Breaking News:

Kasus Video TikTok 5 Siswi Injak Rapor: Dikeluarkan karena Dianggap Tak Hargai Guru, Ini Motifnya

Berikut deretan fakta mengenai kasus video TikTok 5 siswi injak rapor, sudah dikeluarkan dari sekolah.

Penulis: Irsan Yamananda
Editor: ninda iswara
Tangkap layar TikTok
Viral video 5 siswi injak rapor 

TRIBUNNEWSMAKER.COM - Beberapa orangtua murid di Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat mendapatkan kabar kurang mengenakkan.

Mereka diberitahu jika anaknya dikeluarkan dari sekolah.

Usut punya usut, hal ini terjadi lantaran anak-anak SMP tersebut membuat video TikTok.

Dalam video yang beredar, terlihat mereka menginjak rapornya.

Rekaman video tersebut jumlahnya ada 4 buah dan berdurasi 12 hingga 14 detik.

Video tersebut akhirnya sampai ke pihak sekolah.

Pihak sekolah kemudian memanggil para orangtua siswa.

Baca juga: Fakta Kasus Viral Video Panas Anggota DPRD Pangkep, Pemeran Wanita & Penyebar Konten Ditangkap

Baca juga: Viral Video Paket Bansos Covid-19 Terbengkalai di Pulogadung, Diselidiki Polisi & Terungkap Faktanya

Baca juga: Gisel Kembali Diperiksa Soal Video Syur, Benarkah Hasil Forensik Buktikan Pacar Wijin Bersalah?

Viral video 5 siswi injak rapor
Viral video 5 siswi injak rapor (Tangkap layar TikTok)

Hingga akhirnya mereka memberikan sanksi bagi siswa untuk tak bersekolah di tempat itu lagi.

Sejumlah guru sekolah tersebut terlihat masih berkumpul pada hari Selasa (22/12/2020).

Mereka tampak kesal melihat sikap 5 siswi mereka yang baru duduk di kelas 7 atau kelas 1 SMP tersebut.

Menurut para guru tersebut, tindakan itu adalah penghinaan terhadap sekolah.

Baca juga: POPULER Nasib Aktor Korea yang Dulu Viral Selamatkan Wanita di Kafe, Kini Kim Min Suk Merasa Hal Ini

Tak hanya itu, mereka menilai para siswa  tidak menghargai guru yang telah susah payah mengisi rapor.

"Mereka itu sungguh keterlaluan, tidak hormat pada kami guru-gurunya, tidak menghargai bagaimana kami mengisi rapor dengan susah payah sampai tengah malam demi mereka, agar tidak ada kesalahan, mereka malah injak-injak rapornya di video TikTok," kata Ahyar, guru Bahasa Inggris di sekolah tersebut saat ditemui Kompas.com.

Para guru, lanjut Ahyar, tak mungkin berani salah menulis nilai di rapor.

Hal itu dikarenakan tidak boleh ada tipe-x (coretan penghapus) dalam rapor siswa.

Sambil menunjukkan video itu di ponselnya, Ahyar mengaku sangat emosi melihat tingkah laku anak didiknya tersebut.

Baca juga: VIRAL Curhat Pria Pacari Wanita yang Lebih Sukses & Kaya Raya, Aku Bukan Siapa-siapa Dibanding Dia

"Lihat ini, masak mereka tega mengunggah video seperti ini, kami sangat kecewa."

"Apalagi kami tahu video itu viral pasca-pambagian rapor jam 12.30 Waktu Indonesia Tengah, dan dibuat oleh siswi-siswi kami," kata Ahyar.

Dikeluarkan

Masalah tersebut sudah dibicarakan dengan pihak kepala sekolah dan dewan guru.

Pihak sekolah langsung membuat surat panggilan kepada wali lima siswi tersebut pada Minggu (20/12/2020).

Mereka diminta datang ke sekolah pada Senin (21/12/2020).

Berdasarkan hasil rapat dewan guru, diputuskan bahwa kelima siswi yang baru 6 bulan duduk di kelas 7 sekolah itu akan dikembalikan kepada orangtuanya.

"Kita simpulkan bahwa kelimanya akan kita kembalikan pada orangtua dan diminta mencari sekolah lain, tidak boleh lagi bersekolah di sini."

"Bukan dipecat, tetapi kita keluarkan, karena identitas sekolah ini sudah diinjak-injak," tegas Ahyar.

