Breaking News:

VIRAL Roti Sobek Panas yang Dijual Pengusaha di Yogyakarta, Pakai Oven Langsung di Pinggir Jalan

Kuliner viral roti sobek panas langsung dari oven di Yogyakarta, selalu ludes meski awalnya kurang laku, akan buka cabang ke-3

Editor: Talitha Desena
Dok. roti Nifla via Kompas
Roti sobek panas viral di Yogyakarta 

TRIBUNNEWSMAKER.COM - Masyarakat Kota Yogyakarta tengah memiliki kuliner baru yang menarik perhatian.

Kuliner tersebut adalah roti sobek panas dari oven langsung.

Memiliki nama Roti Panas Nifla, roti sobek tersebut selalu ludes terjual.

Roti Panas Nifla dimiliki oleh seorang pengusaha bernama Alfi.

Awalnya, Alfi kesulitan merintis bisnis kuliner di masa pandemi.

Dirinya pun mengalami perjalanan pasang surut.

Baca juga: Viral Es Krim Boba Kekinian, Teksturnya Lembut & Kenyal, Bobanya Bukan Menggunakan Tepung Tapioka

Baca juga: Profil Lengkap Robby Sumampow, Pengusaha Kaya Raya Asal Solo yang Meninggal Dunia di Singapura

Roti sobek panas viral di Yogyakarta
Roti sobek panas viral di Yogyakarta (Dok. roti Nifla via Kompas)

Hingga Alfi menarik perhatian dengan caranya berjualan roti sobek.

Alfi membawa 5 oven tangkringnya ke tempat jualannya di pinggir jalan.

Sehingga pembeli dapat menikmati sajian roti panas yang langsung keluar dari oven.

Ide kreatif ini disambut sangat baik oleh para pelanggannya.

Kini terlihat warga Yogyakarta antre di gerainya pada pagi hari untuk membawa pulang roti sobek panas.

Perjalanan usaha Roti Nifla

Modal nekat yang dimiliki oleh Alfi ternyata membuahkan hasil.

Usaha roti sobek ini sudah membuahkan sejumlah keuntungan.

“Kalau usaha harus mau pusing, harus mau repot.

Membawa oven kan repot, nah itu harus dijalankan kalau mau bertahan.

Kita mau tampil di pinggir jalan, lalu agar pengunjung bisa menikmati roti panas memang harus repot,” jelas Alfi kepada Kompas.com, Sabtu (10/10/2020).

Roti yang dimasak di tempat jualanya langsung ini dilirik oleh pengunjungnya sebab terlihat unik.

Selain itu, pengunjung jadi bisa menikmati roti manis dan empuk yang masih hangat.

Adonan roti terlebih dahulu dibuat sejak malam hari.

Keesokan harinya langsung dipanggang di tempat jualan agar rotinya tak perlu didiamkan selama berjam-jam atau beberapa malam sebelum dijual.

Asal-usul membuka usaha roti

Alfi bukan orang Yogyakarta. Ia nekat merantau dari kampung halamannya di Pontianak untuk mengadu nasib dan mencoba peruntungan bisnis roti di Yogyakarta.

Sejak kecil Alfi sering kali membantu neneknya membuat kue.

Sehingga ilmu membuat kue itu sudah ia kuasai sejak lama.

“Jadi saya bawa oven dari Pontianak ke Yogyakarta, lima oven dan cuma ada uang 2 juta untuk membuka usaha ini,” jelasnya.

Tekadnya bulat untuk membuka usaha roti sobek ini karena faktor ekonomi keluarga.

Ia harus berjuang di masa pandemi dan menghidupi keluarganya.

Alfi juga merasa bahwa Yogyakarta adalah tempat yang tepat untuk membuka usahanya.

Walapun sebelumnya ia hendak menetapkan pilihan merantau ke Bali.

Namun, karena keadaan tak memungkinkan akhirnya ia memilih untuk membuka gerainya di Yogyakarta.

Tak pakai lama, selama satu minggu di Yogyakarta ia langsung bertindak cepat dan mulai mencari tempat, serta langsung membuka bisnisnya.

“Jadi tanggal 11 Juni saya datang ke Jogja, 12 Juni cari tempat sampai seminggu, akhirnya tanggal 19 Juni Bismillah buka hari pertama,” paparnya.

Pernah menelan rugi

Tak langsung sukses, Alfi mengaku hari pertama ia hanya menjual 6 buah roti panas.

“Pada saat itu cuma bawa 12 roti, tapi cuma laku 6 roti.

Sisanya kita bagi-bagikan kepada orang yang lebih membutuhkan,” jelasnya.

Selama awal berjualan, Alfi kerap membawa pulang rotinya yang tidak terbeli oleh pelanggan.

Ia sering membagikan ke satpam dan orang-orang disekitarnya.

“Ada yang disedekahkan ke yayasan, warga sekitar, anak-anak di lampu merah.

Sampai waktu berjalan kini sudah mulai dikenal masyarakat,” kata Alfi.

Mulai banyak pengunjung

Walaupun awalnya Alfi mengaku sering menelan rugi di masa awal membuka usaha, tetapi dari sana ia mau mendekatkan diri pada pelanggan.

Ia pun mulai dikenal oleh banyak orang.

Ia sering memberikan roti gratis untuk dicicipi pengunjung yang mampir.

Ia mengatakan bahwa harus mengenalkan dulu rotinya agar pelanggan sendiri yang menilai rasa roti.

“Jadi mereka merasa cocok dengan rasa roti kita, mereka datang kembali untuk membeli kedua kalinya atau terus berkali-kali, dan orang-orang itu juga datang karena rekomendasi dari kawan-kawannya,” jelasnya.

Hingga saat ini Roti Nifla miliknya selalu ramai pelanggan.

Alfi selalu menutup gerainya ketika roti sudah habis yaitu sekitar jam 09.00 WIB.

Sehingga pengunjung harus berebut kuota agar tidak kehabisan mulai dari pukul 05.30 WIB hingga 09.00 WIB.

Buka cabang ketiga

Mulai buka usaha pada Juni 2020 dengan modal awal Rp 2 juta, kini Roti Panas Nifla hendak membuka cabang ke-3.

“Sekitar bulan November pengen buka cabang ketiga.

Kalau Tuhan berkehendak Bang Alfi akan buka cabang yang ketiga,” paparnya.

Tingginya minat pengunjung membulatkan keinginan Alfi untuk membuka cabang ke-3.

Ia bersyukur karena kini usahnya semakin besar dan tak mengkhianati jerih payahnya.

Tempat jualan roti sobek ini berada di Jalan Gejayan, tepatnya selatan Bank Mandiri.

Cabang ke-2 di KM 5 Jalan Kaliurang, 100 meter ke arah utara dari McDonald's Kaliurang.

Roti Panas Nifla memiliki aneka varian yaitu isi cokelat, keju, kismis, dan mix dibandrol seharga Rp 14.000.

Kemudian ada roti spesial dengan varian isi keju fillings dan cokelat batangan yang dibandrol seharga Rp 18.000.

Lalu juga ada isi ayam teriyaki, harganya Rp 20.000.

(Tribunnewsmaker.com/*)

Sebagian artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Pedagang Roti Sobek Oven di Yogyakarta Modal Awal Rp 2 Juta, Kini Mau Buka Cabang Ke-3

Dan di Tribunnews.com, Laris Manis, Pengusaha Yogyakarta Ini Jual Roti Sobek Panas Pakai 5 Oven Langsung di Pinggir Jalan

Sumber: Kompas.com
Tags:
Yogyakartaroti sobekpengusaha
Berita Terkait
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved