POPULER Konsep Girlgrup aespa, Gabungan Manusia & Robot, Ada Kembaran Virtual Serta Cerita Universe
Grup easpa akan segera debut, miliki konsep unik dengan universe dan cerita sendiri, seperti apa?
Penulis: Talitha Desena Darenti
Editor: Talitha Desena
TRIBUNNEWSMAKER.COM - SM Entertainment akan mendebutkan grup baru dengan nama aespa.
aespa sendiri adalah kombinasi dari æ', yang merupakan singkatan 'avatar x experience'.
Kemudian dalam bahasa Inggris juga berarti'aspect'.
Nama aespa dapat berarti bertemu dengan sisi lain dirimu dan mengalami kehidupan baru.
SM Entertainment sudah mengumumkan 2 anggotanya pada 28 Oktober 2020.
Yakni member berambut pirang dengan nama Winter, dan member berambut gelap dengan nama Karina.
Baca juga: Mengenal Sosok Karina Alias Yoo Jimin, Member Kedua Aespa yang Sempat Heboh Karena Rumor Hina BTS
Baca juga: Girlgrup aespa Sudah Ngetop Sebelum Debut, Rilis Foto Anggota Pertama & Gembar Gembor Terkait Member

Belum debut, aespa sudah sangat populer.
Dikutip dari Allkpop, aespa memiliki konsep yang sangat unik.
Direktur SM Entertainment, Lee Soo Man mengatakan aespa bagaikan grup di masa depan.
Di masa depan, teknologi akan berkembang yang mempengaruhi dunia selebriti dan robot.
Lee Soo Man menciptakan SMCU (SM Culture Universe) dimana ada aespa di dalamnya.
"Di aespa, kami membuat visi yang futuristik antara selebriti dan avatar, yakni menciptakan grup inovatif yang akan melewati batas dunia dan dunia virtual".
SMCU akan memiliki storyline yang berhubungan dengan universe.
Nantinya cerita akan disuguhkan dengan fitur yang belum pernah dilihat sebelumnya, serta konten unik yang menunjukkan para member yang charming.
Di sisi lain tetap menampilkan musik dari aespa.
Konsep aespa adalah para member berada di dunia ini, sementara versi avatar mereka ada di dunia virtual, dan mereka bertemu di tengah-tengah.
Mereka semua akan berkomunikasi dan berkembang bersama.
Debut aespa pada November ini akan menceritakan pertemuan pertama mereka dengan versi avatar.
Setelah debut, para member tetap berpromosi seperti biasa secara offline.
Sementara para avatar juga berpromosi dengan cara mereka sendiri yakni secara virtual.
Dan di saat yang bersamaan, akan membuat ruang bersama.
Ini adalah salah satu videonya!
Spekulasi Member aespa

Gosip mengenai jumlah member dan para member yang masuk juga masih dibicarakan fans.
Sebelumnya muncul berita jika aespa akan berisi 11 member.
Kemudian muncul spekulasi jika mereka hanya 4 member.
Hal tersebut dilihat dari postingan salah satu direktur SM Entertainment.
Direktur tersebut memposting foto karikatur 4 superhero dari komik Fantastic Four.
Sehingga fans menjadi berasumsi jika 4 superhero itu mencerminkan jumlah member.
Sementara untuk member yang masuk, fans juga berspekulasi.
Netizen berspekulasi 3 orang trainee SM yang sudah cukup populer dan dikenal akan menjadi member aespa.
Mereka adalah Yoo Jimin, Helen, dan Ning Ning.
Yoo Jimin adalah trainee yang terkenal dengan kecantikan wajahnya dan kini sudah populer.
Helen adalah gadis asal Korea yang besar di Brisbane, Australia dan sangat pintar menari.
Terakhir, Ning Ning adala trainee asal Tiongkok yang disebut akan menjadi vokal utama.
Pengaruh Kpop Terhadap Perekonomian Korsel

