Pilpres Amerika Serikat
Walau Tak Kunjung Akui Kekalahannya, Donald Trump Akan Deklarasi Maju Pilpres Amerika Serikat 2024
Walau tidak kunjung mengakui kekalahannya di tangan Joe Biden, Trump telah memberitahu para penasihatnya mengenai rencana setelah meninggalkan kursi.
Editor: Irsan Yamananda
Akan sangat sulit bagi bakal capres itu untuk menantang atau bahkan mengalahkan Trump.
Sangat besar kemungkinan nama-nama di atas memilih tidak maju dan melapangkan nominasi partai kepada Trump.
Taipan real estat ini memiliki kendali penuh atas aparatus politik Partai Republik.
Selama berkuasa, Trump telah mentransformasi ideologi partai berlambang gajah ini menjadi populis nasionalis kanan sesuai dengan gaya politiknya.

Dia juga menjadikan pemilih berkerah biru yang tidak berpendidikan universitas menjadi basis suara kuat Partai Republik. Blok pemilih ini sebelumnya loyal memilih capres Demokrat.
Selain itu, walau kalah Trump meraih hasil yang jauh lebih baik dari prediksi lembaga survei di mana dia tidak kalah telak di tangan Biden seperti yang diramalkan.
Total 72,6 juta suara nasional yang sejauh ini telah memilihnya akan menjadi modal politik besar.
Namun dengan Trump yang akan berusia 78 tahun pada pilpres selanjutnya, kondisi kesehatannya akan jadi salah satu faktor yang harus diperhatikan meski sejauh ini masih prima.
Trump sadar kalah pilpres 2020
Salah satu penasihat memberitahu bahwa Trump tahu benar dia telah kalah dan realistis bahwa gugatannya tidak akan mengubah hasil pilpres.
Namun suami Melania Trump itu memilih tetap menggugat hasil pilpres di sejumlah negara bagian, melalui jalur pengadilan serta menghalangi transisi kepresidenan ke Biden.
Biden saat ini dalam posisi untuk memenangkan 306 electoral votes berbanding 232 yang diraih Trump.
Baca juga: BETAPA Joe Biden Lebih Berbahaya Dibanding Donald Trump Dibeberkan Dahlan Iskan, Terutama Soal Papua
Trump menghabiskan hari-hari setelah pilpres dengan berkicau melalui akun Twitternya bahwa dia pemenang sesungguhnya, dan terjadi kecurangan besar untuk mencegahnya kembali terpilih.
Penyelenggara pilpres Amerika telah menegaskan tidak ditemukan kecurangan seperti yang diklaim oleh Trump.
Trump berpotensi kembali berhadapan dengan Biden pada pemilu Amerika 2024 yang akan menjadi rematch pertama pilpres AS sejak pilpres 1956, antara Presiden Republikan Dwight Eisenhower dan Gubernur Illinois dari Partai Demokrat Adlai Stevenson.