Kecelakaan Sriwijaya Air
Kini Berbuntut Panjang, Kenapa 2 Penumpang Sriwijaya Air SJ 182 Asal NTB Pakai KTP Orang Lain?
Dua orang penumpang pesawat nahas Sriwijaya Air SJ 182 belakangan diketahui menggunakan KTP orang lain untuk terbang.
Editor: Salma Fenty Irlanda
TRIBUNNEWSMAKER.COM - Buntut panjang dipakainya KTP orang lain dalam kecelakaan pesawat Sriwijaya Air SJ 182 oleh dua warga NTB.
Dua orang penumpang pesawat nahas Sriwijaya Air SJ 182 belakangan diketahui menggunakan KTP orang lain untuk terbang.
Dipakaianya KTP orang lain itu tentu saja menimbulkan masalah dan membuat tim kesulitan mengidentifikasi identitas jenazah.
Polri mendalami dugaan adanya dua penumpang pesawat Sriwijaya Air SJ 182 rute Jakarta-Pontianak asal NTB yang menggunakan identitas orang lain.

“Kita akan koordinasi dengan Polda NTB,” kata Kepala Bagian Penerangan Umum Divisi Humas Polri Kombes Ahmad Ramadhan di Gedung Bareskrim, Jakarta Selatan, Senin (11/1/2021).
“Juga nanti akan menanyakan kepada Disdukcapil apakah benar ada informasi atau laporan tentang penumpang pesawat Sriwijaya menggunakan KTP yang bukan miliknya,” sambungnya.
Baca juga: Turut Jatuh bersama 3 Anaknya, Kado Rindu Arneta untuk Sang Suami Tak Pernah Sampai
Baca juga: Update Perkembangan Pencarian Korban Sriwijaya Air Selasa Pagi, 74 Kantong Jenazah Diserahkan
Baca juga: Media Asing Soroti Mengapa Pesawat Indonesia Sering Jatuh, Cuaca hingga Pengalaman Mengerikan
Baca juga: Duka di Balik Jaket Pink Minnie Mouse Utuh Korban Sriwijaya Air, Sang Ibu : Kita Pulang ya, Nak
Hingga saat ini, Ramadhan menuturkan, TNI-Polri serta Basarnas masih melakukan pendataan terhadap para korban penumpang pesawat jatuh tersebut.
Di samping itu, tim Disaster Victim Identification (DVI) Polri masih mengumpulkan data antemortem para korban.
Data antemortem itu terdiri dari data umum, seperti nama, umur, berat badan, tinggi badan, pakaian atau aksesoris yang terakhir digunakan oleh korban.
Kemudian, data medis sebelum korban meninggal yakni, warna kulit, warna dan jenis rambut, golongan darah, serta tanda-tanda spesifik pada korban.