Soal Video Satpol PP Banting Ibu & Remaja Putri, Pemprov NTT Ngaku Jadi Korban & Lakukan Visum
Tanggapi soal video viral Satpol PP aniaya ibu dan remaja putri, berikut pembelaan Pemprov NTT.
Editor: Salma Fenty Irlanda
TRIBUNNEWSMAKER.COM - Tanggapi soal video viral Satpol PP aniaya ibu dan remaja putri, berikut pembelaan Pemprov NTT.
Melalui Kasat Pol PP NTT Cornelis Wadu, pihaknya membantah terjadi aksi kekerasan yang dilakukan sejumlah pria dan anak buahnya terhadap warga di Desa Pubabu-Besipae, Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS), NTT, Rabu (14/10/2020).
Ia justru mengklaim anak buahnya sebagai korban dari ibu-ibu dan remaja putri tersebut.
Baca juga: Viral Video Satpol PP Membanting Ibu & Remaja Putri di NTT, Ini Kronologi & Pembelaannya
Baca juga: POPULER Petaka Utang Judi Game Online 766 Juta, Jefri Diculik & Dianiaya hingga Tewas Lalu Dibuang
Hal itu menjawab terkait video viral yang memperlihatkan seorang ibu dibanting oleh seorang pria yang saat itu bersama seorang petugas Satpol PP NTT.
"Itu tidak benar. Nanti untuk lebih jelasnya konfirmasi langsung ke Plt Kepala Badan Pendapatan dan Aset Daerah NTT Weli Rohimone," ujar dia singkat saat dikonformasi, Rabu (14/10/2020).
Bantahan juga disampaikan Pelaksana tugas (Plt) Badan Pendapatan dan Aset Daerah NTT Welly Rohi Mone.
Menurutnya, justru anak buahnya yang menjadi korban kekerasan.
“Anak buah saya yang justru jadi korban dan mengalami memar di bagian belakang atas kepala,” ungkapnya.
Welly menjelaskan, kedatangan petugas ke Pubabu untuk membuka lahan demi menyukseskan program tanam jagung panen sapi milik Pemprov NTT.
Petugas sama sekali tidak mengusik warga yang berada di lokasi.