4 Hal Soal Kasus Pengemudi Mobil Dikeroyok Ratusan Pemotor di Makassar, Diduga Mabuk & Bawa Senjata
Menurut Kapolsek Rappocini Kompol Ashari, ASR dan rekannya, diduga dalam pengaruh minum minuman keras saat berkendara.
Editor: Listusista Anggeng Rasmi
TRIBUNNEWSMAKER.COM - Simak deretan fakta kasus pengeroyokan terhadap seorang pengemudi mobil di Makassar.
Pengemodi mobil berinisial ASR (22) babak belur dikeroyok ratusan pengendara motor.
ASR mengalami luka cukup parah hingga harus dilarikan ke rumah sakit.
Tak sendiri, ia juga bersama rekannya menjadi korban.
Saat ini, kasus pengeroyokan ini telah ditangani pihak kepolisian.
Menurut Kapolsek Rappocini Kompol Ashari, ASR dan rekannya, diduga dalam pengaruh minum minuman keras saat berkendara.
Baca juga: Detik-detik Pengemudi Mobil Dikeroyok Rombongan Motor, Tersinggung Gegara Lewat dengan Suara Bising
Baca juga: KRONOLOGI Ratusan Pengendara Motor Keroyok Pengemudi Mobil, Tersinggung dengan Suara Keras Mesin

Petugas akan terus mendalaminya.
"Berdua (korbannya) tapi disinyalir sudah habis minum itu.
Mabuk juga," kata Ashari saat dikonfirmasi via telepon, Sabtu (14/11/2020).
Terungkap sederet fakta berikut :
1. Diduga suara knalpot bising

Pada Jumat (13/11/2020), saat melintas di Jalan Veteran, ASR dikejar warga.
Diduga kuat, warga terganggu dengan suara bising knalpot mobil milik ASR.
Tak hanya itu, massa juga menganiaya dirinya dan melempari mobilnya dengan batu serta busur.
Akibatnya, ASR mengalami luka di bagian kepala dan punggung terkena busur panah.
"Korban mengalami luka pada bagian kepala sebelah kiri dan mengalami luka di bagian punggung belakang akibat terkena busur (anak panah)," kata Kasubag Humas Polrestabes Makassar Kompol Supriady Idrus dalam keterangan tertulisnya kepada Kompas.com.
2. Lari ke kantor polisi
Menurut polisi, peristiwa itu terjadi di Jalan Sultan Alauddin, tepat di samping kantor Polsek Rappocini.
Saat itu, menurut Ashari, massa melempari mobil ASR dengan batu dan busur panah.
Korban pun lalu terus tancap gas dan ingin masuk ke halaman Mapolsek Rappocini.
Sayangnya, sebelum masuk ke halaman kantor, mobilnya dicegat hingga ratusan orang tersebut merusak mobil dan mengeroyoknya.
Lalu, korban berhasil masuk ke kantor polisi meski sudah dengan keadaan luka-luka.
"Yang punya mobil lari masuk ke polsek menyelamatkan diri.
Luka-luka karena sudah dilempari batu, dibusuri," ucap Ashari.
3. Pelaku dikejar

Sementara itu, menurut polisi, sejumlah pelaku yang diduga melakukan penganiayaan segera diamankan.
"Sementara dikejar pelakunya.
Sudah ada yang ditangkap (sebagian)," kata Ashari.
Seperti diberitakan sebelumnya, ASR segera dilarikan ke Rumah Sakit Bhayangkara Makassar untuk mendapatkan perawatan.
4. Soal dugaan pistol milik ASR
Terkait informasi soal ASR yang diduga sempat mengeluarkan pistol dan mengacungkan ke warga masih didalami.
Namun demikian, Ashari mengatakan, saat peristiwa itu berlangsung, pengeroyok diduga kesal dengan suara knalpot dari mobil ASR.
Sementara itu, ASR dan rekannya juga diduga berkendara dalam kondisi mabuk.
(Tribunnewsmaker/*)
Sebagian artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "4 Fakta Pengemudi Mobil Dikeroyok di Makassar, Lari ke Kantor Polisi, Diduga Mabuk dan Bawa Pistol"
dan di Tribunnews 4 Hal Terkait Kasus Pengeroyokan Pengemudi Mobil di Makassar, Diduga Mabuk dan Bawa Senjata