Dikira Jualan Es Teler di Palu, Ibu Ini Syok Ternyata Anaknya Ikut Jaringan Terorisme, Ditembak Mati
Wanita tersebut tak menyangka anaknya terlibat jaringan terorisme Mujahiddin Indonesia Timur ( MIT) pimpinan Ali Kalora.
Editor: Listusista Anggeng Rasmi
TRIBUNNEWSMAKER.COM - Betapa terkejutnya seorang ibu di Sulawesi Tengah ini.
Ia tidak menyangka anaknya selama ini terlibat jaringan terorisme.
Putranya, Bojes merupakan terduga teroris di di Kota Palu.
Bojes ditembak mati oleh pihak kepolisian.
Kabar tersebut membuat sang ibu syok.
Wanita bernama Yuni itu tak menyangka anaknya terlibat jaringan terorisme Mujahiddin Indonesia Timur ( MIT) pimpinan Ali Kalora.
Baca juga: Densus 88 Menangkap Terduga Teroris di Lampung, Profesinya dari Karyawan Swasta hingga Sales Roti
Baca juga: Tagih Janji DPR Soal Isu Terorisme, Najwa Shihab Sindir Fadli Zon yang Ngaku Bukan Tanggung Jawabnya

Yuni mengaku sudah cukup lama tak bertemu sang anak.
Saat ditemui di rumahnya di Desa Bolana, Kabupaten Parigi Moutong, Sulawesi Tengah, Yuni terakhir kali bertemu anaknya pada tahun 2019 silam.
Diungkapkan Yuni, saat itu, Bojes hadir dalam pesta pernikahan salah satu warga di kampungnya.
Selama ini, Yuni juga tahunya sang anak berjualan es teler di Palu.
Ia juga sempat mendengar sang anak bekerja di bengkel.
"Lama sudah saya tidak kabarnya.
Saya dengar dia jualan es teler di Palu.
Kemudian kerja di bengkel," katanya , Rabu (18/11/2020).
Ditembak mati Satgas Tinombala

Sementara itu, Kabid Humas Polda Sulawesi Tengah Kombes Didik Supranoto mengatakan, Selain soal Bojes dan Azis, jumlah DPO terduga teroris MIT ada 13 orang.
Namun demikian, Didik mengaku belum mendapat informasi lain.
Pihaknya juga belum bisa menjelaskan, berapa lama dua orang ini terlibat dalam MIT dan perannya dalam organisasi teror tersebut.
Jenazah Bojes dimakamkan di kampung halamannya.
Sementara rekannya Aziz, belum diketahui apakah akan dimakamkan di Nusa Tenggara Barat (NTB) atau tidak.
Hingga saat ini, pihak kepolisian mengaku belum mendapat kabar dari keluarga Aziz.
Seperti diketahui, menurut Didik, Bojes dan Aziz sudah diburu Satgas Tinombala beberapa waktu terakhir ini.
Keberadaan Bojes dan Aziz akhirnya diketahui petugas.
Namun, saat penangkapan sempat diwarnai baku tembak di Desa Bolano Barat, Kecamatan Bolano Kabupaten Parigi Moutong.
Kedua DPO pun tewas terkena terjangan timah panas Satgas Tinombala.
"Ya benar, setelah dilakukan tindakan tegas terukur oleh tim Satgas, menyebabkan dua anggota kelompok Ali Kalora meninggal dunia," kata Kapolda Sulawesi Tengah (Sulteng) Irjen Pol Abdul Rakhman Baso
kepada wartawan di SPN Labuan Panimba, Selasa (17/11/2020).
Melacak Jejak Bojes dan Aziz, Terduga Teroris Kelompok MIT di Palu
Jejak Bojes dan Azis, terduga teroris yang tergabung dalam Mujahidin Indonesia Timur ( MIT) pimpinan Ali Kalora, terus diburu Satuan Tugas Operasi Tinombala.
Informasi terkini dari polisi, keduanya diduga sudah menjauh dari permukiman warga.
Wakapolda Sulawesi Tengah Brigjen Hery Santoso menduga, keduanya sudah bersembunyi di wilayah perbukitan.
"Mereka ini larinya ke arah perbukitan.
Sekarang ini sedang kita optimalkan dari Satgas intelijen, itu ada dari TNI dan Polri, untuk turun langsung ke titik kemarin yang terakhir terindikasi yang bersangkutan ada di situ," kata Hery Santoso saat dihubungi, Senin (16/11/2020).
Penampilan baru

Sementara itu, polisi juga menyebarkan foto terbaru dari kedua terduga teroris tersebut.
Hal itu dilakukan untuk mempermudah masyarakat untuk mengenali dan sekaligus mempersempit gerakan kedua buron tersebut.
Polisi mengatakan, penampilan mereka saat ini diduga sudah tidak lagi persis seperti dalam foto yang disebar.
"Penampilan mereka saat berada di Palu berubah.
Rambutnya tidak gondrong tapi sudah digunting pendek," kata Kabid Humas Polda Sulawesi Tengah Kombes Didik Supranoto, saat dihubungi Kompas.com, Rabu (11/11/2020).
Seperti diketahui, perburuan kelompok MIT pimpinan Ali Kalora sudah dilakukan sejak Kamis (7/11/2020) setelah Detasemen Khusus 88 Antiteror Polri mendapat informasi pergerakan MIT.
Lalu, lebih kurang 100 polisi dan anggota TNI dikerahkan untuk menyisir perumahan warga dan kawasan hutan di Mamboro Barat, Kota Palu.
(Tribunnewsmaker/*)
Sebagian artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Tak Sangka Anaknya Terlibat Terorisme, Sang Ibu Ungkap Kabar Terakhir dari Bojes" dan "Melacak Jejak Bojes dan Aziz, Terduga Teroris Kelompok MIT di Palu... "
Baca juga di Tribunnews Anaknya Ikut Jaringan Terorisme hingga Ditembak Mati, Ibu Ini Syok, Tahunya Jualan Es Teler di Palu