Kasus Mutilasi di Apartemen
Fakta Baru Pembunuhan di Kalibata City, Korban Dibiarkan 3 Hari di Kamar Mandi Sebelum Dimutilasi
Kepada polisi, pelaku pembunuhan dan mutilasi Rinadli mengaku memutilasi korban selama dua hari.
Penulis: Irsan Yamananda
Editor: Listusista Anggeng Rasmi
TRIBUNNEWSMAKER.COM - Polisi mengungkap fakta baru terkait pembunuhan dan mutilasi yang dilakukan oleh pasangan kekasih DAF dan LAS di kamar apartemen Kawasan Pasar Baru, Jakarta Pusat pada 9 September 2020.
Rupanya, korban sempat dibiarkan begitu saja di kamar mandi sebelum akhirnya dimutilasi.
Fakta ini terungkap setelah polisi menggelar rekonstruksi kasus yang merenggut nyawa Rinaldi Harley Wismanu (32) tersebut.
Hal tersebut diungkapkan oleh Wadireskrimum Polda Metro Jaya, AKBP Jean Calvijn Simanjuntak.
"Ternyata korban ini selama lima hari ini di dalam kamar (mandi), tiga hari pada saat pembunuhan dibiarkan begitu saja dan dua hari dilakukan mutilasi."
"Mulai dari tanggal 9,10 dan 11 korban jenazah ini dibiarkan di kamar mandi di apartemen," kata Calvijn, mengutip kanal YouTube Kompas TV, Sabtu (19/9/2020).
• Curhat Pilu Adik Korban Pembunuhan dan Mutilasi di Kalibata City: Masih Belajar Ikhlas & Memaafkan
• Modus Pembunuhan dan Mutilasi di Kalibata City, Pelaku Ajak Korban Sewa Apartemen Sebelum Dieksekusi
• Keluarga Ungkap Korban Mutilasi di Kalibata Telah Memiliki Istri, Profesinya Seorang Pramugari
Kepada polisi, pelaku mengaku memutilasi korban selama dua hari.
"Di tanggal 12 dan 13 dua hari di situlah pelaku melakukan mutilasi, mutilasi selama dua hari," lanjutnya.
Sebelumnya diberitakan, kedua pelaku memotong jasad korban secara keji menjadi 11 bagian.
Hal tersebut diungkapkan oleh Kapolda Metro Jaya, Irjen Pol Nana Sudjana.
"Mereka melakukan mutilasi dengan menjadi 11 bagian."
"Ini saya rasa salah satu perbuatan yang sangat keji," ujarnya saat rilis yang disiarkan secara daring, Kamis (17/9/2020).
• 5 Fakta Kasus Mutilasi Kalibata City, Rampok Uang Korban Rp 97 Juta hingga Kamuflase Rambut Pelaku
• 7 Tragedi Kelam di Apartemen Kalibata City: Narkoba, Prostitusi, Bunuh Diri hingga Kasus Mutilasi
• Kasus Mutilasi di Apartemen Kalibata City, Polisi Lakukan Rekonstruksi, Pelaku Terancam Hukuman Mati

Kala itu, potongan jasad korban dimasukan ke dalam koper.
Para pelaku berniat memindahkan jasad korban ke salah satu kamar Apartemen Kalibata City, Jakarta Selatan.
Sebelumnya, mereka menyewa apartemen tersebut untuk menyembunyikan jasad korban.
Setelah itu, mereka rencananya hendak mengubur jasad di salah satu rumah Kawasan Cimanggis, Depok, Jawa Barat.
• SOSOK RHW Korban Mutilasi Kalibata, Sempat Jadi YouTuber, Karir Moncer Hingga Menjabat Manajer HRD
"Jadi rencana oleh pelaku, mereka nyewa rumah di Cimanggis mereka telah menggali dan akan mengubur korban di rumah itu."
"Tapi belum dilakukan karena sudah tertangkap lebih dahulu," kata Nana.
Pertama Kenal Via Tinder
LAS (27) disebut sudah lama mengenal korbannya.
Pertemuan keduanya berawal dari chatting di aplikasi kencan online, Tinder.
Hal itu disampaikan Kapolda Metro Jaya Irjen Nana Sudjana.
“Korban dengan saudara LAS ini sudah lama saling mengenal," ujarnya saat merilis kasus penemuan mayat mutilasi yang ditemukan di Apartemen Kalibata City, Pancoran, Jakarta di Mapolda Metro Jaya, Kamis (17/9/2020).
"Mereka mengenal lewat chatting."
"Saudara LAS chatting dengan korban dengan aplikasi Tinder,” imbuh Nana.
• Korban Mutilasi di Kalibata City Dipotong Jadi 11 Bagian, Polisi: Ini Perbuatan yang Sangat Keji
• 5 Fakta Kasus Mutilasi Kalibata City, Rampok Uang Korban Rp 97 Juta hingga Kamuflase Rambut Pelaku
• 7 Tragedi Kelam di Apartemen Kalibata City: Narkoba, Prostitusi, Bunuh Diri hingga Kasus Mutilasi

