Viral Video Sekelompok Pemuda Bawa Motor Sambil Acungkan Celurit di Bekasi, Polisi Angkat Bicara
Usut punya usut, video itu diambil di kawasan Jakasampurna, Kota Bekasi, viral di media sosial.
Editor: Irsan Yamananda
TRIBUNNEWSMAKER.COM - Beberapa hari terakhir, warganet dihebohkan dengan beredarnya sebuah video.
Dalam video tersebut, terlihat sejumlah pemuda yang naik motor berboncengan.
Satu hal yang jadi sorotan adalah para pemuda tersbeut membawa senjata tajam berupa celurit.
Usut punya usut, video itu diambil di kawasan Jakasampurna, Kota Bekasi.
Para pemuda yang berboncengan di motor itu berkendara dengan kecepatan tinggi.
Terlihat salah satu dari sekumpulan anak muda itu tampak membawa celurit.
• VIRAL Istri Hamil Kuatkan Diri Temui WIL yang Diam-diam Dinikahi Suami: Aku Memang Tak Secantik Dia
• KERJA Sambil Bawa Anak Driver Ojol Ini Viral, Ungkap Kisahnya Putuskan Nikah Muda di Usia 17
• Viral! Ini Kisah Ojol yang Terpaksa Bawa Balitanya saat Bekerja, Disebut Ganteng Mirip Oppa Korea
Bahkan, ia sampai menakut-nakuti beberapa orang yang melintas di kawasan tersebut.
Mengenai hal ini, Kapolsek Pondok Gede Kompol Hersiantony angkat bicara.
Menurutnya, peristiwa itu benar-benar terjadi.
"Betul, kejadiannya malam Jumat (25/9/2020) kemarin," ujar Hersiantony saat dikonfirmasi, Minggu (27/9/2020) seperti dikutip dari Kompas.com.
• Rumah Tua Viral Milik Mantan Wakil Bupati Gunungkidul, Tetangga Beri Kesaksian Soal Kondisinya
Hersiantony mengatakan, anggota kepolisian pun telah mengecek ke tempat kejadian perkara (TKP) untuk mencari sekumpulan pemuda tersebut.
Namun, sayangnya kata Hersiantony, mereka malah kabur ke arah Cikeas.
"Anggota kita datang, namun mereka kabur semua ke arah Cikeas," kata Hersiantony.
Ia mengatakan, pihak kepolisian terus lakukan patroli ke kawasan Jakasampurna untuk melacak para pemuda yang ngebut di tengah jalan dan menakut-nakuti masyarakat dengan celurit yang dibawanya.
"Betul (akan terus dicari), namun malam Sabtu dan tadi malam nihil," tutur dia.
Kronologi Aksi Pembacokan di Bintaro, Berawal dari Sepuluh Warga Dikejar Geng Motor Moonraker
Sementara itu, warga Bintaro dikagetkan dengan aksi pembacokan yang terjadi pada hari Minggu, 20 September 2020 dini hari.
Peristiwa tersebut terjadi di Jalan Bintaro Permai, Bintaro, Pesanggrahan, Jakarta Selatan.
Dalam aksi pembacokan tersebut, satu orang dinyatakan meninggal dunia.
Selain itu, satu warga lainnya mengalami luka-luka.
Hal ini diungkapkan oleh Kanit Reskrim Polsek Pesanggrahan Iptu Achmad Fajrul Choir.
Achmad juga menceritakan soal kronologi pembacokan tersebut.
• Terungkap Motif Pembacokan Satu Keluarga di Purwakarta, Ternyata Pelaku Tetangga Sendiri
• UPDATE Kasus Pembacokan Satu Keluarga di Purwakarta, Pelaku Ditangkap, Diduga Ada Unsur Dendam
• Kasus Pembacokan Keluarga di Purwakarta, Pelaku Tertangkap, Diduga karena Balas Dendam

Menurutnya, peristiwa itu bermula ketika salah satu korban sedang menongkrong di lokasi kejadian.
Tak sendiri, korban sedang bersama sembilan orang temannya.
"Berdasarkan keterangan saksi, sekitar jam 23.30 WIB, tiba-tiba datang beberapa motor kurang lebih lima motor langsung melakukan penyerangan dengan mengunakan celurit dan berteriak 'Wanien...', yel-yel dari geng motor moonraker," kata Achmad dalam keterangan tertulisnya, Minggu seperti dikutip dari Kompas.com.
Sepuluh orang tersebut langsung melarikan diri dari kejaran geng motor itu.
Saat melarikan diri itu, korban bernama Rizky Wahyudi (22) terkena bacokan geng motor tersebut.
• Keluarga di Jabar Jadi Korban Pembacokan, 3 Orang Kena Bacok & 1 Balita Selamat, Motif Diduga Dendam
Seorang warga bernama Toto Handoyo (69) berusaha menyelamatkan korban dari serangan geng motor tersebut.
Naas, mereka justru menyerang Toto hingga tewas.
Setelah melihat Toto terkapar, anggota geng motor itu pergi meninggalkan korban-korbannya.
Teman-teman Rizky yang tadinya melarikan diri langsung kembali dan membawa korban ke rumah sakit untuk mendapat perawatan.
"Saat ini kami sedang selidiki kasus ini. Barang bukti sudah kami sita," ucap Achmad.
