Kasus Penusukan Syekh Ali Jaber, Polisi Sebut Pelaku Belum Pernah Masuk RSJ: Belum Ada Kartu Kuning
Yan Budi mengatakan pihaknya belum menemukan kartu kuning tanda sebagai pasien RSJ Kurungan Nyawa.
Editor: Listusista Anggeng Rasmi
TRIBUNNEWSMAKER.COM - Kasus penusukan tokoh agama, Syekh Ali Jaber masih ditangani oleh pihak kepolisian.
Pelaku penusukan, AA (24) sudah diamankan oleh polisi.
Polisi mendalami terkait pelaku.
Sebelumnya beredar kabar bahwa pelaku penusukan mengalami gangguan jiwa.
Diungkapkan polisi, AA rupanya belum pernah memiliki riwayat perawatan di rumah sakit jiwa.
Fakta tersebut diungkap oleh Kapolresta Bandar Lampung, Kombes Yan Budi Jaya.
• Postingan & Gaya Pelaku Penusukan Syekh Ali Jaber di Medsos Jadi Sorotan, Terbukti Bukan Orang Gila?
• Saat Ditikam, Syekh Ali Jaber Tengah Berusaha Meminjam HP Demi Bahagiakan Seorang Hafiz Cilik

Yan Budi mengatakan pihaknya belum menemukan kartu kuning tanda sebagai pasien RSJ Kurungan Nyawa.
Karena itulah pihaknya masih tetap memproses AA sesuai hukum.
Kendati demikian, polisi akan terus mendalami terkait kejiwaan AA.
"Untuk sementara, kita tetap pada proses hukumnya.
Apakah dia pernah dirawat inap atau tidak,
kami harus konfirmasi dahulu ke RSJ,
karena belum ada kartu kuningnya," kata Yan Budi di Mapolresta Bandar Lampung, Senin (14/9/2020).
Oleh karena itu, meski telah beredar kabar bahwa pelaku diduga mengalami gangguan kejiwaan, Yan Budi mengaku belum bisa mengonformasi hal itu.
"Biar persidangan dan hakim yang memutuskan,
apakah tersangka gangguan jiwa atau tidak.
Nanti kan ada keterangan dokter ahli (kejiwaan)," kata Yan Budi.
Sehingga, untuk saat ini, Yan Budi mengatakan, pihaknya akan fokus pada proses hukum terkait penusukan Syekh Ali Jaber.
"Kita tetap proses kasus Pasal 351 KUHP untuk segera dilimpahkan ke kejaksaan," kata Yan Budi.
• Fakta Penusukan Syekh Ali Jaber, Cabut Sendiri Pisau yang Patah, Minta Jemaah Berhenti Hajar Pelaku
Sementara itu, Humas RSJ Kurungan Nyawa, Pesawaran, David mengaku belum bisa memastikan apakah pelaku AA adalah pasien di rumah sakit itu.
"Sementara kami menunggu pihak kepolisian membawa yang bersangkutan ke RSJ.
Nanti kami konfirmasikan ke pihak keluarganya, mengenai kapan waktu pelaku tersebut pernah dibawa ke RSJ-nya," kata David.
Diberitakan sebelumnya, Ulama Syekh Ali Jaber ditusuk orang tak dikenal saat mengisi kajian agama di Bandar Lampung.
Akibat penusukan itu, Syekh Ali Jaber mengalami luka tusuk di bahu kanan sebanyak 6 jahitan.

Keluarga Bilang Penusuk Syekh Ali Jaber Idap Gangguan Jiwa
Polda Lampung mendalami sisi kejiwaan AA (24) pelaku penusukan Syekh Ali Jaber.
Pendalaman itu menindaklanjuti informasi dari keluarga pelaku yang menyebutkan bahwa pelaku mengidap gangguan kejiwaan.
Kabid Humas Polda Lampung, Kombes Zahwani Pandra Arsyad (Pandra) mengatakan, pelaku sudah menjalani pemeriksaan awal.
"Sudah diperiksa oleh tim dokter dan psikiater Polda Lampung. Tapi, rencana akan didalami oleh Pusdokes Polri, oleh tim khusus psikiater," kata Pandra saat dihubungi, Senin (14/9/2020).
Lancar menjawab saat ditanya polisi
Pelaku AA menusuk Syekh Ali Jaber saat ulama itu memberikan tausiyah dan menghadiri Wisuda Tahfidz Alquran di Masjid Falahudin, Jalan Tamin, Kecamatan Tanjung Karang Barat, Minggu (13/9/2020) sore.
Pandra mengatakan, kepolisian sudah mendapatkan informasi bahwa pelaku mengalami gangguan kejiwaan.
Namun, dari pemeriksaan awal terhadap pelaku, interaksi pelaku dengan pemeriksa masih bagus.
"Proses tanya jawab lancar. Tetapi harus didalami lagi dari sisi kedokteran kejiwaan terhadap pelaku," kata Pandra.
• Fakta Penusukan Syekh Ali Jaber, Cabut Sendiri Pisau yang Patah, Minta Jemaah Berhenti Hajar Pelaku
Ketua RT kaget
Sementara itu, dari informasi yang dihimpun kepolisian, pelaku diketahui telah membawa pisau saat masuk ke dalam komplek Masjid Falahudin itu.
"Informasinya dia (pelaku) membawa pisau. Ini yang masih kami dalami," kata Pandra.
Ketua RT 07, Gang Tamin, Jumawan mengatakan, pelaku AA itu adalah warganya.
Namun, Jumawan mengatakan, terakhir bertemu dengan pelaku sekitar tiga tahun lalu.
"Kabar terakhir dia (pelaku) tinggal di Mesuji," kata Jumawan.
Jumawan mengaku tidak mengenal secara dalam terhadap pelaku, namun pelaku diketahui tinggal bersama keluarga kakeknya di Gang Kemiri itu.
"Tau-tau ada kabar, dia (pelaku) nujah (menusuk). Lho kok ada di sini, kapan datangnya?" kata Jumawan.
Luka di bahu kanan
Diberitakan sebelumnya, Ulama Syekh Ali Jaber ditusuk orang tak dikenal saat mengisi kajian agama di Bandar Lampung.
Informasi penusukan tersebut viral di media sosial dengan video penangkapan dan Syekh Ali Jaber sedang mendapat perawatan.
Akibat penusukan itu, Syekh Ali Jaber mengalami luka di bahu kanan. (Tribunnewsmaker/*)
Sebagian artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Penusukan Syekh Ali Jaber, Polisi Sebut Pelaku Belum Pernah Masuk RSJ" dan "Keluarga Bilang Penusuk Syekh Ali Jaber Idap Gangguan Jiwa, Polisi: Proses Tanya Jawab Lancar"
Baca juga di Tribunnews Fakta Penusukan Syekh Ali Jaber: Pelaku Belum Pernah Masuk RSJ, Polisi Tunggu Keterangan Dokter