Breaking News:

Pilpres Amerika Serikat

Kalah dari Joe Biden, Donald Trump Gugat 3 Negara Bagian Ini, Minta Penghitungan Suara Distop

Gugatan hukum telah diajukan oleh Tim kampanye Presiden AS petahana Donald Trump.

Editor: Irsan Yamananda
APTN
Presiden Amerika Serikat, Donald Trump 

TRIBUNNEWSMAKER.COM -  Gugatan hukum telah diajukan oleh Tim kampanye Presiden Amerika Serikat petahana Donald Trump.

Mereka mengajukan gugatan di tiga negara bagian yang menjadi medan pertempuran sengit kedua kandidat.

Ketiga negara bagian yang dimaksud yaitu Pennsylvania, Michigan, dan Georgia.

Gugatan tersebut merupakan awal pertarungan hukum guna memutuskan pemenang pemilihan presiden AS 2020.

Kubu Donald Trump meminta penghitungan suara di Michigan untuk ditangguhkan.

Pihak Trump merasa tidak diberikan ''akses yang memadai'' ke lokasi tempat surat suara diproses.

Baca juga: 5 Cuitan Kontroversial Donald Trump Ketika Pemilu Presiden AS, Hasil Pemungutan Suara Ini Penipuan

Baca juga: HORE! Joe Biden Nyaris Menangi Pilpres AS, Ini Keuntungan Indonesia Jika Lawan Trump Jadi Presiden

Baca juga: SESAAT LAGI Gantikan Melania Trump, Ini Profil Jill Tracy Biden, Calon Ibu Negara Baru Amerika

Presiden Amerika Serikat Donald Trump mengacungkan jempol ketika berjalan menuju ke Marine One untuk berangkat ke Rumah Sakit Militer Walter Reed setelah mengumumkan dia positif Covid-19 pada 2 Oktober 2020. Trump menyatakan dia akan menghabiskan beberapa hari ke depan untuk menjalani perawatan sembari tetap bekerja.(AFP PHOTO/SAUL LOEB)
Presiden Amerika Serikat Donald Trump mengacungkan jempol ketika berjalan menuju ke Marine One untuk berangkat ke Rumah Sakit Militer Walter Reed setelah mengumumkan dia positif Covid-19 pada 2 Oktober 2020. Trump menyatakan dia akan menghabiskan beberapa hari ke depan untuk menjalani perawatan sembari tetap bekerja.(AFP PHOTO/SAUL LOEB) (AFP PHOTO/SAUL LOEB)

Seperti diketahui, dalam Pemilihan Presiden Amerika Serikat ini, Donald Trump dari Partai Republik bersaing melawan Joe Biden.

Joe Biden sendiri telah menyegel kemenangan di negara bagian Michigan.

Informasi tersebut berdasarkan laporan Associated Press dan media-media AS lainnya.

Kini, Biden cuma membutuhkan 6 suara elektoral lagi untuk mencapai 270 suara elektoral.

Baca juga: Donald Trump Was-was Hampir Kalah dari Joe Biden, Minta Penghitungan Diulang: Ada di Ambang Batas

Perlu diketahui, 270 merupakan total suara yang disyaratkan bagi kandidat untuk melenggang ke Gedung Putih.

Sementara itu, di luar TCF Center, yang menjadi lokasi penghitungan surat suara di Detroit, Michigan, pendukung Trump meminta penghitungan suara dihentikan. “Hentikan penghitungan,” teriak para pendukung Trump berulang-ulang.

Sekretaris Negara Michigan Jocelyn Benson menyebut gugatan hukum kubu Trump untuk mengakhiri penghitungan suara di negara bagian itu sebagai langkah “sembrono”, demikian menurut Reuters.

Dia kemudian memberikan jaminan bahwa semua surat suara yang sah di Michigan telah ditabulasikan secara akurat dan aman.

Menanti perolehan dari negara bagian kunci Pennsylvania

Kubu Trump juga mengajukan gugatan untuk membekukan penghitungan suara di Pennsylvania.

Trump meminta intervensi dari Mahkamah Agung untuk mengecualikan pemrosesan surat suara melalui pos yang tiba melampaui hari penutupan TPS.

Padahal, undang-undang negara mengizinkan surat suara itu untuk dihitung.

Hasil pemilihan di Pennsylvania masih belum diputuskan pada Rabu (4/11/2020), karena sejumlah besar surat suara melalui pos masih dihitung.

Pennsylvania menerima 3,1 juta surat suara melalui pos.

Undang-undang negara bagian mengizinkan surat suara tersebut untuk dihitung jika diberi cap pos sebelum 3 November dan diterima pada Jumat.