Baca juga: VIRAL Curhat Pria Pacari Wanita yang Lebih Sukses & Kaya Raya, Aku Bukan Siapa-siapa Dibanding Dia

Menurut Ahyar, para siswa tersebut sudah merencanakan untuk membuat video TikTok itu.

Ia beralasan, konsep videonya bagus dan viral di mana-mana.

Kendati demikian, pihak sekolah tetap akan membantu memfasilitasi jika mereka membutuhkan surat keterangan telah menjalani 1 semester selama pandemi ini dengan proses belajar daring.

Sekolah sebelumnya telah mengingatkan agar siswa berhati-hati saat bermain media sosial.

Entah itu di WhatsApp ataupun aplikasi lain, termasuk TikTok.

Para guru, termasuk Ahyar, tidak menyangka akan ada video yang dianggap menghina sekolah dan kerja tenaga pendidik.

Ahyar tak ingin para siswi itu belajar di sekolah tempatnya bekerja lagi karena pelanggaran yang dilakukannya terbilang berat.

Skor pelanggaran mereka adalah 95 poin dan telah melebihi skor tertinggi 75 poin.

Baca juga: VIRAL Pasutri di Surabaya Berbuat Tak Senonoh di Atas Motor, Begini Nasibnya, Polisi Buru Perekam

Motif injak rapor

Selain itu, Ahyar sudah menanyakan langsung motif para siswi mereka membuat TikTok dan memviralkannya.

Ia juga menanyakan siapa yang menyuruh mereka bertingkah seperti itu.

"Mereka mengatakan tidak ada yang menyuruh, semua inisiatif sendiri dan hanya iseng tidak ada tujuan lain."

"Tapi sudah diputuskan mereka harus keluar," katanya.

Salah satu siswa yang dikeluarkan mengaku, nilai mereka tak memuaskan lantaran pembelajaran secara daring.

Padahal mereka sebelumnya juara kelas.

"Waktu itu kami kecewa dengan nilai yang tidak memuaskan, kami menyesal, kami salah," ujar salah seorang siswa.

Ia mengaku masih ingin bersekolah di tempat tersebut.

"Saya sedih, ingin sekolah di sana lagi. Kami menyesal, kami salah," tutur dia.

Tim Kompas.com sendiri sudah menemui dua dari lima siswi yang menginjak-injak rapor di Kecamatan Suela.

Siswa berinisial BB nampak murung dan hanya bersembunyi di balik pintu rumahnya.

Ia takut dan menyesali perbuatannya.

"Iya saya menyesal dan malu. Saya salah."

"Mau minta maaf sama Pak Guru, Ibu Guru," kata BB.

Tampak juga teman-teman BB yang mengintip dari tembok rumahnya.

Mereka terlihat memberi semangat dan meyakinkan akan kembali ke sekolah jika musim liburan semester usai.

"Itu banyak yang akan tolong, jangan takut, berhenti buat TikTok gitu," kata teman-teman BB.

Siswa yang lain, Mr, juga mengaku sangat menyesal.

Dia jadi teringat guru-gurunya ketika menyadari kekeliruannya membuat TikTok injak rapor.

"Waktu buat TikTok itu ada kawan yang videokan."

"Saya tidak mau upload di media sosial, tapi mereka upload."

"Setelah viral saya sadar saya salah dan ingat Bapak Ibu Guru," kata Mr menunduk dengan mata berkaca.

Kepada Kompas.com, keduanya mengaku benar-benar menyesal dan tak akan mengulangi perbuatannya.

Keduanya pun menyampaikan minta maaf. (TribunNewsmaker/ Irsan Yamananda)

Artikel ini diolah dari Kompas.com dengan judul "Kesal Nilai Turun Selama Belajar Daring, 5 Siswa Bikin Video TikTok Injak Rapor, Berujung Dikeluarkan dari Sekolah". dan "Kisah 5 Siswi SMP Injak Rapor di TikTok, Tak Hargai Guru, Dikeluarkan dan Berujung Penyesalan".

BACA JUGA : di Tribunnews.com dengan judul Fakta Video TikTok 5 Siswi Injak Rapor: Dikeluarkan karena Dianggap Tak Hargai Guru, Ini Motifnya.

Tags:
TikTokLombok TimurNusa Tenggara BaratSMP
Rekomendasi untuk Anda
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved