Kasus Mutilasi di Apartemen
Ibu Pelaku Pembunuhan di Kalibata City Sebut Putrinya Selalu Dapat Ranking di Sekolah dan Beasiswa
Setelah lulus SMA, LAS melanjutkan kuliah di Universitas Indonesia melalui Beasiswa Bidikmisi hingga menjadi sarjana.
Penulis: Irsan Yamananda
Editor: Listusista Anggeng Rasmi
TRIBUNNEWSMAKER.COM - Sosok serta masa lalu LAS (26) pelaku pembunuhan disertai mutilasi di Kalibata City akhirnya terungkap.
Cerita itu disampaikan oleh sang ibunda, M (58).
M tak pernah menyangka putrinya menjadi pelaku pembunuhan disertai mutilasi.
Seperti diketahui, LAS bersama kekasihnya, DAF (26) diamankan polisi karena kasus tersebut di Jakarta pada 9 September lalu.
Korban dari kedua pelaku adalah Rinaldi Harley Wismanu.
"Pertama dapat kabar dari mbakyu-nya telepon. Setelah saya lihat di TV, kaget luar biasa."
• Lakukan Pembunuhan & Mutilasi Sadis di Kalibata City, Para Pelaku Ungkap Hanya Lihat dari Youtube
• Jenazah Korban Kasus Mutilasi Kalibata Sempat Didiamkan 3 Hari di Apartemen, Para Pelaku Kelelahan
• Rekam Jejak Wanita Pelaku Mutilasi di Kalibata: Pernah Ikut Olimpiade Kimia & Lulusan Sarjana

"Saya tak berhenti menangis," kata M kepada wartawan di kediamannya, di Kecamatan Lebaksiu, Kabupaten Tegal, Jawa Tengah, Sabtu (19/9/2020) seperti dikutip dari Kompas.com.
Kepada M, LAS pernah menginformasikan bahwa dirinya telah menikah siri dengan DAF.
"Terakhir ada kabar setahun setengah lalu. Sejak itu putus komunikasi," kata M.
M mengatakan, anaknya tersebut memiliki karakter penurut, pendiam, dan jarang bergaul.
• Fakta Baru Pembunuhan di Kalibata City, Korban Dibiarkan 3 Hari di Kamar Mandi Sebelum Dimutilasi
Sang ibu juga menceritakan bahwa pendidikan akademis putrinya sangat bagus.
"Sejak SMP sampai SMA selalu dapat ranking, bahkan ranking tiga," kata dia.
Setelah lulus SMA, anaknya tersebut melanjutkan kuliah di Universitas Indonesia melalui Beasiswa Bidikmisi hingga menjadi sarjana.
"Pernah dapat kabar katanya sempat bekerja di PT, perusahaan obat-obatan."
"Tapi, tidak tahu kelanjutannya. Pernah saya minta nomor telepon juga tidak pernah dikasih," kata M.
Setelah mendengar berita pembunuhan sang anak, M mengaku hanya pasrah dan mencoba menegarkan diri.
"Bapak bahkan masih terus menangis."
"Tidak pernah sanggup menonton TV," kata sang ibu lagi.
Ia tidak percaya LAS bisa melakukan tindakan sekeji itu.
M meyakini bahwa kekasih sang anak yang mengubah karakter LAS tersebut.
"Kami yakin LAS itu kebawa laki-lakinya itu untuk melakukan pembunuhan."
"Dengan kondisi seperti ini, kami hanya berusaha tabah dan kuat," katanya.
• Curhat Pilu Adik Korban Pembunuhan dan Mutilasi di Kalibata City: Masih Belajar Ikhlas & Memaafkan
Menurut perempuan setengah baya itu, tidak hanya pihak keluarga yang mengaku kaget.
Sejumlah temannya semasa sekolah juga sempat datang ke rumah untuk menanyakan kabar tersebut.
"Kemarin pun teman-teman LAS main ke sini dan bilang tidak percaya LAS melakukan itu," ujar M.
Korban Dibiarkan 3 Hari di Kamar Mandi Sebelum Dimutilasi
Polisi mengungkap fakta baru terkait pembunuhan dan mutilasi yang dilakukan oleh pasangan kekasih DAF dan LAS di kamar apartemen Kawasan Pasar Baru, Jakarta Pusat pada 9 September 2020.
