang disebabkan oleh Covid-19.
Saya mengucapkan selamat yang tulus," pungkas Moon Jae In.
(Tribunnewsmaker.com/Talitha)
Sebagian artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Gara-gara Dynamite BTS, Ekonomi Korea Selatan Meningkat Rp 21,1 Miliar"