Breaking News:

Update Kasus Penyelundupan Harley & Brompton, Mantan Dirut Garuda Ari Askhara Kini Jadi Tersangka

Terlibat kasus penyelundupan Harley Davidson & sepeda Brompton, mantan Dirut Garuda Ari Askhara jadi tersangka.

Editor: ninda iswara
TribunNewsmaker.com Kolase/ KOMPAS.com/AMBARANIE NADIA/ Tribunnews
Ari Askhara, mantan Dirut PT Garuda Indonesia 

TRIBUNNEWSMAKER.COM - Kasus penyelundupan motor Harley Davidson dan sepeda Brompton kini memasuki babak baru.

Mantan Direktur Utama Garuda Indonesia Ari Askhara, kini ditetapkan sebagai tersangka.

Seperti yang sempat menghebohkan, akhir tahun 2019 lalu terkuak kasus penyelundupan motor Harley Davidson dan sepeda Brompton.

Ari Askhara pun dicopot dari jabatannya setelah ketahuan menyelundupkan motor dan sepeda.

Erick Thohir memberhentikan Ari Askhara dari jabatannya secara prosedural.

Ari Askhara diduga telah membeli motor mewah secara diam-diam dan tidak melaporkan kepemilikan motor tersebut di Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) miliknya.

Akui Berteman Dekat, Sandiaga Uno Ungkap Sosok Ari Askhara, Ini yang Buat Eks Dirut Garuda Berubah

Erick Thohir Hancurkan 5 Mimpi Besar Rini Soemarno Eks Menteri BUMN, Termasuk Pecat Ari Askhara

Ari Askhara
Ari Askhara (TribunNewsmaker.com Kolase/ ANTARA FOTO/HAFIDZ MUBARAK A)

Tak hanya motor Harley Davidson, Ari Askhara juga membeli sepeda lipat merek Brompton yang didatangkan secara ilegal dari Prancis menggunakan pesawat terbang milik negara.

Sempat tenggelam, kasus penyelundupan motor dan sepeda ini ternyata memasuki babak baru.

Ari Askhara yang telah dicopot dari jabatan ini juga ditetapkan sebagai tersangka.

Penetapan status tersangka pada Ari Askhara dilakukan oleh Direktorat Jenderal Beda dan Cukai (DJBC) Kementerian Keuangan.

Hal itu dibenarkan Kepala Subdirektorat Komunikasi dan Publikasi Bea Cukai Haryo Limanseto saat dihubungi Tribunnews.com, Jumat (2/10/2020).

"Betul, Ari Askhara sudah tersangka," ucap Haryo singkat.

Menurut keterangannya, Ari masih menjalani proses penyelidikan bersama dengan Iwan Joeniarto yang merupakan eks Direktur Teknik dan Layanan Garuda Indonesia.

"Iwan Joeniarto juga menjadi tersangka. Keduanya tidak ditahan karena kooperatif," jelas Haryo.

Haryo menambahkan selama proses penyelidikan terjadi sejumlah perlambatan penanganan perkara karena banyak saksi dan saksi ahli yang harus diperiksa.

Sebelumnya, Ari Askhara telah dicopot dari jabatannya sebagai Dirut Garuda oleh Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir.

Pencopotan itu buntut dari kasus penyelundupan Harley Davidson dan sepeda Brompton dalam pesawat baru Garuda Indonesia Airbus A330-900 Neo.

Atas kasus tersebut, Garuda Indonesia juga dihukum denda Rp 100 juta.

Garuda Indonesia dinilai melanggar kesesuaian terhadap flight approval yang tertuang dalam Peraturan Menteri (PM) nomor 78 Tahun 2017 tentang Pengenaan Sanksi Administratif Terhadap Pelanggaran Peraturan Perundangan di Bidang Penerbangan.

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati saat itu menyebut negara mengalami kerugian Rp 1,5 miliar atas kasus penyelundupan itu.

Ari Askhara, Dirut PT Garuda Indonesia
Ari Askhara, Dirut PT Garuda Indonesia (TribunNewsmaker.com Kolase/ KOMPAS.com/AMBARANIE NADIA/ Tribunnews)

Fakta pencopotan Ari Askhara sebagai Dirut Garuda

Berikut 12 fakta terkait sosok Ari Askhara sekaligus kejadian pencopotannya.