Rupanya, korban sempat dibiarkan begitu saja di kamar mandi sebelum akhirnya dimutilasi.
Fakta ini terungkap setelah polisi menggelar rekonstruksi kasus yang merenggut nyawa Rinaldi Harley Wismanu (32) tersebut.
Hal tersebut diungkapkan oleh Wadireskrimum Polda Metro Jaya, AKBP Jean Calvijn Simanjuntak.
"Ternyata korban ini selama lima hari ini di dalam kamar (mandi), tiga hari pada saat pembunuhan dibiarkan begitu saja dan dua hari dilakukan mutilasi."
"Mulai dari tanggal 9,10 dan 11 korban jenazah ini dibiarkan di kamar mandi di apartemen," kata Calvijn, mengutip kanal YouTube Kompas TV, Sabtu (19/9/2020).
• Curhat Pilu Adik Korban Pembunuhan dan Mutilasi di Kalibata City: Masih Belajar Ikhlas & Memaafkan
• Modus Pembunuhan dan Mutilasi di Kalibata City, Pelaku Ajak Korban Sewa Apartemen Sebelum Dieksekusi
• Keluarga Ungkap Korban Mutilasi di Kalibata Telah Memiliki Istri, Profesinya Seorang Pramugari
Kepada polisi, pelaku mengaku memutilasi korban selama dua hari.
"Di tanggal 12 dan 13 dua hari di situlah pelaku melakukan mutilasi, mutilasi selama dua hari," lanjutnya.
Sebelumnya diberitakan, kedua pelaku memotong jasad korban secara keji menjadi 11 bagian.
Hal tersebut diungkapkan oleh Kapolda Metro Jaya, Irjen Pol Nana Sudjana.
"Mereka melakukan mutilasi dengan menjadi 11 bagian."
"Ini saya rasa salah satu perbuatan yang sangat keji," ujarnya saat rilis yang disiarkan secara daring, Kamis (17/9/2020).
• 5 Fakta Kasus Mutilasi Kalibata City, Rampok Uang Korban Rp 97 Juta hingga Kamuflase Rambut Pelaku
• 7 Tragedi Kelam di Apartemen Kalibata City: Narkoba, Prostitusi, Bunuh Diri hingga Kasus Mutilasi
• Kasus Mutilasi di Apartemen Kalibata City, Polisi Lakukan Rekonstruksi, Pelaku Terancam Hukuman Mati

Kala itu, potongan jasad korban dimasukan ke dalam koper.
Para pelaku berniat memindahkan jasad korban ke salah satu kamar Apartemen Kalibata City, Jakarta Selatan.
Sebelumnya, mereka menyewa apartemen tersebut untuk menyembunyikan jasad korban.
Setelah itu, mereka rencananya hendak mengubur jasad di salah satu rumah Kawasan Cimanggis, Depok, Jawa Barat.
• SOSOK RHW Korban Mutilasi Kalibata, Sempat Jadi YouTuber, Karir Moncer Hingga Menjabat Manajer HRD
"Jadi rencana oleh pelaku, mereka nyewa rumah di Cimanggis mereka telah menggali dan akan mengubur korban di rumah itu."
"Tapi belum dilakukan karena sudah tertangkap lebih dahulu," kata Nana.
Pertama Kenal Via Tinder
LAS (27) disebut sudah lama mengenal korbannya.
Pertemuan keduanya berawal dari chatting di aplikasi kencan online, Tinder.
Hal itu disampaikan Kapolda Metro Jaya Irjen Nana Sudjana.
“Korban dengan saudara LAS ini sudah lama saling mengenal," ujarnya saat merilis kasus penemuan mayat mutilasi yang ditemukan di Apartemen Kalibata City, Pancoran, Jakarta di Mapolda Metro Jaya, Kamis (17/9/2020).
"Mereka mengenal lewat chatting."
"Saudara LAS chatting dengan korban dengan aplikasi Tinder,” imbuh Nana.
• Korban Mutilasi di Kalibata City Dipotong Jadi 11 Bagian, Polisi: Ini Perbuatan yang Sangat Keji
• 5 Fakta Kasus Mutilasi Kalibata City, Rampok Uang Korban Rp 97 Juta hingga Kamuflase Rambut Pelaku
• 7 Tragedi Kelam di Apartemen Kalibata City: Narkoba, Prostitusi, Bunuh Diri hingga Kasus Mutilasi

LAS dan RHW juga sudah beberapa kali bertemu setelah saling mengenal lewat Tinder.