Polisi Dibacok Anggota Geng Motor

Peristiwa serupa juga sempat terjadi di Cianjur, Jawa Barat.
Polisi menetapkan LL (26), seorang anggota geng motor sebagai tersangka.
LL diduga sebagai pelaku pembacokan terhadap seorang polisi anggota Satuan Sabhara Polres Cianjur, Jawa Barat.
Tersangka diringkus di rumah kontrakannya di daerah Karangtengah, Cianjur, Senin (17/8/2020) dini hari.
• Ibunda Tersangka Mutilasi Sakit Hati saat Mengetahui Kekejaman Laeli, Tertunduk Lesu & Ayah Menangis
LL sempat kabur usai membacok korban yang sedang bertugas membantu mengatur kepadatan lalu lintas di bundaran Tugu Lampu Gentur, Cianjur, pada Minggu (16/8/2020) malam.
Korban yakni Briptu NA (26) mengalami luka robek di kepala belakang sepanjang 10 sentimeter, sehingga harus mendapatkan penanganan medis di rumah sakit.
Berikut fakta-fakta yang dikumpulkan terkait peristiwa tersebut.
• Laeli 1 Tahun Tak Pulang ke Rumah, Tersangka Mutilasi HRD Kumpul Kebo Sama Suami Orang, Ngaku Nikah
Konvoi anarkis geng motor
Peristiwa pembacokan terhadap Briptu NA (26) berawal saat korban bertugas membantu mengatur arus lalu lintas di bundaran Tugu Lampu Gentur, pada Minggu malam.
Saat itu, terjadi kemacetan imbas dari adanya rekayasa lalu lintas di jalur Puncak.
Ketika tengah mengatur kendaraan, tiba-tiba datang konvoi puluhan sepeda motor dari arah by pass atau jalan dr Muardi.
“Petugas kita di lapangan terpaksa menghentikan gerombolan motor tersebut, karena dari mereka ada yang mengganggu lalu lintas memukul-mukul kendaraan lain,” kata Kapolres Cianjur AKBP Mochamad Rifai, Senin (17/8/2020).
Namun, saat petugas sedang menghentikan konvoi kendaraan tersebut, tiba-tiba dari arah belakang ada melayangkan senjata tajam.
Akibatnya, kepala korban terkena luka bacok.
Pelaku dan gerombolan motor tersebut kemudian kabur dan berbalik arah.
Sebanyak 21 orang ditangkap
Pasca insiden pembacokan, Tim Resmob Satreskrim Polres Cianjur disebar untuk memburu pelaku pembacokan dan geng motor tersebut.
Hasilnya, sebanyak 21 orang anggota geng motor dari dua kelompok berbeda berhasil ditangkap.
“Namun, pemeriksaan kita intensifkan pada empat orang. Satu telah ditetapkan tersangka, inisial LL, 26 tahun. Sisanya masih saksi,” ujar Rifai.
• Sempat Dirawat 19 Hari karena Positif Covid-19, Elvy Sukaesih Ceritakan Gejala & Alasan Merahasiakan
Rifai mengatakan, pelaku diringkus di rumah kontrakannya di daerah Bojong Karangtengah, Cianjur, pada Senin dini hari.
Pengaruh minuman keras
Kasatreskrim Polres Cianjur AKP Anton mengatakan, pelaku membacok korban karena tidak terima konvoi kendaraan kelompoknya diberhentikan saat melintas di bundaran Tugu Lampu Gentur.
Namun, langkah tegas polisi mendapat perlawanan. Bahkan salah seorang dari gerombolan sepeda motor itu langsung melayangkan senjata tajam.
"Pelaku ini mengaku mendengar suara teriakan dari arah depan, jika konvoi ada yang menghadang."
"Karena sedang di bawah pengaruh miras, langsung saja melayangkan goloknya ke arah petugas," tutur Anton.
Tersangka seorang residivis
Anton mengatakan, berdasarkan hasil pemeriksaan, pelaku LL ternyata seorang residivis untuk kasus serupa.
Sebelumnya, pelaku pernah melakukan pembacokan kepada seorang petugas Satpam di daerah Karangtengah, Cianjur.
Selain itu, pria bertato itu pernah terlibat aksi pencurian dengan kekerasan (curas).
“Baru keluar dari lembaga pemasyarakatan sekira tiga minggu lalu. Pelaku ini residivis,” ucap Anton.
Dijerat pasal berlapis
Tersangka LL dijerat dengan pasal berlapis dan terancam hukuman maksimal.
Anton menyebutkan, pasal yang disangkakan yakni Pasal 351 ayat 2 KHUP tentang penganiayaan, dengan ancaman pidana 5 tahun penjara.
Selain itu, dijerat Pasal 2 ayat 1 Undang-Undang Darurat Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 1951 dengan ancaman pidana 10 tahun penjara.
“Akan ada pasal tambahan, karena pelaku menyerang aparat yang sedang bertugas,” kata Anton. (TribunNewsmaker/ *)
Sebagian artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Viral, Video Sekelompok Pemuda Ngebut Naik Motor Sambil Bawa Celurit di Bekasi ".
BACA JUGA : di Tribunnews.com dengan judul Viral Video Kelompok Pemuda Bawa Motor Sambil Acungkan Celurit di Bekasi, Polisi Angkat Bicara.