1. Dicopot di usia 48 tahun

Dirut Garuda Indonesia, Ari Ashkara

Pemimpin tertinggi di maskapai Garuda Indonesia tersebut lahir di Jakarta pada 13 Oktober 1971.

Saat ini usianya 48 tahun.

Pengumuman rencana pencopotan dia hanya selang 1 bulan dan 23 hari setelah merayakan ulang tahun ke-48.

Namun demikian, proses pencopotan Ari Ashkara tidak bisa serta merta dilakukan.

Pasalnya, Garuda Indonesia merupakan perusahaan terbuka.

Erick Thohir harus mengajukan pencopotan Ari Ashkara kepada pemegang saham, sebelum akhirnya dilakukan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa ( RUPSLB ).

"Untuk proses pemberhentian karena perusahaan Tbk tidak bisa langsung hari ini. Kami mengajukan, kemudian ada RUPSLB," ujar Erick Thohir.

Melalui RUPSLB juga akan ditunjuk pengganti Ari Ashkara.

2. Riwayat karier

Profil Dirut Garuda Indonesia, Ari Ashkara.

Mulai menjabat Dirut Garuda Indonesia pada Rabu, 12 September 2018 berdasarkan hasil Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk.

Saat itu, Ari Ashkara menggantikan Pahala N Mansury.

 Tenggelamnya Karir Ari Askhara di Masa Erick Thohir, Sempat Cemerlang Sebelum Kejanggalan Ditemukan

 Gantikan Dirut Garuda Ari Askhara yang Dipecat, Siapa Sosok Fuad Rizal? Tenyata Pernah Kerja di Bank

Sebelum menduduki kursi pemimpin puncak Garuda Indonesia, Ari Ashkara menduduki kursi Direktur Utama PT Pelindo III, Direktur Keuangan PT Pelindo III,  Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko Garuda Indonesia, Direktur Human Capital dan Pengembangan Sistem PT Wijaya Karya (Persero).

Dia juga sempat menjabat Komisaris Utama Sriwijaya Air dan Citilink.

3. Sealmamater Presiden Jokowi

Kampus Universitas Gadjah Mada di Yogyakarta.

Ari Askhara adalah sarjana ekonomi dari Fakultas Ekonomi, Universitas Gadjah Mada ( UGM ).

UGM juga merupakan almamater Presiden RI, Joko Widodo atau Jokowi.

Kemudian mengambil gelar Magister Administrasi Bisnis International Finance Universitas Indonesia.

4. Harta kekayaan

Mitsubishi Pajero Sport seperti yang dimiliki Ari Ashkara.

Berdasarkan Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara atau LHKPN-nya pada tahun 2017, harta Ari Ashkara pada saat itu ercatat mencapai Rp 29 miliar.

Berikut rinciannya sebagaimana dikutip dari moneysmart.id:

* Tanah dan bangunan Rp 18,4 miliar

* Kendaraan bermotor jenis mobil senilai Rp 1,6 miliar yang terdiri Mitsubishi Pajero Sport, Mazda 6, dan Lexus LM Minivan

* Harta bergerak, kas, dan yang lainnya mencapai Rp 9,3 miliar

5. Gaji

Ilustrasi

Menjabat Dirut Garuda Indonesia, Ari Ashkara menerima remunerasi sekitar Rp 480 juta per bulan sebagaimana laporan keuangan perusahaan berkode emiten GIAA tersebut pada 2019.

Nilai remunerasi merupakan total perolehan gaji dan tunjangan, tantiem dan bonus, serta imbalan kerja jangka panjang.

Nilai remunerasi tersebut merupakan rata-rata dari 6 direksi Garuda Indonesia pada saat ini.

6. Barang diselundupkan

Dirut Garuda Indonesia, Ari Ashkara

Ari Ashkara menyelundupkan sepeda motor dan suku cadang Harley Davidson serta sepeda Brompton melalui pesawat baru Garuda Indonesia Airbus A330-900 neo saat pesawat berbadan lebar itu dijemput dari pabriknya di Toulouse, Perancis pada pertengahan November 2019 lalu.

 Dirut Garuda Ari Askhara Selundupkan Harley Davidson, Sri Mulyani Ungkap Kerugian Negara Capai 1,5 M

 Sosok Ari Askhara, Dirut Garuda yang Dipecat Erick Thohir karena Penyelundupan Moge Harley Davidson

Menteri BUMN Erick Thohir mengatakan, Ari Ashkara telah melakukan instruksi untuk mencari motor Harley Davidson klasik tahun 1972 sejak tahun 2018.