LAS dan RHW juga sudah beberapa kali bertemu setelah saling mengenal lewat Tinder.
Setelah itu, RHW juga meminta nomor Whatsapp LAS.
“Kedua sering melakukan chatting menggunakan aplikasi Whatsapp,” kata Nana.
Pelaku Ajak Korban Sewa Apartemen
Kepada polisi, keduanya mengaku menghabisi korban karena alasan ekonomi.
Keduanya bersekongkol menghabisi Rinaldi untuk menguasai hartanya.
Untuk melancarkan aksinya, LAS mengajak korban menyewa sebuah apartemen di Jakarta Pusat.
Di tempat itulah, DAF dan LAS menghabisi dan memutilasi korban.
Curhat Pilu Adik Korban
Jenazah korban sendiri dimakamkan pada hari Senin (21/9/2020) pagi.
Alumni Universitas Gadjah Mada (UGM) itu dikuburkan di Pemakaman Nologaten, Caturtunggal, Depok, Sleman.
Hal ini diungkapkan oleh perwakilan keluarga Rinaldi, Suwanto.
"Jenazah tiba di rumah pada pukul 00.02 WIB," ucap Suwanto, perwakilan keluarga dalam sambutan di prosesi upacara pemakaman, Senin (21/9/2020) seperti dikutip dari Kompas.com.
Setibanya di Sleman, jenazah Rinaldi disemayamkan sebentar di rumah duka.
Kemudian, jenazah disemayamkan di tempat yang lebih luas yang dekat dengan rumah duka.
• Modus Pembunuhan dan Mutilasi di Kalibata City, Pelaku Ajak Korban Sewa Apartemen Sebelum Dieksekusi
• Polisi Tembak Kaki Satu Pelaku Pembunuhan dan Mutilasi di Kalibata City: Berusaha Melarikan Diri
• Ibu Pelaku Mutilasi di Kalibata City Syok dengan Kondisi Anaknya, Ngaku Nikah Siri lalu Hilang Kabar

Langkah ini, lanjut Suwanto, dilakukan untuk memenuhi protokol kesehatan agar para pelayat bisa menjaga jarak.
Sebab saat ini masih masa pandemi Covid-19.
Para pelayat yang hadir juga diminta untuk mencuci tangan dan mengenakan masker.
Hadir juga untuk melayat dan menyampaikan turut berduka cita, Bupati Sleman Sri Purnomo.
"Turut berduka cita yang sedalam-dalamnya atas meninggalnya saudara kita Rinaldi Harley Wismanu," ujar Bupati Sleman Sri Purnomo saat memberikan ucapan belasungkawa di prosesi pemakaman.
• POPULER - Kedua Pelaku Mutilasi di Kalibata City Pasangan Kumpul Kebo, Status si Pria Sudah Beristri
Sri Purnomo mendoakan almarhum Rinaldi diterima di sisi-Nya. Selain itu keluarga juga diberikan kesabaran dan keikhlasan.
Sekitar pukul 08.40 WIB, jenazah Rinaldi dibawa menuju peristirahatan terakhirnya di Pemakaman Nologaten.
Kesedihan mendalam tampak mewarnai prosesi pemakaman Rinaldi Harley Wismanu.
Sementara itu, adik kandung Rinaldi, Arief Alfian Firdaus usai pemakaman mengatakan, mewakili keluarga besar mengucapkan terimakasih kepada semua pihak atas doa dan dukungan.
"Saya meminta maaf yang sebesar-besarnya apabila kakak saya banyak kesalahan, baik untuk rekan-rekan pekerjaan, maupun kerabat. Saya sendiri masih belajar mengikhlaskan dan sebisa mungkin saya belajar memaafkan," tuturnya.
(TribunNewsmaker/ Irsan Yamananda)
Sebagian artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Jenazah Korban Mutilasi Kalibata City Dimakamkan, Adik: Saya Masih Berusaha Mengikhlaskan".
BACA JUGA : di Tribunnews.com dengan judul Fakta Baru Kasus Pembunuhan di Kalibata City, Korban Dibiarkan 3 Hari di Kamar Mandi Lalu Dimutilasi.