Kronologi Penemuan Jenazah ASN di NTT, Saksi Hirup Bau Busuk & Lihat Kerumunan Lalat di Kamar Korban
Berikut kronologi penemuan jenazah ASN Dinas Sosial di Nusa Tenggara Timur, polisi perkirakan korban sudah tiga hari meninggal dunia.
Editor: Irsan Yamananda
TRIBUNNEWSMAKER.COM - Kronologi lengkap penemuan jasad ASN DInas Sosial di Nusa Tenggara Timur. Saksi sempat cium bau tak sedap dan lihat kerumunan lalat di kamar korban.
Anastasya, Aparatur Sipil Negara ( ASN), yang bertugas di Dinas Sosial Provinsi Nusa Tenggara Timur ( NTT) ditemukan meninggal dalam keadaan sudah membusuk dalam kamar kostnya, Minggu (27/12/2020).
Perempuan berusia 33 tahun itu, ditemukan meninggal di lantai II kamar kost Jalan Lantana, Kelurahan Naikoten 1, Kecamatan Kota Raja, Kota Kupang.
Jenazah pertama kali ditemukan oleh Fransiskus (20), warga Kelurahan Naikoten 1, Kecamatan Kota Raja, Kota Kupang yang hendak memperbaiki antena televisi.
Baca juga: Api Cemburu Jadi Pemicu Darwinto Dibunuh Sahabatnya, 4 Bulan Hilang Mayat Dikubur di Septic Tank
Baca juga: Ini Identitas Pria yang Tewas saat Kebakaran Kos Kartasura, Meninggal Bareng Kekasih, Lamaran Pupus
Baca juga: Modus Begal di Lampung: Korban DItuduh Bawa Sabu Lalu Ditembak Hingga Tewas, Uang Rp 60 Juta Raib

Sekitar 10.00 WITA, Fransiskus yang naik ke lantai II kost menghirup bau tidak sedap dan terdapat kerumunan lalat dari kamar korban.
"Saya lalu turun ke lantai bawah dan kasih tahu pemilik kost," ungkap Fransiskus kepada wartawan.
Fransiskus dan anak pemilik kost kemudian datang ke Polsek Oebobo melaporkan kejadian tersebut, karena posisi kamar Anastasya dalam keadaan terkunci dari dalam.
Usai menerima laporan, anggota piket Polsek Oebobo dipimpin Ka SPKT Regu III Aipda Jhoni Bire bersama anggota ke lokasi kejadian.
Baca juga: Api Cemburu Jadi Pemicu Darwinto Dibunuh Sahabatnya, 4 Bulan Hilang Mayat Dikubur di Septic Tank
Polisi kemudian memecahkan kaca jendela kamar kos, untuk memastikan keadaan Anastasya.
Ternyata, Anastasya sudah meninggal dalam keadaan tidur terlentang.
Saat ditemukan, dia memakai baju kaus biru dan celana legging panjang.
Aparat keamanan dari Unit Identifikasi Sat Reskrim Polres Kupang Kota kemudian ke lokasi kejadian melakukan olah tempat kejadian perkara.
Jenazah Anastasya langsung dievakuasi dengan protokol kesehatan dan dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Titus Uly Kupang untuk diotopsi.
CHR M Yosephanny Riberu, pemilik kost, mengatakan pada 25 Desember 2020 malam sekitar 20.00 WITA, masih melihat Anastasya turun dari lantai II ke lantai I untuk mengambil makanan yang di pesan melalui aplikasi ojek online.
Saat itu, Anastasya langsung kembali ke kamar dan tidak keluar lagi sampai pemilik kost mendapat berita dari kamar Anastasya terdapat bau tidak sedap dan terdapat banyak kerumunan lalat.
Ia memperkirakan Anastasya sudah tiga hari meninggal dunia sebelum ditemukan.
"Sudah lama menjadi penghuni kamar kost di lantai II kost ini," kata dia.
Hingga saat ini, polisi juga belum memastikan penyebab kematian Anastasya, karena masih proses otopsi.
Mayat Perempuan Ditemukan di Kontrakan Cilandak
Kasus serupa juga terjadi di kawasan Cilandak.
Mayat perempuan ditemukan di sebuah kamar kontrakan di Jalan Asem II, Cipete Selatan, Cilandak, Jakarta Selatan pada Jumat (25/12/2020) sekitar pukul 08.30 WIB.
AF ditemukan dalam kondisi telentang dan mulut mengeluarkan busa.
Namun polisi tidak menemukan bekas penganiayaan di jasad itu.
“Dari hasil pemeriksaan awal, tidak ditemukan tanda-tanda luka bekas penganiayaan."
"Diduga korban meninggal dunia karena sakit,” ujar Kapolsek Cilandak, AKP Iskandarsyah saat dikonfirmasi, Jumat (25/12/2020) siang.
Berdasarkan pemeriksaan awal kepada para saksi, AF terakhir kali terlihat pada Rabu (23/12/2020) sekitar pukul 15.30 WIB.
Baca juga: UPDATE Fakta Baru Mayat WNI dalam Koper di Arab Saudi, Tak Ada Tanda Kekerasan, Sengaja Akan Dibuang
AF ditemukan meninggal dunia saat anak pemilik kontrakan yang ditempati AF, Ade (30) dan ketua RT setempat Ahmad (40) membuka jendela kamar kontrakan AF.
“Karena merasa curiga, saksi-saksi mencoba membuka jendela kamar kontrakan korban, dan melihat korban dalam keadaan posisi terlentang dan mulut mengeluarkan busa,” tambah Iskandarsyah.
Kecurigaan berawal ketika Ahmad sedang pulang patroli di wilayah RT-nya sekitar pukul 03.00 WIB.
Ahmad saat itu melihat lampu kamar kontrakan AF masih menyala.
“Selain itu, alarm dari handphone milik AF terus berbunyi,” kata Iskandarsyah.
Iskandarsyah menambahkan, seorang tukang sayur langganan AF mengantarkan sayur ke kamar kontrakan AF sekitar pukul 05.35 WIB.
Tukang sayur mengetuk pintu kontrakan dan memanggil AF tetapi tak mendapatkan respons.
“Selanjutnya sayur tersebut dititipkan ke tetangga ibu Haji Mahmudah (pemilik kontrakan),” tambah Iskandarsyah.
Setelah itu, anak Mahmudah, Ade (30) mencoba kembali menyambangi kamar AF untuk mengantarkan sayur.
AF kembali tak merespons panggilan Ade hingga diketahui meninggal dunia.
Penemuan mayat AF kemudian dilaporkan ke Polsek Cilandak.
Mayat AF dievakuasi dengan prosedur protokol kesehatan.
(Kompas.com/ Sigiranus Marutho Bere/ Wahyu Adityo Prodjo)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Seorang ASN Dinas Sosial NTT Ditemukan Membusuk di Kamar Kost" dan "Mayat Perempuan Ditemukan di Kontrakan Cilandak, Polisi: Tak Ada Luka Bekas Penganiayaan"