POPULER - Tak Pernah Pakai Masker & Tes Covid Selama Pandemi, Ahmad Dhani : Aku Ikut Pak Terawan
Ahmad Dhani buka-bukaan dengan Ari Lasso, akui tak pernah pakai masker dan melakukan tes Covid selama pandemi, ini alasannya
Editor: Irsan Yamananda
TRIBUNNEWSMAKER.COM - Pandemi Covid-19 yang tak kunjung usai membuat masyarakat memiliki gaya hidup baru.
Yakni selalu menjalankan protokol kesehatan jika berpergian ke luar rumah.
Masyarakat harus selalu mengenakan masker dan rajin mencuci tangan atau memakai hand sanitizer.
Namun, tampaknya hal tersebut tidak berlaku bagi Ahmad Dhani.
Ahmad Dhani mengaku tidak pernah memakai masker selama pandemi Covid-19.
Hal tersebut diungkapkannya pada kanal YouTube-nya, Ari Lasso TV.
Baca juga: Viral Cover Majalah Jadul Ahmad Dhani Berendam Bareng 3 Wanita Termasuk Maia Estianty, Dijual di IG
Baca juga: INI Sosok Ayah Ahmad Dhani yang Jarang Tersorot, Jabatan Mentereng, Amat Sayang Pada Maia Estianty

Ari Lasso pun menanyakan kenapa Ahmad Dhani tak memakai masker.
Ternyata, Ahmad Dhani masih mendengarkan aturan yang sudah lawas.
“Aku tuh ikut Pak Terawan, yang sakit yang pakai masker.
Ngapain yang sehat pakai masker, Pak Terawan yang bilang gitu, enggak ada ralatannya," kata Ahmad Dhani dikutip Kompas.com, Selasa (20/10/2020).
"Ini gila lho, enggak pernah pakai masker," ujar Ari Lasso sembari tersenyum.
Meski tak mengenakan masker, suami Mulan Jameela ini mengaku melakukan segala macam tindakan preventif atau pencegahan.
Salah satunya dengan suntik vitamin.
"Aku tuh suntik vitamin seminggu sekali, itu orang yang enggak paham.
Iya menjaga (juga), orang kalau pakai masker ada lupanya, tapi kalau suntik vitamin (masuk di badan)," tutur Ahmad Dhani.
Hingga saat ini, Ahmad Dhani mengaku belum pernah menjalankan serangkaian tes virus corona atau Covid-19.
Namun, Ahmad Dhani memastikan kondisi kesehatannya baik-baik saja usai tes kesehatan, mulai dari cek kolesterol, dan lain-lainnya.
Terapkan Protokol Kesehatan 3M, Kunci Jitu untuk Memutus Penyebaran Covid-19

Kedisiplinan masyarakat menerapkan protokol kesehatan 3M (Memakai masker, Mencuci tangan, dan Menjaga jarak) diyakini dapat menjadi kunci jitu memutus mata rantai penyebaran Covid-19.
Demikian disampaikan Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Achmad Yurianto.
“Paling depan adalah 3M, karena penyebabnya penyakit menular yang bisa dicegah. Rute penularan dari saluran nafas oleh karenanya yang dilindungi adalah pernafasan dengan masker,” kata Yuri lewat keterangan tertulis, Kamis (15/10/2020).
Bagi Yuri, sinergi antara hulu dan hilir haruslah kuat.
Dari segi hulu, masyarakat harus dilibatkan secara aktif melalui pemberdayaan guna meningkatkan kesadaran akan kegiatan promotif preventif.
Sementara pada bagian hilir, pemerintah menyiapkan sistem kesehatan yang terpadu guna mengantisipasi terjadinya lonjakan pasien yang membutuhkan layanan kesehatan.
“Sisi hulu (masyarakat) adalah menerapkan 3M atau saya menyebutnya sekarang 3W yakni wajib pakai masker, wajib menjaga jarak dan wajib mencuci tangan pakai sabun," kata Yuri.
Jika hulunya kecolongan, kata dia, maka pemerintah mendahului dengan tracing yakni melacak kontak dekat yang positif Covid-19.
Lalu setelah ditemukan, di testing, kalau membutuhkan perawatan maka mendapatkan treatment.
Pihaknya menilai kasus terkonfirmasi saat ini adalah gambaran dari belum optimalnya penerapan 3M diseluruh tatanan kehidupan.
Masih banyak masyarakat yang enggan memakai masker, ada juga yang memakai masker namun belum tepat seperti meletakkannya didagu serta tidak menutupi hidung dan mulut secara keseluruhan.
Dalam rangka kesiapsiagaan, pemerintah mengantisipasi eskalasi pasien Covid-19 sebagai dampak dari belum masifnya penerapan protokol kesehatan.
Dia menambahkan, Kemenkes terus berupaya menjaga dari segi hilir yakni ketercukupan layanan di RS untuk pasien yang jatuh sakit (BOR), meningkatkan kualitas layanan kesehatan yang diukur pakai angka kematian (CFR), serta meningkatkan angka kesembuhan.
Kata Yuri, pemerintah juga melakukan audit terhadap RS terkait masih tingginya kasus kematian dibandingkan rata-rata angka kematian dunia.
Dari audit tersebut menunjukkan bahwa banyak RS yang diisi oleh pasien dengan gejala ringan.
“Kalau tanpa gejala ya bukan di RS, bisa ke pusat karantina milik pemda atau isolasi mandiri di rumah jika memungkinkan,” kata dia.
Sebagaimana diketahui, pemerintah lewat Satgas Covid-19 saat ini terus menggencarkan kampanye penyuluhan 3M (Memakai masker, rajin Mencuci tangan, dan selalu Menjaga jarak).
Kampanye 3M ini terus menerus disosialisasikan supaya masyarakat tidak lupa bahwa penyebaran Covid-19 banyak datang dari pergerakan manusia.
Makanya, pelaksanaan 3M harus dijalankan secara ketat.
Catatan redaksi: Bersama-kita lawan virus Corona.
Tribunnews.com mengajak seluruh pembaca untuk selalu menerapkan protokol kesehatan dalam setiap kegiatan.
Ingat pesan ibu, 3M (Memakai masker, rajin Mencuci tangan, dan selalu Menjaga jarak).
(Tribunnewsmaker.com/*)
Sebagian artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Ahmad Dhani Beberkan Alasan Tak Kenakan Masker Selama Pandemi Covid-19 dan di Tribunnews.com dengan judul Disiplin 3M Jadi Kunci Jitu Putus Penyebaran Covid-19
BACA JUGA : di Tribunnews.com dengan judul Mengaku Tak Pernah Pakai Masker & Tes Covid Selama Pandemi, Ahmad Dhani : Aku Ikut Pak Terawan.