Kasus Mutilasi di Apartemen
Ibu Pelaku Pembunuhan di Kalibata City Sebut Putrinya Selalu Dapat Ranking di Sekolah dan Beasiswa
Setelah lulus SMA, LAS melanjutkan kuliah di Universitas Indonesia melalui Beasiswa Bidikmisi hingga menjadi sarjana.
Penulis: Irsan Yamananda
Editor: Listusista Anggeng Rasmi
"Mereka mengenal lewat chatting."
"Saudara LAS chatting dengan korban dengan aplikasi Tinder,” imbuh Nana.
• Korban Mutilasi di Kalibata City Dipotong Jadi 11 Bagian, Polisi: Ini Perbuatan yang Sangat Keji
• 5 Fakta Kasus Mutilasi Kalibata City, Rampok Uang Korban Rp 97 Juta hingga Kamuflase Rambut Pelaku
• 7 Tragedi Kelam di Apartemen Kalibata City: Narkoba, Prostitusi, Bunuh Diri hingga Kasus Mutilasi

LAS dan RHW juga sudah beberapa kali bertemu setelah saling mengenal lewat Tinder.
Setelah itu, RHW juga meminta nomor Whatsapp LAS.
“Kedua sering melakukan chatting menggunakan aplikasi Whatsapp,” kata Nana.
Pelaku Ajak Korban Sewa Apartemen
Kepada polisi, keduanya mengaku menghabisi korban karena alasan ekonomi.
Keduanya bersekongkol menghabisi Rinaldi untuk menguasai hartanya.
Untuk melancarkan aksinya, LAS mengajak korban menyewa sebuah apartemen di Jakarta Pusat.
Di tempat itulah, DAF dan LAS menghabisi dan memutilasi korban.
Curhat Pilu Adik Korban
Jenazah korban sendiri dimakamkan pada hari Senin (21/9/2020) pagi.
Alumni Universitas Gadjah Mada (UGM) itu dikuburkan di Pemakaman Nologaten, Caturtunggal, Depok, Sleman.
Hal ini diungkapkan oleh perwakilan keluarga Rinaldi, Suwanto.
"Jenazah tiba di rumah pada pukul 00.02 WIB," ucap Suwanto, perwakilan keluarga dalam sambutan di prosesi upacara pemakaman, Senin (21/9/2020) seperti dikutip dari Kompas.com.
Setibanya di Sleman, jenazah Rinaldi disemayamkan sebentar di rumah duka.
Kemudian, jenazah disemayamkan di tempat yang lebih luas yang dekat dengan rumah duka.
• Modus Pembunuhan dan Mutilasi di Kalibata City, Pelaku Ajak Korban Sewa Apartemen Sebelum Dieksekusi
• Polisi Tembak Kaki Satu Pelaku Pembunuhan dan Mutilasi di Kalibata City: Berusaha Melarikan Diri
• Ibu Pelaku Mutilasi di Kalibata City Syok dengan Kondisi Anaknya, Ngaku Nikah Siri lalu Hilang Kabar

Langkah ini, lanjut Suwanto, dilakukan untuk memenuhi protokol kesehatan agar para pelayat bisa menjaga jarak.
Sebab saat ini masih masa pandemi Covid-19.
Para pelayat yang hadir juga diminta untuk mencuci tangan dan mengenakan masker.
Hadir juga untuk melayat dan menyampaikan turut berduka cita, Bupati Sleman Sri Purnomo.
"Turut berduka cita yang sedalam-dalamnya atas meninggalnya saudara kita Rinaldi Harley Wismanu," ujar Bupati Sleman Sri Purnomo saat memberikan ucapan belasungkawa di prosesi pemakaman.
• POPULER - Kedua Pelaku Mutilasi di Kalibata City Pasangan Kumpul Kebo, Status si Pria Sudah Beristri
Sri Purnomo mendoakan almarhum Rinaldi diterima di sisi-Nya. Selain itu keluarga juga diberikan kesabaran dan keikhlasan.
Sekitar pukul 08.40 WIB, jenazah Rinaldi dibawa menuju peristirahatan terakhirnya di Pemakaman Nologaten.
Kesedihan mendalam tampak mewarnai prosesi pemakaman Rinaldi Harley Wismanu.
Sementara itu, adik kandung Rinaldi, Arief Alfian Firdaus usai pemakaman mengatakan, mewakili keluarga besar mengucapkan terimakasih kepada semua pihak atas doa dan dukungan.
"Saya meminta maaf yang sebesar-besarnya apabila kakak saya banyak kesalahan, baik untuk rekan-rekan pekerjaan, maupun kerabat. Saya sendiri masih belajar mengikhlaskan dan sebisa mungkin saya belajar memaafkan," tuturnya.
(TribunNewsmaker/ Irsan Yamananda/ Kompas)
Artikel ini diolah dari Kompas.com dengan judul "Curhat Ibunda Laeli, Pelaku Mutilasi Kalibata City: 1,5 Tahun Hilang Kabar, Kini Tak Henti Menangis".
BACA JUGA : di Tribunnews.com dengan judul Ibu Pelaku Mutilasi di Kalibata City Sebut Putrinya Selalu Dapat Ranking di Sekolah dan Beasiswa.