Setelah itu, RHW juga meminta nomor Whatsapp LAS.
“Kedua sering melakukan chatting menggunakan aplikasi Whatsapp,” kata Nana.
Pelaku Ajak Korban Sewa Apartemen
Kepada polisi, keduanya mengaku menghabisi korban karena alasan ekonomi.
Keduanya bersekongkol menghabisi Rinaldi untuk menguasai hartanya.
Untuk melancarkan aksinya, LAS mengajak korban menyewa sebuah apartemen di Jakarta Pusat.
Di tempat itulah, DAF dan LAS menghabisi dan memutilasi korban.
Curhat Pilu Adik Korban
Jenazah korban sendiri dimakamkan pada hari Senin (21/9/2020) pagi.
Alumni Universitas Gadjah Mada (UGM) itu dikuburkan di Pemakaman Nologaten, Caturtunggal, Depok, Sleman.
Hal ini diungkapkan oleh perwakilan keluarga Rinaldi, Suwanto.
"Jenazah tiba di rumah pada pukul 00.02 WIB," ucap Suwanto, perwakilan keluarga dalam sambutan di prosesi upacara pemakaman, Senin (21/9/2020) seperti dikutip dari Kompas.com.
Setibanya di Sleman, jenazah Rinaldi disemayamkan sebentar di rumah duka.
Kemudian, jenazah disemayamkan di tempat yang lebih luas yang dekat dengan rumah duka.
• Modus Pembunuhan dan Mutilasi di Kalibata City, Pelaku Ajak Korban Sewa Apartemen Sebelum Dieksekusi
• Polisi Tembak Kaki Satu Pelaku Pembunuhan dan Mutilasi di Kalibata City: Berusaha Melarikan Diri
• Ibu Pelaku Mutilasi di Kalibata City Syok dengan Kondisi Anaknya, Ngaku Nikah Siri lalu Hilang Kabar

Langkah ini, lanjut Suwanto, dilakukan untuk memenuhi protokol kesehatan agar para pelayat bisa menjaga jarak.
Sebab saat ini masih masa pandemi Covid-19.
Para pelayat yang hadir juga diminta untuk mencuci tangan dan mengenakan masker.
Hadir juga untuk melayat dan menyampaikan turut berduka cita, Bupati Sleman Sri Purnomo.
"Turut berduka cita yang sedalam-dalamnya atas meninggalnya saudara kita Rinaldi Harley Wismanu," ujar Bupati Sleman Sri Purnomo saat memberikan ucapan belasungkawa di prosesi pemakaman.
• POPULER - Kedua Pelaku Mutilasi di Kalibata City Pasangan Kumpul Kebo, Status si Pria Sudah Beristri
Sri Purnomo mendoakan almarhum Rinaldi diterima di sisi-Nya. Selain itu keluarga juga diberikan kesabaran dan keikhlasan.
Sekitar pukul 08.40 WIB, jenazah Rinaldi dibawa menuju peristirahatan terakhirnya di Pemakaman Nologaten.
Kesedihan mendalam tampak mewarnai prosesi pemakaman Rinaldi Harley Wismanu.
Sementara itu, adik kandung Rinaldi, Arief Alfian Firdaus usai pemakaman mengatakan, mewakili keluarga besar mengucapkan terimakasih kepada semua pihak atas doa dan dukungan.
"Saya meminta maaf yang sebesar-besarnya apabila kakak saya banyak kesalahan, baik untuk rekan-rekan pekerjaan, maupun kerabat. Saya sendiri masih belajar mengikhlaskan dan sebisa mungkin saya belajar memaafkan," tuturnya.
(TribunNewsmaker/ Irsan Yamananda/ Kompas)
Artikel ini diolah dari Kompas.com dengan judul "Curhat Ibunda Laeli, Pelaku Mutilasi Kalibata City: 1,5 Tahun Hilang Kabar, Kini Tak Henti Menangis".
BACA JUGA : di Tribunnews.com dengan judul Ibu Pelaku Mutilasi di Kalibata City Sebut Putrinya Selalu Dapat Ranking di Sekolah dan Beasiswa.