Fakta 179 Siswa di Jawa Tengah Positif Covid-19, Belajar Tatap Muka Dihentikan, Berawal Gejala Demam
179 siswa SMK di Jawa Tengah positif Covid-19, Ganjar Pranowo hentikan uji coba belajar tatap muka.
Editor: ninda iswara
TRIBUNNEWSMAKER.COM - Sebanyak 179 siswa di Jawa Tengah terpapar Covid-19.
Mereka merupakan siswa di Sekolah Menengah Kejuruan Negeri (SMKN) di Jawa Tengah.
Menyebarnya virus corona yang menjangkiti 179 siswa ini berawal dari uji coba belajar tatap muka.
Seperti yang diketahui, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makarim membuat kebijakan baru terkait belajar tatap muka.
Nadiem Makarim membuat kebijakan kegiatan belajar tatap muka digelar di awal tahun 2021 mendatang.
Sejumlah sekolah di Jawa Tengah pun melakukan uji coba pelaksanaan belajar tatap muka.
Baca juga: UJI COBA Belajar Tatap Muka Dimulai, 179 Positif Covid, Sinyal Ganjar Pranowo Risiko Masuk Sekolah
Baca juga: Satgas Covid-19 Minta Masyarakat Tolak Ikut Kegiatan yang Timbulkan Kerumunan

Namun ternyata uji coba tersebut membuat 179 siswa dinyatakan positif Covid-19.
Hasil tersebut didapat setelah para siswa melakukan swab test.
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo langsung meminta uji coba pelaksanaan belajar tatap muka di sekolah agar dihentikan sementara.
Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Jawa Tengah juga angkat bicara terkait hal ini.
Menurut penuturannya, kasus ini terungkap setelah ada sejumlah siswa mengalami gejala demam, batuk dan anosmia.
Berikut deretan fakta 179 siswa di Jawa Tengah positif Covid-19.
1. Berawal siswa demam dan batuk
Menurut Ketua DPRD Jateng Bambang Kisriyanto, awalnya ada 8 siswa yang mengalami gejala batuk, demam dan anosmia.
Lalu, petugas segera melakukan tes terhadap para siswa dan hasilnya 27 siswa positif Covid-19.
Setelah dilakukan tracing dan testing terhadap 196 siswa, Dinas Kesehatan Jateng menemukan 152 orang terpapar Covid-19.
"Hasilnya hari ini tambah 152 siswa yang positif Covid-19. Sehingga, total yang positif 179 orang.
Yang sudah dinyatakan sembuh 5 orang, tinggal 174 siswa yang masih menjalani perawatan," katanya.
Baca juga: Satgas Covid-19 Ungkap 4 Pesan Penting Ini Jelang Pilkada Serentak pada 9 Desember 2020
Baca juga: 5 Fakta Meninggalnya Ibunda Ririn Ekawati, Terjangkit Covid-19, Pesan Terakhir untuk Ibnu Jamil
2. Tunggu vaksin
Usai kejadian itu, Bambang meminta agar pihak sekolah bersabar untuk uji coba pembelajaran tatap muka.
Dirinya meminta pelaksaan belajar tatap muka di sekolah menunggu ketersedian vaksin.
"Saya minta bersabar dulu tidak usah kesusu utamakan keselamatan siswa dan guru.
Ini juga untuk menekan agar angka positif di Jateng tidak meroket seperti saat ini," katanya.
3. Ganjar hentikan uji coba tatap muka

Sementara itu, Ganjar mengaku sudah mendapat laporan terkait kasus tersebut.
Dirinya pun meminta pelaksanaan uji coba belajar tatap muka untuk dihentikan.
"Saya belum tahu daftar terakhir. Dilapori di SMKN Jateng ada yang terpapar.
Saya cek ada dari gurunya, sudah kita tutup.
Langsung suruh tes semuanya, kita minta uji coba tutup semua, sudah 2 hari," kata Ganjar di rumah dinasnya.
4. Diminta perketat protokol kesehatan
Seperti diketahui, SMKN di Jawa Tengah dijadikan pilot project uji coba pembelajaran tatap muka.
Ganjar pun mengimbai pihak sekolah untuk berhati-hati jika proses belajar mengajar secara tatap muka akan benar dilaksanakan.
"Bayangkan yang sudah disiapkan saja , mereka sudah berasrama, mereka tidak keluar, mereka saja bisa tertular.
Ternyata dari orang yang keluar masuk makanya kita berhati-hati betul.
Maka Januari itu juga harus hati-hati betul," tegasnya. (TribunNewsmaker.com/*)
Sebagian artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul 4 Hal Penting Soal 179 Siswa di Jateng Positif Covid-19, Tatap Muka Dihentikan, Berawal Gejala Demam dan Batuk
dan di Tribunnews.com Fakta 179 Siswa di Jateng Positif Covid-19, Gejala Demam, Ganjar Pranowo Hentikan Belajar Tatap Muka