Selain itu, yang bersangkutan juga telah melakukan transfer dana ke rekening pribadi Finance Manager Garuda Indonesia Irwan Joeniarto di Amsterdam.

"Ini menyedihkan. Ini proses menyeluruh di BUMN bukan individu, tapi menyeluruh. Ini Ibu ( Sri Mulyani ) pasti sangat sedih," ujar Erick Thohir.

7. Penampakan barang diselundupkan

Sepeda motor Harley Davidson yang diselundupkan melalui pesawat udara Garuda Indonesia dari Perancis.

Direktorat Jenderal Bea dan Cukai ( DJBC ) Kementerian Keuangan menunjukkan kepada awak media onderdil atau suku cadang motor Harley Davidson dan sepeda Brompton ilegal yang diselundupkan di pesawat baru milik maskapai Garuda Indonesia berjenis Airbus A330-900 neo.

Harley Davidson dan sepeda Brompton tersebut diselundupkan dari Perancis ke Indonesia.

Berdasarkan pemantauan Kompas.com, diketahui jenis dari motor Harley Davidson tersebut keluaran tahun 1972 berwarna merah dan krem.

Sepeda motor Harley Davidson yang diselundupkan melalui pesawat udara Garuda Indonesia dari Perancis.
Sepeda motor Harley Davidson yang diselundupkan melalui pesawat udara Garuda Indonesia dari Perancis. (KOMPAS.COM)

Sementara itu, jika dilihat secara lebih teliti, suku cadang motor Harley Davidson yang diselundupkan tidak tampak baru.

Terlihat noda di beberapa bagian motor tersebut.

Onderdil motor tersebut dikirim dengan dibagi melalui 18 kardus berwarna coklat yang berisi beberapa suku cadang di masing-masing kardus tersebut.

Selain itu, juga terdapat dua sepeda Brompton berwarna hijau army.

Diketahui, harga sepeda lipat tersebut di kisaran Rp 30 juta hingga termahal mencapai lebih dari Rp 80 juta.

8. Rugikan negara Rp 1,5 M

Ilustrasi

Penyeludupan barang mewah tersebut memiliki potensi kerugian negara Rp 532 juta sampai Rp 1,5 miliar.

Sementara, nilai sepeda motor dan suku cadang Harley Davidson yang diselundupkan ditaksir Rp 800 juta per unit dan sepeda Rp 50 juta sampai Rp 60 juta per unit.

9. Awal mula pengungkapan

Menteri Keuangan RI, Sri Mulyani

Menteri Keuangan Sri Mulyani mengungkapkan, kasus ini ditemui dari pemeriksaan yang dilakukan Direktorat Jenderal Bea dan Cukai pada Minggu (17/11/2019) ketika pesawat baru tiba di Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Cengkareng, Tangerang, Banten dari Perancis.

"Terdapat 22 penumpang dalam pesawat termasuk Direktur Utama Garuda Indonesia. Tidak ada kargo yang tercatat dalam penerbangan ini. Tak ada pelanggaran kepabeaan juga di bagian kokpit dan barang kargo," katanya di Jakarta, Kamis (5/12/2019).

Namun, petugas menemukan beberapa koper dan 18 boks berwarna cokelat di pesawat.

Keseluruhan barang tersebut memiliki klaim tas sebagai bagasi penumpang.

"Pemilik koper tidak declare cargo bea cukai dan tidak menyampaikan keterangan lisan bahwa membawa barang-barang ini," kata Sri Mulyani.

Kemudian saat dilakukan pemeriksaan lanjut, ditemukan 15 koli atas nama SAW dan 3 koli dengan nama LS.

Kotak tersebut berisi onderdil atau komponen Harley bekas atas nama LS.

Namun, LS hanya claim tag 3 koli dengan isi tambahan 2 sepeda Brompton kondisi baru.

"Muatan yang dilaporkan hanya 3 koli atas nama LS," ujar dia.

Sri Mulyani mengatakan, SAW mengaku barang yang dibawa itu dibeli menggunakan akun e-Bay.

Namun, ketika dilakukan pengecekan tidak terdapat kontak penjual e-Bay dalam akun SAW.

10. Erick Thohir kecewa

Menteri BUMN, Erick Thohir

Menteri BUMN Erick Thohir pun mengaku kecewa dengan sikap jajaran direksi Garuda Indonesia yang teribat dalam kasus tersebut.