Baca juga: KEMBALI SESUMBAR! Baru Sembuh dari Covid-19, Donald Trump Klaim Kebal Corona, Bisa Seumur Hidup

Tidak hanya itu, kubu Trump juga mengajukan gugatan hukum terhadap negara bagian Pennsylvania, dengan mengklaim bahwa perpanjangan batas waktu identifikasi pemilih adalah pelanggaran hukum negara bagian.

Trump sejatinya memimpin perolehan suara di Pennsylvania, tetapi keunggulannya menyusut saat suara melalui surat pos dihitung.

Di seluruh AS, Trump rata-rata mendapat hasil yang lebih baik dari pemungutan suara secara langsung pada hari pemilihan, dibanding dari pemungutan suara melalui surat pos.

Kubu Trump dan Partai Republik dari negara bagian Georgia juga mengatakan, mereka berencana menuntut belasan wilayah di negara bagian itu, menuntut agar penghitungan suara dihentikan.

Gugatan itu menuduh bahwa seorang tim pengamat dari Partai Republik di salah satu wilayah telah menyaksikan petugas TPS mengambil surat suara yang belum diproses dari belakang dan mencampurnya menjadi surat suara yang telah diproses untuk ditabulasikan.

Jill Tracy Biden dan Joe Biden
Jill Tracy Biden dan Joe Biden (Instagram @drbiden)

Dalam perolehan sementara, Trump unggul tipis melawan Biden di Georgia, meski pemenang resmi belum bisa diprediksi di negara bagian itu.

Surat suara di beberapa wilayah besar yang condong ke Demokrat itu tetap harus dihitung.

Sekretaris Negara Georgia Brad Raffensperger mengatakan bahwa dirinya berharap hasil pemilihan pasti dapat keluar pada akhir Rabu (4/11/2020).

Menurut UU di negara bagian Georgia, permintaan penghitungan ulang dapat diajukan dua hari setelah hasil resmi, dan jika margin antara perolehan suara kedua kandidat sama dengan atau kurang dari 0,5 persen.

Penghitungan suara ulang di Wisconsin?

Kubu Trump telah meminta penghitungan ulang dilakukan di Wisconsin, negara bagian yang dimenangkan oleh Biden.

Mereka menyatakan ada “ketidakberesan di beberapa wilayah,” tanpa merinci spesifikasinya.

Dari total 99 persen suara yang telah dihitung di Wisconsin, Biden unggul dari Trump dengan lebih dari 20.000 suara.

Oleh karena margin perolehan suara antara presiden petahana dan penantangnya di Wisconsin kurang dari 1 persen, maka telah memenuhi ambang batas hukum untuk melakukan penghitungan ulang.

Donald Trump
Donald Trump (Kolase TribunNewsmaker - ABC - time.com)

Wisconsin, Michigan dan Pennsylvania adalah tiga negara bagian yang dijuluki oleh kubu Demokrat sebagai “tembok biru”.

Tiga negara bagian ini kerap bisa diandalkan oleh Demokrat dalam meraup suara elektoral setiap kali pemilu dalam empat tahun.

Namun, pada tahun 2016 mereka kalah dari Trump.

Proyeksi di Michigan dan Wisconsin menunjukkan bahwa Biden akan kembali memenangkan negara bagian itu kembali untuk Demokrat.

Trump membuat klaim tidak berdasar yang belum pernah terjadi sebelumnya.

Ia mengaku telah menang di negara-negara bagian yang sejatinya telah dimenangkan oleh Biden, atau menang di negara-negara bagian yang masih melakukan penghitungan.

Biden dalam pidatonya kepada para pendukung mengatakan, penghitungan suara harus dilanjutkan di semua negara bagian.

“Tidak ada yang bisa merebut demokrasi kita, tidak sekarang, tidak selamanya,” katanya pada Rabu (3/11/2020).

Petugas pemilu terus melakukan penghitungan suara di seluruh Amerika Serikat yang biasanya sudah selesai di hari pemilihan.

Namun, pemilu kali ini menjadi berbeda karena ada negara bagian yang harus berurusan dengan sejumlah surat suara melalui pos yang dilakukan karena pandemi virus corona. (TribunNewsmaker/ *)

Sebagian artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Pilpres Amerika: Trump Gugat 3 Negara Bagian, Minta Stop Penghitungan Suara".

BACA JUGA : di Tribunnews.com dengan judul Kalah dari Joe Biden, Donald Trump Gugat 3 Negara Bagian Ini, Minta Penghitungan Suara Dihentikan.

Sumber: Kompas.com
Tags:
Donald TrumpJoe BidenAmerika SerikatMichigan
Rekomendasi untuk Anda
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved