Virus Corona
40 Negara Panik dan Ramai-ramai Blokir Inggris, Penyebabnya karena Muncul Jenis Baru Virus Corona?
Empat puluh negara dilanda kepanikan dan beramai-ramai blokir Inggris, benarkah karena ada jenis baru virus corona?
Editor: Irsan Yamananda
TRIBUNNEWSMAKER.COM - Beberapa hari terakhir, publik dunia dihebohkan dengan kabar pemblokiran Inggris oleh sejumlah negara.
Setidaknya, ada 40 negara yang mengambil tindakan untuk memblokir Inggris.
Mereka menutup perbatasan dan memutus rute perdagangan.
Keempat puluh negara tersebut juga membatasi kedatangan penumpang pesawat dari Inggris.
Sontak, hal itu membuat bandara di Inggris mengalami kekacauan.
Usut punya usut, pemblokiran ini disebabkan oleh virus corona jenis baru yang muncul di Inggris.
Baca juga: Jelang Akhir Tahun, Kasus Covid-19 di Jabodetabek Memburuk, RS Hampir Penuh, Bekasi Nyalakan Alarm
Baca juga: Pernah Positif Covid-19 Ternyata Tetap Perlu Vaksin, tapi Ada Perbedaan dengan yang Belum Terinfeksi
Baca juga: Jelang Akhir Tahun, Kasus Covid-19 di Jabodetabek Memburuk, RS Hampir Penuh, Bekasi Nyalakan Alarm

Para ahli menyebutkan bahwa varian baru virus corona itu lebih menular.
Kendati demikian, mereka belum mendapatkan bukti bahwa varian baru virus corona atau jenis baru virus corona tersebut lebih parah.
Bahkan, di Amerika Serikat (AS) ada seruan yang berkembang untuk melarang semua penerbangan dari Inggris ke AS.
Hal itu sebagaimana dilansir CBS News via Kompas.com.
Baca juga: Update 21 Desember 2020: Jumlah Pasien Covid-19 yang Sembuh Sebanyak 5.073, Total 546.884 Orang
Namun, sejauh ini, orang AS masih dapat melakukan perjalanan dari Inggris ke AS tanpa batasan pemerintah.
Sementara itu, beberapa negara yang melarang kedatangan penumpang pesawat dari Inggris seperti Perancis, Jerman, Italia, Irlandia, Kanada, Belanda, Belgia, Austria, Swedia, Finlandia, dan Swiss.
Selain itu, ada Estonia, Latvia, Lituania, Bulgaria, Romania, Kroasia, Turki, Iran, Israel, Arab Saudi, Kuwait, dan El Savador yang melarang kedatangan pesawat dari Inggris.
Di London, beberapa pelancong berdesakan di stasiun kereta.
Dengan rasa putus asa, mereka berupaya untuk keluar dari kota itu.
Inggris sekarang terhenti hanya berselang dua hari setelah terungkap bahwa varian baru virus corona tersebut menyebar seperti kobaran api.
Ratusan truk di pelabuhan Dover yang biasanya sibuk sekarang menganggur setelah Perancis memperketat perbatasannya.
Hal itu meningkatkan kekhawatiran akan kekurangan makanan nantinya.
Kepanikan sekarang menyebar ke seluruh dunia.
Strain baru virus corona pertama kali terdeteksi pada September dan sekarang menyumbang hampir dua pertiga dari semua penularan Covid-19 terbaru di seluruh Inggris.
Baca juga: Kasus Covid-19 Masih Naik di Desember, Sri Mulyani Singgung Injak Rem, Butuh Disiplin yang Keras
Para ahli mengatakan, strain virus corona itu bermutasi dan membuatnya 70 persen lebih menular daripada strain lainnya.
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) bersikeras bahwa virus corona bermutasi pada tingkat yang jauh lebih lambat daripada influenza musiman.
Baca juga: Varian Baru Virus Corona, AS Belum Tutup Penerbangan dari Inggris, Gubernur New York Marah-marah
Namun, krisis terbaru ini tidak seperti yang lain dan sekarang tergantung pada pemerintah Inggris untuk menemukan jalan keluarnya.
Seorang ahli epidemiologi dari Universitas Johns Hopkins, Caitlin Rivers, mengatakan bahwa masih terlalu dini untuk mengetahui dampak dari strain tersebut.
"Saat ini, tidak ada bukti bahwa varian baru ini akan membuat vaksin kami kurang efektif atau akan membuat tes menjadi kurang efektif," kata Rivers.
Meskipun ada peringatan dari Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS (CDC) yang mendesak rakyat AS untuk menghindari perjalanan, bandara “Negeri Uncle Sam” tetap saja ramai.
Gubernur New York Andrew Cuomo mengatakan, British Airways dan Delta Airlines sepakat untuk mulai menguji penumpang yang bepergian dari London ke New York.
Langkah tersebut dipertimbangkan karena adanya kekhawatiran mengenai jenis baru virus corona yang lebih menular. (TribunNewsmaker/ *)
Sebagian artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Dilanda Kepanikan, 40 Negara Blokir Inggris karena Muncul Varian Baru Virus Corona".
BACA JUGA : di Tribunnews.com dengan judul 40 Negara Panik & Ramai-ramai Blokir Inggris, Penyebabnya karena Muncul Jenis Baru Virus Corona?