Seminggu Usai Kerumunan Rizieq Shihab, Kasus Covid-19 di Jakarta Naik & Muncul Klaster Petamburan
Anies Baswedan meminta masyarakat semakin waspada dan disiplin dengan protokol kesehatan
Editor: Talitha Desena
"Penularan kasus di Jakarta mulai sedikit meningkat dalam dua pekan terakhir setelah melambat di pekan-pekan sebelumnya.
Ini waktunya kita semakin waspada dan disiplin dengan protokol kesehatan," ujar Anies.
Pergerakan kasus Covid-19 selama dua pekan terakhir
Lonjakan penambahan kasus harian Covid-19 di DKI Jakarta terjadi pada 21 November 2020, yakni bertambah 1.579 kasus.
Sebanyak 1.198 dari 1.579 kasus baru merupakan hasil pemeriksaan polymerase chain reaction (PCR) pada hari yang sama. Sementara itu, 381 kasus lainnya adalah akumulasi data yang baru dilaporkan dua laboratorium pemeriksa spesimen, yakni satu laboratorium RS vertikal dan satu laboratorium RS TNI.
Penambahan tersebut tercatat paling tinggi sejak dilaporkannya kasus pertama di Ibu Kota, 3 Maret 2020.
Sebelumnya, tambahan tertinggi jumlah kasus positif Covid-19 terjadi pada hari ketiga pemberlakuan PSBB ketat, yakni 16 September 2020. Saat itu, tercatat ada 1.505 pasien yang dilaporkan positif terinfeksi virus corona tipe 2 (SARS-CoV-2).
Sejak 11 November 2020, pergerakan jumlah kasus harian Covid-19 mulai meningkat hingga melebihi angka 1.000 kasus.
Rata-rata jumlah kasus harian Covid-19 sejak 11 hingga 21 November adalah 1.096 kasus.
Pada periode tersebut, terjadi sejumlah kegiatan yang mengundang kerumunan, di antaranya peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW oleh pemimpin FPI Rizieq Shihab di Tebet pada 13 November 2020 dan acara pernikahan putri Rizieq pada 14 November 2020.
Berikut rincian penambahan jumlah kasus harian Covid-19 periode 11 hingga 21 November:
11 November : 587 kasus
12 November : 831 kasus
13 November : 1.033 kasus
14 November : 1.255 kasus