5 Fakta Puluhan Warga Tasikmalaya Keracunan Makanan di Pesta Ultah, Dirawat di Tempat Terpencil
Sekitar 40 warga disebut keracunan makanan di Tasikmalaya, para korban dirawat di Madrasah dan sampel makanan di bawa ke lab
Editor: Talitha Desena
TRIBUNNEWSMAKER.COM - Kejadian tak terduga terjadi di Tasikmalaya.
Puluhan warga diduga keracunan makanan yang dikonsumsi saat menghadiri pesta.
Pesta ulang tahun tersebut digelar di Kampung Cintawana.
Sementara para korban adalah warga desa Sukasenang, Kecamatan Tanjungjaya, Kabupaten Tasikmalaya.
Tidak disangka pesta tersebut berakibat fatal.
Digelar pada Minggu, 15 November 2020, pesta tersebut membuat puluhan orang dirawat.
Baca juga: Tari Putri, Si Cantik Penjual Rujak Jambu di Tasikmalaya yang Jadi Viral, Omzet Naik 10 Kali Lipat
Baca juga: PETAKA Nikmati Mie Setahun Tersimpan di Freezer, 9 Orang 1 Keluarga Tewas Keracunan Asam Bongkrek

Hingga Selasa, 17 November 2020, terdapat 46 warga yang keracunan,
Para korban dirawat di tempat yang terpisah.
Sebagian dirawat di Madrasah, dan sebagian dirujuk ke puskesmas terdekat serta RSUD SMC Tasikmalaya.
Para korban mengalami sejumlah gejala.
Mereka mengeluh mual, pusing-pusing, dan muntah
Berikut 5 fakta keracunan massal di Tasikmalaya:
1. Pesta di kampung sebelah
Pesta ulang tahun yang diduga menjadi penyebab keracunan massal warga Desa Sukasenang digelar di Kampung Cintawana, Desa Cikunten, Kecamatan Singaparna pada Minggu (15/11/2020).
Saat itu ada sekitar 40 warga Desa Sukasenang yang pergi ke pesta di Kampung Cintawana. Mereka berangkat secara rombongan.
"Jadi, kalau korban yang di sini paling banyak karena mereka rombongan saat itu pergi ke acara pesta ulang tahunnya," jelas dr. Fitriani Firdaus dari Puskesmas Tanjungjaya.
Di pesta tersebut, tuan rumah menyajikan sambal goreng kentang, pepes ikan, sayur tahu, cabai hijau, daging ayam, sayur sopo, es krim dan kerupuk udang.
Namun sepulang dari pesta, puluhan warga Desa Sukasenang muntah dan mengeluh pusing dan mual. Selama dua hari, ada 47 warga yang mengalami tanda-tanda keracunan.
2. Dirawat di madrasah

Hingga Selasa (17/11/2020) jumlah warga yang mengeluh keracunan makanan mencapai 46 orang.
Karena jumlahnya mencapai puluhan orang, pihak puskesmas membuat ruang perawatan darurat di Madrasah Al Barokah.
Total ada 30-an orang dirawat di madrasah sementara yang lain ada yang dirujuk ke puskesmas terdekat dan di RSUD SMC Kabupaten Tasikmalaya.
"Korban dirawat di madrasah sampai 37 orang lebih, dan hari ini ada datang lagi korban lainnya setelah menyantap makanan di acara sama. Sebagian ada yang dirawat jalan di rumah sakit karena kondisinya lemas," jelas Kepala Desa Sukasenang, Yaya Suryaman, kepada wartawan, Selasa pagi.
3. Lokasi terpencil
Sementara itu dokter Fitriani Firdaus dari Puskesmas Tanjungjaya mengatakan pihaknya sengaja merawat para korban di ruang darurat masdrasah karena jarak ke rumah sakit sang jauh.
Mereka yang dirawat di madrasah adalah pasien yang masih bisa ditangani. Mereka yang kondisinya parah maka akan segera dievakuasi ke puskesmas atau rumah sakit.
Ia mengatakan para pasien tinggal di wilayah pegunungan dan lokasi terpencil jauh dari pusat kota.
"Sengaja kalau yang korban asal sini, kita rawat di ruangan darurat madrasah ini," jelasnya.
Menurut dokter Fitriani, korban tak hanya dari Desa Sukasenang. Tapi ada juga pasien yang berasal dari desa lain namun masih berada di kawasan Singaparna.
Saat ini mereka dirawat di Puskesmas Tinewati Singaparna.
"Selain di sini juga ada korban lainnya di Singaparna dekat lokasi acara hajatan. Kalau jumlahnya di sana gak sebanyak di sini," tambahnya.
Tercatat total ada 74 orang yang menjadi korban keracunan makanan pesta.
"Kalau total korban yang sempat mendapatkan pemeriksaan medis berjumlah 74 orang. Sebanyak 30 korban masih dirawat di ruang darurat madrasah Kampung Cilimus, 5 orang lagi dirawat di Puskesmas Tinewati, Singaparna, sisanya sudah sembuh," kata dr Fitriani.
4. Sampel makanan diperiksa di lab

Dokter fitriani mengatakan petugas saat ini sudah mengambil sampel sisa makanan untuk dikirim ke laboratorium di Bandung.
"Petugas juga secara langsung telah mengambil sampel sisa makanan dan muntahan pasien. Sampel sudah dikirim untuk diperiksa ke Laboratorium di Bandung," jelasnya.
Dari pengakuan warga, makanan yang hidangkan di pesta ulang tahun itu berasal dari catering yang dipesan dari seseorang yang berasal dari Kampung Cintawana, Desa Cikunteun, kecamatan Singaparna.
"Mulai ada yang merasakan keracunan itu pada malam harinya seperti mual, sakit perut, pusing, muntah dan mencret setelah makan sambel goreng kentang, nasi putih, pepes ikan mujair, sayur tahu, cabai hijau, daging ayam, sayur sop, es krim dan kerupuk udang," jelas Kepala Desa Sukasenang, yaya Suryawan.
Pihaknya pun telah berkoordinasi dengan pihak kepolisian dan Dinas Kesehatan setempat untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut.
"Sampai saat ini masih terus berkoordinasi dengan puskesmas, kecamatan, polsek dan babinsa guna penanggulangan dan mengantisipasi penambahan pasien," ujarnya.
5. Dugaan makanan terpapar bakteri

Dokter Fitri mengatakan penyebab keracunan makanan karena ada bakteri yang masuk. Namun untuk memastikannya harus menunggu hasil lab.
"Tapi yang pasti penyebab keracunan ini akibat asupan makanan yang tak sesuai dengan pencernaan dan adanya bakteri yang masuk. Namun, pastinya nanti hasil uji lab sudah keluar baru akan diketahui," katanya.
Pasien yang dirawat di ruang darurat masih belum bisa dipastikan pulang.
"Semua pasien sebanyak 30 orang di madrasah ini masih terpasang infus dan asupan obat-obatan untuk kesembuhan mereka," kata Fitri.
Untuk perawatan puluhan pasien. pihaknya hanya mengandalkan para 4 perawat dari puskesmas. Mereka bergantian untuk melayani pasien yang diprediksi akan masih bertambah.
"Kalau korban keracunan biasanya sudah satu atau dua hari baru akan merasakan gejalanya. Kita di sini hanya mengandalkan tim medis yang ada," ungkapnya.
(Tribunnewsmaker.com/*)
Sebagian artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul 5 Fakta Puluhan Warga Tasikmalaya Keracunan Makanan Pesta, Lokasi Terpencil hingga Pasien Dirawat di Madrasah
Dan di Tribunnews.com, Puluhan Warga Tasikmalaya Keracunan di Pesta Ultah & Dirawat di Tempat Terpencil, Ini 5 Faktanya!