BTS Menangkan Daesang di The Fact Music Awards, Ada Insiden Musik Diputus Saat Bernyanyi Encore
Hadir dan menerima penghargaan di The Fact Music Awards, video insiden BTS yang menyanyi encore namun lagu diputus menjadi viral
Penulis: Talitha Desena Darenti
Editor: Listusista Anggeng Rasmi
TRIBUNNEWSMAKER.COM - Kejadian yang menimpa BTS di The Fact Music Awards menjadi viral di media sosial.
The Fact Music Awards digelar pada 12 Desember 2020 yang dihadiri sejumlah artis Kpop.
Penghargaan ini digelar tanpa penonton untuk mengantisipasi naiknya kasus Covid-19.
The Fact Music Awards disiarkan secara langsung melalui V LIVE.
Namun penonton harus membeli tiketnya melalui aplikasi tersebut sebelumnya.
BTS membawa pulang penghargaan utama yaitu Daesang.
Baca juga: Penata Busana BTS Dikritik karena Beri Baju Kebesaran untuk Pemotretan dengan TIME Magazine
Baca juga: BTS Dinobatkan Sebagai 2020 Entertainer of The Year oleh TIME Magazine, Kami Maju Pelan-pelan

Mereka membawa Daesang tiga kali berturut-turut.
Membawa pulang penghargaan utama, BTS menampilkan encore di panggung.
Mereka menyanyikan lagu Dynamite untuk fans sambil bersenang-senang mengitari panggung.
Namun ada kejadian tak terduga ketika mereka menyanyikan encore.
Saat di bagian reff yang dibawakan Jungkook, musik tiba-tiba mati.
Jungkook pun kaget dan nada yang dinyanyikannya menjadi berubah turun.
Dirinya seolah kebingungan dan member yang lain langsung membantu menyanyi.
V alias Taehyung langsung menyanyi bagian reff dengan keras.
Kemudian mereka pun bercanda di panggung.
Tak lama, para member langsung mengucapkan salam perpisahan kepada fans.
Meski para member BTS tampak tidak masalah dengan musiknya, tidak dengan para fans.
Banyak yang menyayangkan kejadian tersebut dapat terjadi.
Entah karena sengaja atau memang kesalahan teknis.
Ini disebut tidak sopan bagi BTS yang sedang menanyi namun musik malah dimatikan.
Apalagi fans membeli tiket untuk melihat idola mereka.
Harga tiket tersebut adalah 12.914 won atau sekitar 130 ribu rupiah.
Begini komentar fans seperti yang dikutip di Allkpop!
"Wow aku merasa kasihan pada ARMY yang sudah membayar uang tiket".
"Kita sudah membayar tiket untuk melihat BTS namun kita tidak dapat melihat BTS saat berterimakasih pada fans?"
"Um ini bukan acara musik mingguan, apa yang terjadi?"
"Bahkan mereka tidak punya acara lain untuk ditayangkan setelah ini, kenapa?"
Video tersebut masih terus menjadi perbincangan di kalangan fans.
BTS Dinobatkan sebagai 2020 Entertainer of The Year oleh TIME

Boyband Kpop BTS dinobatkan menjadi Entertainer of The Year oleh TIME Magazine.
Dalam interview di kanal Youtube TIME, RM mengatakan tahun 2020 memang membawa yang terbaik namun juga terburuk.
"Tahun 2020 agak istimewa bagi kami. Tahun ini membawa berita buruk dan berita bagus," kata leader BTS tersebut.
Pemilik nama asli Kim Namjoon tersebut mengatakan hal buruk yang terjadi tentu saja pandemi Covid-19.
Sehinngga banyak jadwal mereka yang dibatalkan termasuk tur dunia.
"Berita bagusnya, kami memiliki lagu di puncak Billboard Hot 100," lanjut RM.
Sebagai informasi, sejak September hingga Desember tiga lagu BTS berhasil duduk di nomor 1 Billboard Hot 100, tangga lagu terpopuler di AS.
Ketiga lagu tersebut adalah " Dynamite", "Savage Love" bersama Jason Derulo dan Jawsh 685, serta "Life Goes On" yang sebagian besar liriknya berbahasa Korea.
Semua itu terjadi dalam rentang waktu tiga bulan. Sebuah catatan yang dibuat hanya oleh grup-grup legendaris The Bee Gees dan The Beatles.
Selain itu, dua album yang dirilis BTS pada 2020, masing-masing Map of the Soul: 7 dan BE, berhasil menduduki puncak Billboard 200, peringkat album terpopuler atau terlaris di AS.
BTS juga mencetak sejarah dengan album BE, yakni menempatkan album dan lagunya, "Life Goes On" di puncak peringkat Billboard pada debutnya.
Hanya dua artis yang berhasil melakukannya sepanjang sejarah Billboard, yaitu Taylor Swift dan BTS.
"Yang memberi kami harapan dan kegembiraan tahun ini adalah penggemar kami dan anggota kami (BTS)," kta Jimin.
"Kehidupan kami sehari-hari seperti menciptakan musik, menari, dan berlatih bersama, merupakan sumber pengharapan dan kebahagiaan bagi kami," lanjut Jimin.
Member tertua BTS, Jin, menambahkan eksistensi mereka berkat dukungan penggemar.
"Kami eksis karena banyak orang mendengarkan musik kami," ujar Jin.
Bagi BTS, deretan prestasi yang mereka capai saat ini memerlukan perjuangan panjang.
"Kami melangkah maju pelan-pelan, sehingga rasanya kami tumbuh bersama.
Kami saling mengenal dalam level yang lebih dalam," kata Jungkook.
Dalam artikelnya tentang BTS, TIME menyebutkan tentang sumbangan boy group tersebut ke gerakan Black Lives Matter (BLM).
BTS mendonasikan 1 juta dollar AS untuk gerakan tersebut. ARMY, sebutan bagi penggemar BTS, kemudian menyamai jumlah donasi tersebut.
BTS membantah donasi tersebut karena alasan politik.
"Itu bukan soal politik. Ini masalah rasialisme. Kami meyakini setiap orang berhak dihormati. Karenanya kami memutuskan hal itu (donasi untuk BLM)," kata Jin.
"Dalam dunia yang penuh penderitaan dan kesinisan, BTS setiap pada pesannya tentang kebaikan, keterhubungan, dan penerimaan diri. Itulah dasar hubungan mereka dengan penggemar," tulis TIME dalam artikel tentang BTS.
Sementara itu cendekiawan dan penulis Korea Selatan Dr Jiyoung Lee menyebut semangat ARMY sebagai "horizontality".
"Sebuah hubungan timbal balik antara artis dan penggemarnya," kata Lee.
Menurut Lee, hubungan tersebut berbeda dibandingkan dengan artis dengan fans pada umumnya. Lee mengatakan BTS telah membangun komunitas yang sebenarnya.
"Kami dan penggemar kami saling memberi pengaruh yang baik. Kami belajar dari proses menciptakan musik dan menerima masukan," kata J-Hope.