Kpop atau Korean Pop adalah berbagai budaya Korea Selatan yang mendunia.
Juga dikenal sebagai Hallyu Wave, Kpop digemari masyarakat dunia termasuk Indonesia.
Produk seperti musik dan drama mendominasi, banyak budaya lain yang juga jadi sorotan.
Misalnya makanan, make up, skin care, style pakaian, dan masih banyak lagi.
Negara Korea Selatan sendiri memang sangat gencar memanfaatkan industri kreatif.
Tidak heran jika Kpop dapat meningkatkan perekonomian negara tersebut.
Duta Besar Indonesia untuk Korea Selatan, Umar Hadi juga menyampaikan hal tersebut.
Perekonomian Korsel saat ini tidak lagi pada tahap mengandalkan industri manufaktur.
Melainkan sudah masuk ke sektor jasa, industri kreatif, serta digitalisasi.
Hal ini didukung dengan tingginya popularitas budaya pop Korsel.
"Sejak tahun 2000-an korean wave mendunia, dengan k-pop dan k-drama, jadi itu mereka kapitalisasi untuk meningkatkan ekspor dari produk-produk Korsel," ujarnya dalam webinar Core: Kreativitas dan UMKM Ala Korea Selatan, Rabu (14/10/2020).
Strategi K-Brand
Ia menjelaskan, pemerintah Korsel memiliki strategi K Brand dalam pemasaran produk-produk negara tersebut.
Branding dengan istilah 'K' ini dilakukan mulai dari membidik penggemar k-pop dan k-drama, yang memang tengah populer secara global.
Teorinya, lanjut Umar, ketika seseorang sudah tertarik dengan k-pop dan k-drama, maka ia akan berusaha memiliki merchandise atau barang yang berkaitan dengan idolanya, baik itu penyanyi atau yang disebut idol, maupun aktris/aktor dalam drama.
Tak cukup di situ, ketika sudah masuk ke korean wave, maka seseorang tersebut akan tertarik untuk mengenal budaya Korsel lebih jauh, termasuk produk-produk kreatifnya.
Misalnya, seperti baju tradisional Korsel.
Kemudian, seseorang tersebut akan lebih banyak mengenal produk-produk yang merupakan buatan Korsel hingga pada akhirnya berkeinginan untuk memilikinya.
Pemasaran produk ini juga seringkali dijumpai dalam industri k-pop dan k-drama.
"Jadi berikutnya orang tersebut akan merasa dekat (dengan Korsel) dan berkeinginan beli produk-produk dari industri Korsel, misalnya mau beli hp belinya Samsung dan mobil belinya Hyundai," jelas dia.
Strategi yang dilakukan pemerintah Korsel ini dinilai efektif dalam mendorong perekonomian negara tersebut.
Umar bilang, dalam menjalankan strategi K Brand, Korsel melakukan kurasi produk, peningkatan kualitas, dan promosi produk dalam berbagai ajang internasional.
"Jadi semuanya ada istilah 'K', itu jadi branding global yang luar biasa," kata dia.
Hasil dari strategi ini setidaknya tecermin dari kinerja penjualan k-products yang mencapai 52,5 miliar KRW atau sebesar 45,6 juta dollar AS pada tahun 2019.
Selain itu, terjadi peningkatan visibilitas k-products terutama di kawasan Amerika dan Asia.
"Strategi ini memang lebih efektif, dari sisi mindset.
Dan ini adalah sesuatu yang memang di sengaja, di desain oleh Korsel, bukan yang terjadi tanpa sengaja," ujarnya.
Kualitas yang Baik
Di sisi lain, lanjut Umar, ada peranan penting pula dari pada pelaku usaha di Korsel, baik dari tingkat UMKM hingga pengusaha besar.
Di mana produk yang dihasilkan para pelaku usaha memiliki kualitas yang baik, sehingga sangat diterima di pasar global.
Umar mengatakan, pada pelaku usaha Korsel ketika memulai berbisnis memang sudah memikirkan untuk bisa memasarkan produk hingga ke global, bukan hanya lokal.
Oleh sebab itu, kualitas produknya memang dibuat sesuai standar internasional.
"Pikirannya itu selalu dari awal global market.
Menurut saya mindset ini penting, supaya kualitas produknya terus-menerus terjaga sehingga kompetitif di pasar global, bukan hanya lokal," tutup Umar.
(Tribunnewsmaker.com/Talitha)
Sebagian artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Bagaimana K-Pop dan K-Drama Pengaruhi Ekonomi Korsel?
Dan di Tribunnews.com, Girl Grup aespa, Berkonsep Gabungan Manusia & Robot, Punya 'Kembaran' Virtual Serta Cerita Universe