Pasalnya, sejak kasus penyelundupan tersebut mencuat dirinya telah meminta pihak-pihak yang bersangkutan mengundurkan diri.

"Daripada mohon maaf, dicopot tidak hormat karena konsekuensinya terhadap konsekuensi sosial tidak menyenangkan dari keluarga, tetangga, dan lain-lain. Hukum yang tidak enak," ujar dia sekaligus pemilik Mahaka Group.

11. Respon manajemen Garuda Indonesia

Direktur Niaga Garuda Indonesia, Pikri Ilham Kurniansyah

Direktur Niaga Garuda Indonesia Pikri Ilham Kurniansyah tak ingin berkomentar banyak mengenai pencopotan Ari Askhara.

Alih-alih berkomentar, dia justru menghindari awak media dan keluar melalui tangga darurat yang terhubung dengan Perpustakaan DPR RI seusai menghadiri Rapat Dengar Pendapat (RDP) Komisi VIII DPR RI.

"Ampun, ampun, ampun," ucapnya singkat saat awak media mengejarnya setelah menghadiri RDP Komisi VIII DPR RI di Jakarta, Kamis (5/12/2019).

Sama seperti Pikri Ilham Kurniansyah, Vice President Corporate Secretary PT Garuda Indonesia Ikhsan Rosan juga terlihat menghindari awak media.

Namun, dia menuturkan, pihaknya akan mengikuti apa kata Menteri BUMN.

Artinya, bila keputusan pencopotan sudah dilayangkan, pihaknya akan mematuhi sepenuhnya.

"Ya kita ikut Pak Menteri saja. Pak Menteri kan sudah kasih statement (pernyataan) ya," ujar Ikhsan Rosan seusai menghadiri RDP Komisi VIII DPR RI yang sama.

Namun, Ikhsan Rosan tidak menjelaskan lebih lanjut soal klaim Garuda Indonesia sebelumnya yang menyatakan tidak ada penyelundupan di dalam pesawat Garuda Indonesia yang baru.

12. Pengakuan Vice President Corporate Secretary Garuda Indonesia Ikhsan Rosan

Pesawat baru Garuda Indonesia jenis Airbus A330-900neo.

Sebelumnya, Vice President Corporate Secretary Garuda Indonesia Ikhsan Rosan mengatakan, pemilik sepeda motor gede dan sepeda tersebut merupakan karyawan on board dalam penerbangan dari Perancis ke Indonesia.

“Dibawa oleh salah satu karyawan yang on board dalam penerbangan tersebut,” kata Ikhsan Rosan dalam keterangan resminya.

Kasubdit Humas Bea dan Cukai Deni Surjantoro mengatakan, barang-barang tersebut ditemukan saat petugas melakukan pengecekan di hanggar pesawat milik PT GMF AeroAsia Tbk di Bandara Internasional Soekarno-Hatta pada Minggu (17/11/2019).

Menurut Deni Surjantoro, saat itu pesawat tersebut baru datang dari pabrik Airbus di Perancis.

Kedatangan pesawat itu telah diberitahukan oleh Garuda Indonesia kepada bea dan cukai.

Berdasarkan hasil pemeriksaan terhadap pesawat tersebut, pada bagian kabin cokpit dan penumpang tidak ditemukan pelanggaran kepabeanan.

Selain itu, juga tidak ditemukan barang kargo lain seperti yang dilaporkan pihak Garuda Indonesia.

“Namun, pemeriksaan pada lambung pesawat (tempat bagasi penumpang) ditemukan beberapa koper bagasi penumpang dan 18 boks warna coklat yang keseluruhannya memiliki claim tag sebagai bagasi penumpang,” ucap dia. (TribunNewsmaker.com/*)

Sebagian artikel ini telah tayang di Tribunnews dengan judul Mantan Dirut Garuda Ari Askhara Jadi Tersangka Kasus Penyelundupan Harley-Brompton dan TribunTimur.com dengan judul 12 Fakta Menteri BUMN Erick Thohir Copot Dirut Garuda Indonesia Ari Ashkara: Sekampus Jokowi, Gaji

dan di Tribunnews.com Terlibat Penyelundupan Harley Davidson & Brompton, Mantan Dirut Garuda Ari Askhara Jadi Tersangka

Sumber: Tribunnews.com
Tags:
Ari AskharaGaruda IndonesiaHarley Davidson
Rekomendasi untuk Anda
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved