Kisah Pilu Balita yang Trauma Dianiaya Paman & Bibi, Orangtua Dipenjara, Kini Kerap Bilang 'Maaf'
Dianiaya paman dan bibi saat orangtuanya dipenjara, balita ini alami trauma hingga selalu ucap kata 'maaf'.
Editor: ninda iswara
Sebab, mereka berada di penjara karena kasus narkoba.
Bocah lelaki itu pun diasuh oleh paman dan bibinya, yakni JS (27) dan SE (24).
Namun, bukannya merawat, paman dan bibinya justru menganiaya balita tersebut.
Perut mengeras, kelamin membengkak

Yasir mengatakan, akibat penganiayaan tersebut, perut balita itu mengeras dan memerah.
Kemudian, alat kelamin bocah tersebut bengkak.
Hal itu disebabkan paman dan bibi korban kerap memukuli bagian tersebut.
Alasannya, korban kerap buang air di celana.
"Kan bodoh kelakuan itu. Itu yang paling fatal. Ditanya kenapa harus kemaluannya? Katanya karena dia pipis, Pak, biar dia ingat. Waduh bagaimana nanti kalau tak bisa pipis gimana?" kata Yasir menceritakan ketika penyidik bertanya kepada paman dan bibi korban.
Baca juga: Sempat Cekcok, Suami Ajak Anak & Istri Bakar Diri, Balita Tewas Berdiri, Tetangga Coba Dobrak Pintu
Baca juga: Seorang Balita Ditemukan Tewas Setelah Terjebak di Dalam Lift saat Merayakan Ulang Tahun Sang Nenek
Kali pertama diketahui tetangga

Peristiwa penganiayaan tersebut kali pertama disadari olah para tetangga korban.
Semenjak tinggal dengan paman dan bibinya, balita itu memang jarang keluar dari rumah.
Betapa terkejutnya tetangga ketika melihat balita tersebut keluar rumah dalam kondisi lebam di badan.
"Baru kemarin itu dia keluar, tiba-tiba ke depan halaman tetangganya. Minta minum kehausan. Di situ tetangganya pada melihat kok lebam-lebam gitu," tutur Yasir.
Luka lebam terdapat di bagian tangan, dada, dan wajah balita itu.